12. HUKUMAN

1.3K 87 4
                                    

─────

Kring..

Bel istirahat tiba, kedua gadis itu jalan beriringan menelusuri koridor menuju kantin.

Hari ini Viona tidak bisa hadir karena ada acara keluarga yang mengharuskan ia tidak masuk sekolah.

"Lo mau beli apa? Gue traktir " ujar Gladys sembari mengeluarkan dompet mini berwarna cream disakunya.

"Em, gapapa nih?"

"Iya, santai aja kali."

"Aku mau susu strawberry aja, aku udah kenyang."

"Oke," Gladys bangkit lalu menuju ibu kantin.

Karena bosan, Kaina mengeluarkan benda pipih dari balik saku rok nya. Saat ia menyalakan ponsel, terdapat pesan dari Kaisar.

Kaina mengerutkan keningnya, ke taman belakang sekolah?

Ia mematikan ponselnya, melihat sekeliling, ternyata sedari tadi ada yang memperhatikannya dari belakang dengan raut wajah serius.

Kaina langsung berbalik, tidak berani bertatap-tatapan dengan orang asing itu. Tak lama Gladys kembali.

"Nih." Gladys memberikan susu kotak Strawberry, "Makasih ya"

"Iya." Gladys duduk bersebrangan dengan Kaina, "Napa lo? Mukanya kaya ketakutan gitu."

"Engga, gapapa kok." Gladys hanya ber'oh' ria saja.

Gladys mengaduk mie ayam miliknya yang sudah ia campurkan dengan saos, "Lo kalo misalnya mau duluan kekelas gapapa, gue mau ketemu gebetan soalnya, Haha." ujarnya.

"Yaudah aku duluan ya dadah." pamit Kaina.

Ia berlari dengan sekuat tenaganya, karena jarak kantin dengan taman lumayan memakan banyak waktu.

Setibanya ditaman, ia duduk sebentar karena ngos-ngosan sembari mengatur nafas. Ia baru tersadar, tidak ada siapapun disini selain dirinya, Kaina bangkit lalu memandangi sekelilingnya.

Cowok itu tiba, ia berjalan santai dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku. Semakin lama semakin dekat, Kaina mundur beberapa langkah.

Kaisar yang melihat wajah ketakutan itu tersenyum miring.

"K-kenapa kak?" tanya gadis itu yang masih melangkah mundur.

Langkah cowok itu terhenti lalu berucap, "Nanti baliknya bareng gua, ada yang mau di omongin jadi langsung ke apartemen."

"H-hah? Ke apartem-"

"Yeah, why?  Gamau?"

"T-tapi kenap-"

"Ck, nurut aja bisa?" tegas Kaisar.

"Iy-" ucapnya terpotong lagi kala mendengar suara.

"KALIAN NGAPAIN MASIH DISITU?! INI SUDAH MASUK JAM PELAJARAN! KALIAN BOLOS BUAT BERDUA-DUAAN HAH?! KELILING LAPANGAN SEBANYAK 10 KALI! SEKARANG." teriak bu Ria dari kejauhan, dengan langkah besar, guru kejam itu menghampiri mereka berdua.

Kaisar memutar bola matanya malas sedangkan Kaina hanya menunduk.

"Kalian ngga denger apa yang saya katakan?! Keliling lapangan sekarang juga!" tegas bu Ria, "iya bu." ujar Kaina, kedua remaja itu pun melangkah pergi menuju lapangan.

Mereka berdua mulai mengelilingi lapangan, diputaran keempat, Kaina sudah mengeluh kepanasan, bagaimana tidak? Hari ini matahari sedang terik, ditambah harus mengelilingi lapangan sebesar ini sebanyak 10 kali.

"Haa, panas banget.." gerutu Kaina. Kaisar yang melihat itu tersenyum tipis, nyaris tidak terlihat.

Keringat bercucuran dimana-mana dan Kaina masih saja menggerutu, karena gerah gadis itu mengikat rambutnya keatas.

Sudah panas, harus berlari 10 kali dilapangan sebesar ini terus kenapa Kaisar harus melihat itu? cobaan apa lagi ini ya tuhan, kenapa Kaisar harus melihatnya?!

Cowok itu mengumpat, pasalnya seragam yang dikenakan Kaina sedikit basah karena keringatnya dan membuat daleman gadis itu terlihat dengan jelas.

Hanya beberapa putaran lagi dan mereka bisa istirahat, karena berisik Kaisar menegaskan Kaina untuk diam tapi tidak digubris oleh gadis itu, "Lo bisa diam gak sih?!"

Kaina menengok kebelakang, "Engga, kak.. Ini panas banget.."

Dan akhirnya hukuman mereka selesai, Kaina berlari kecil menuju kursi panjang dibawah teduhnya pohon.

Gadis itu menyenderkan badannya disenderan kursi, memejamkan matanya sesaat, Kaisar pun sama.

Kaina mengibas-ngibaskan tangannya, ia baru tersadar akan seragamnya, sesekali ia melirik cowok disampingnya itu.

Karena merasa diperhatikan, cowok itu membuka matanya, Kaisar yang mengerti pun pergi dari sana menuju kelasnya.

Wajah Kaina memerah, "Berarti, dari tadi dia liat dong? Aduh.."

Kaina mengeringkan seragamnya lalu langsung masuk kelas, ia tidak mau harus berlama-lama disini.

──────────

"Eh gue duluan ya, bye beb." Gladys melambaikan tangannya.

Kaina melihat parkiran, kendaraannya ada tapi tidak dengan pemiliknya.

"Hem, kaya nya ngga jadi deh," Kaina mengambil ponselnya lalu mencari nomor Angle, baru saja ingin mengirim pesan, tapi sebuah suara memanggilnya.

"Kaina.." Kaina yang merasa dipanggil melihat kebelakang, tidak ada siapa-siapa, ia jadi merinding sendiri.

Saat berbalik, ia sedikit tersentak, karena lelaki asing dikantin tadi sudah ada dihadapannya.

"Lo Kaina kan?" tanya cowok itu.

"Em iya, ada apa ya?"

"Kenalin gue Rajash." ujar cowok yang bernama Rajash itu sambil memperkenalkan dirinya

"Kaina," Kaina tersenyum kikuk.

"Lo sendirian aja? Mau balik bareng gua nggak?" tawar cowok itu.

"Hah? Gausah, bentar lagi Mama aku jemput." alibi Kaina.

"Oh gitu." Rajash mendengus pelan.

"Boleh minta nomor telfon lu nggak?"

"Buat apa ya kak?"

"Gapa-"

Seseorang menarik lengan Kaina agar bersembunyi dibalik punggung tengapnya, "Mau apa lo minta nomor cewe gua." tanya Kaisar sinis. Kaina yang mendengar itu salah tingkah sendiri.

"Takut banget cewenya diambil, gua cuma mau minta nomornya doang emang salah?"

"Salah besar, itu artinya juga lo ngibarin bendera perang ke gua!" bentak Kaisar.

"Sans kali bro." setelahnya, Rajash pergi darisana.

Kaisar yang melihat itu semakin naik pitam, jika saja tidak ada gadis dibelakangnya ini, sudah dipastikan Rajash kini sudah terkapar lemah ditanah.

Cowok itu berbalik, dan melihat pipi Kaina yang sudah merah merona, "Gausah ge'er" ucap cowok itu lalu berjalan santai menuju mobilnya.

"Emangnya jadi kak?" cowok itu berhenti.

"He'em." lalu melanjutkan langkahnya.

Kaina mengikuti langkah cowok itu sembari melihat langkah kakinya sendiri. Karena terlalu fokus dengan langkahnya, ia sampai menabrak tubuh cowok itu.

"Ngapain, hm?" Kaina mendongak lalu menggeleng. Sangat menggemaskan.

Kaina masuk kedalam mobil begitu juga dengan Kaisar.

Mobil melaju meninggalkan sekolah.

─────

Vote & Comments!!!

2 hari ngga buka wp, eh pas buka udah bnyk notif aja😭 makasih semuanyaa.. 👀

Ayo spam lanjut disini!!!

Seeyou next chapter..

Transmigrasi KanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang