Jangan lupa vote dan komen yaaa🤗🤗
Typo Bertebaran
🐇🐇
Malam ini merupakan hari pembagian gaji untuk karyawan kafe. Pak Edo segera membagikan gaji untuk seluruh karyawannya termasuk Daniel.“Pak, kenapa uang Daniel dilebihin?”, tanya Daniel kepada Pak Edo karena uang gajinya lebih banyak daripada biasanya
“Gapapa, itu bonus buat Daniel buat tambah uang jajan”
“Makasih banyak ya pak, Pak Edo udah banyak bantu saya dan juga mau nelima saya kelja disini”
“Sama-sama, saya seneng kok bantu Daniel”, ujar Pak Edo sambil mengelus kepala DanielDaniel pun segera berpamitan pada Pak Edo. Setelah itu dia segera pulang menuju panti.
“Bu, Daniel pulang”, ucap Daniel saat sampai diteras rumah
“Mana uang kamu?! Kamu gajian kan hari ini?”
“Ini Bu uangnya”, ucap Daniel sambil menyerahkan uangnya pada ibu panti
“Lumayan juga gaji kamu dilebihin, sekarang kamu bersih-bersih rumah sana!!”
“Bu tapi aku capek, aku balu aja pulang kelja”
“Kamu ini banyak alesan ya!! Sekarang cepet bersihin rumah!!”
“Iya bu”
Bu Mariana memaksa masuk ke rumah dengan menyeret Daniel.
“Bu, tangan aku sakit, jangan ditalik-talik”Bu Mariana melepaskan tangan Daniel dan mendorongnya sehingga tidak sengaja kepalanya membentur tembok lalu segera masuk ke kamarnya. Mata Daniel seketika berkaca-kaca
“Kepala aku sakit..hiks..kenapa ibu jahat banget sama aku..hiks.. aku salah apa sama ibu, mama sama papa kemana kenapa ngga pelnah cari aku..hiks..aku kangen mama sama papa..hiks” Daniel hanya bisa bertanya kepada dirinya sendiri. Kenapa ibu panti selalu berbuat jahat kepadanya dan juga kenapa mama papanya tidak pernah mencari keberadaannya. Malam ini Daniel menangis cukup lama hingga matanya menjadi sembab. Setelah cukup lama menangis Daniel lantas membersihkan rumah agar keesokan harinya ia tidak dimarahi ibu panti.
Setelah membersihkan rumah, Daniel segera tidur, badannya sudah sangat lelah karena beraktivitas seharian ini. Daniel tidur disebuah karpet yang sangat tipis sehingga dirinya merasa kedinginan. Walaupun kedinginan ia tetap terlelap karena badannya sudah sangat lelah.
Paginya…
Byurrr“Bangun kamu, dasar pemalas!!”, Bu Mariana menyiram Daniel dengan air karena ia belum bangun
"Ma-maaf bu, Daniel capek banget, kepala Daniel juga sakit”, Daniel juga merasa kepalanya sakit akibat terbentur tembok tadi malam dan kepalanya memang memar
“Kamu tu emang kebanyakan alesan ya!! cepetan bangun dan siap-siap, saya mau ajak kamu pergi”
“Pelgi kemana Bu?”
“Gausah banyak nanya! Cepet siap-siap!!”Daniel segera membersihkan air yang membasahi karpetnya lalu mandi dan memakai baju. Setelah itu Daniel dan ibu panti pergi ke suatu tempat yang cukup jauh dari panti asuhan. Sekarang mereka berada di sebuah bangunan yang terbilang besar lalu menemui seseorang yang menggunakan setelan jas berwarna hitam, namanya Andre.
“Pak Andre, ini saya bawa anak yang saya janjikan kemarin”, ucap Bu Mariana
“Ternyata anak ini sangat imut dan lucu, ini uang yang kemarin saya janjikan 2 milyar”
“Senang bekerjasama dengan anda”, Bu Mariana tersenyum senang karena mendapatkan uang yang begitu banyak menurutnya
Baru beberapa langkah pergi dari tempat tersebut, tangan Bu Mariana dicekal oleh Daniel
“Ibu mau kemana?”, mata Daniel sudah berkaca-kaca saat ini, ia tidak mau ditinggalkan ditempat ini
“Saya mau pulang ke panti, kamu jangan ikuti saya, karena kamu sudah saya jual!”
“Aku gamau disini Bu..hiks..jangan tinggalin aku disini..ibu jangan pelgi”, Daniel masih memegang tangan Bu Mariana lalu Bu Mariana melepaskan tangan Daniel lalu pergi dari sana.
“Bu..jangan tinggalin Daniel disini..hiks..Daniel gamauuu..”Daniel ingin menyusul Bu Mariana namun tangannya dicengkeram oleh Andre dan ditarik menuju ke salah satu kamar yang ada di bangunan tersebut. Daniel ditiinggalkan dalam ruangan tersebut dan Andre mengunci pintu kamar itu. Daniel menggedor-gedor pintu itu.
“Om, kelualin Daniel dali sini..hiks..Daniel ngga mau disini..”
Daniel terlalu lama menangis membuat kepalanya sakit dan akhirnya ia ketiduran.
Setelah beberapa jam tertidur, akhirnya pintu kamar itu dibuka oleh Andre. Andre pun membangunkan Daniel dan menyeret Daniel menuju sebuah ruangan yang sangat besar di bangunan tersebut. Ruangan itu sangat luas dan sangat ramai karena dihadiri oleh banyak pengusaha. Tempat tersebut merupakan tempat pelelangan manusia. Andre akan menjual orang-orang yang ia beli ke pengusaha-pengusaha dan tentunya ia mendapatkan untung yang sangat banyak.
🐇🐇
Next ngga niii??
Semoga suka sana ceritanya yaaa😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniel dan Delvan
Short StoryNgga jago bikin deskripsi ceritanya... Cuss baca ajaa 😁😁