Chapter 7 😧

4.3K 261 0
                                    

Hai haiii...

Jangan lupa vote, komen, dan follow yaa🤗🤗

😺😺

Saat ini Daniel hanya berdua dengan mamanya di mansion.

“Mama, iel mau nonton tv boleh ngga?”

“Boleh dong sayang, baby mau nonton apa?”

“Mau nonton kaltun mama”

“baby duduk dulu yaa, mama mau ambilin cookies buat cemilan baby. Baby mau minum susu?”

“iel mau mama”, jawab Daniel dengan semangat
ternyata putraku masih sama seperti dulu, sangat menyukai susu”, batin Diana

“okee, tunggu dulu yaa”

Diana pergi ke dapur untuk mengambilkan susu dan cookies untuk anaknya.

.

.

.

Saat ini Dirga telah sampai di perusahaan utamanya. Ia masuk ke dalam perusahaannya lalu menaiki lift ke lantai 49, ruangan untuk pemilik perusahaan.

Dirga memasuki ruangannya lalu duduk dikursinya. Ia memanggil Reno (orang kepercayaannya) untuk masuk dalam ruangannya.

“Maaf, ada apa tuan besar?”, tanya Reno

“carikan informasi tentang putra bungsuku saat tinggal di panti asuhan itu”

“Baik tuan, akan saya segera carikan informasinya”

“Kau boleh pergi”

“Baik tuan”

Reno pun meninggalkan ruangan itu.

.

.

.

Di sekolah…

Ray memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus yang telah disediakan karena memang sekolah ini milik keluarga Avilash. Sekolah mereka bernama Avilash High School.

Ray, Delvin, dan Delvan turun dari mobilnya. Ray mengambil hoodie dari dalam mobilnya.

“prince hari ini cuacanya sedang dingin, kamu harus pakai ini biar hangat”

“tapi ini ngga terlalu dingin kok kak, Delvan ngga usah pakai itu ya”, Delvan membantah

Sebelum Ray menanggapi perkataan Delvan, Delvin terlebih dahulu menjawabnya

“Jangan membantah ucapan Kak Ray prince, ini untuk kebaikanmu”, ucap Delvin dengan nada tegas

“ish..iya-iya”, sambil cemberut Delvan memakai hodie kakaknya yang tentunya kebesaran saat ia pakai.

“Jangan nakal dan belajar dengan baik”, ucap Ray pada Delvan sambil merapikan rambut adiknya yang agak berantakan

“iyaa kak, Delvan ngga nakal kok”, ucap Delvan

“Baiklah, kakak pergi ke kelas dulu. Delvin jaga prince dengan baik”

“Tentu kak”, jawab Delvin

Cup

“sampai nanti prince”, ucap Ray sambil mengecup kening adiknya lalu berjalan menuju kelasnya yaitu kelas 12-A
Sedangkan Delvin menggandeng tangan adiknya untuk menuju ke kelasnya yaitu kelas 11-A.

Ray sudah sampai didepan kelas 12-A. Didepan kelas ada seseorang yang bernama Bryan.

Bryan adalah musuh Ray. Sebenarnya Ray tidak memusuhi siapapun tapi Bryan selalu mencari masalah dengannya. Masalah mereka berawal karena pacar Bryan yang bernama Violet. Violet sudah cukup lama berpacaran dengan Bryan namun tiba-tiba ia memutuskan Bryan dengan alasan sudah tidak mencintainya lagi dan Violet sudah menyukai laki-laki lain yaitu Ray namun tentu saja Ray menolaknya. Semenjak itu Bryan menyimpan dendam kepada Ray dan selalu memusuhinya.

“Hei mau kemana lo?”, tanya Bryan
Ray tetap diam dan tidak menjawab

“oh gue tau, sekarang lo jadi bisu ya?”, Bryan menatap remeh kearah Ray

“gimana kalo gue gangguin adek lo yang imut itu?”, yang Bryan maksud adalah Delvan

Bugh

Bugh

Bugh

Ray memukul Bryan pada bagian wajah dan perutnya. Ia tidak akan membiarkan adiknya diganggu oleh orang semacam Bryan ini.

“Jangan pernah sentuh adek gue atau lo tau akibatnya!!”
Ray lalu berlalu masuk kedalam kelas karena memang sebentar lagi akan masuk jam pelajaran.

Liat aja Ray, gue bakal gangguin adek lo itu”, batin Bryan

😺😺

Cerita ini ngga akan cuma fokus sama Daniel aja yaa soalnya bakal nyeritain anggota keluarga yang lain juga. Semoga kalian suka sama ceritanya🤗🤗
.
.
.
Next ngga ni?

Daniel dan DelvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang