4. SCHOOL

3K 201 0
                                    

──────

"Permisi aku boleh duduk disini?" tak ada jawaban.

Lelaki itu terlihat terkejut dan tak lama memalingkan pandangannya ke ponselnya lagi.

Kaina duduk dan menunggu Angle kembali, karena bosan ia membuka layar ponsel dan menghidupkan saluran kartun yang akhir-akhir ini ia tonton.

Pandangan mereka masih pada ponsel, gadis yang mungkin masih sekitaran berumur 10 tahun menghampiri kursi lelaki itu dan duduk berdampingan.

"Kak.."

"Hm."

"Kakak cantik ini pacar Kakak? Cie.."

"Apaan sih, bukan."

"Terus?" tidak ada jawaban.

"Kakak cantik namanya siapa, kenalin aku Ana, adeknya Kak Kaisar." gadis yang bernama Ana itu mengulur tangannya.

Kaisar?

"Nama Kakak Kaina." ucapnya menerima uluran itu, sambil tersenyum manis.

"Ooh.." setelah itu makanan kedua Kakak adik itu datang.

"Kakak cantik, Ana sama Kak Kaisar pulang duluan ya, babay." pamit Ana, ia terlihat imut membuat Kaina sendiri gemes, lalu mereka pulang.

"Kaina, kamu udah pesen kan?" Angle datang dan duduk bersebrangan dengan Kaina.

"Udah mungkin bentar lagi dateng."

Mereka makan, kini sudah menunjukkan pukul 22.00.

Keduanya memutuskan untuk pulang.

──────────

05.45 AM

Gadis itu terbangun kala mendengar jam wekernya berdering, ia harus sekolah dan tidak boleh telat karena ini hari pertama nya sekolah.

Ia memasuki kamar mandi lalu memulaikan aktivitasnya.

Seusai mandi, ia mengenakan seragam sekolah barunya.

Kaina menyisir rambut dan membiarkannya tergerai.

Angle membuka pintu.

"Eh anak Mama udah cantik, nanti turun terus sarapan ya."

"Oke Ma."

Didapur-

"Ma, Papa kemana?"

"Udah berangkat kerja, dia buru-buru katanya ada berkas yang harus dikerjain sekarang, maka nya ngga pamitan dulu sama kamu." ucap Angle.

"Oh pantesan."

"Nih sarapan dulu."

"Makasih Ma.." ucapnya langsung menyantap nasi goreng yang sudah Angle siapkan.

"Jadi, nanti Mama aja yang anterin kamu."

"Gausah Ma, ntar Kaina pesen ojek online aja."

"Enggak, Mama ngga bakal izinin, Mama takut nanti kejadian yang dulu terulang lagi."

"Ih Mama mah pikirannya gitu, kan Kaina biasa jaga diri."

"Enggak, pokoknya nanti Mama yang anterin."

"Yaudah deh." pasrah Kaina.

Selesai makan mereka berangkat ketujuan.

──────────

Digerbang, Angle memarkirkan mobilnya, pandangan siswa tertuju ke
mobil Angle, mereka berhenti sejenak dan menunggu siapa yang akan keluar.

Itu membuat Kaina gugup, namun Angle meyakinkan Kaina agar tidak gugup.

Gadis itu membuka pintu mobil dan membuat orang disekitar terkejut saat melihat dirinya, biasanya Kaina yang dulu jarang menggerai rambutnya, dan selalu menggunakan make up tebal kemana-mana, namun sekarang cantiknya natural.

Ada yang berbisik dan ada juga yang terpana dengan kecantikan Kaina, yang pasti itu para kaum adam.

Ditempat parkir, ada beberapa laki-laki yang sedari tadi juga melihat Kaina.

"Tuh, katanya lo kangen, kenapa ngga samperin aja tuh si Kaina?" ledek Ezra.

"Paan si." Kaisar pergi dari tempat parkir dan menuju kelas 11 IPA 3, sedangkan Kaina ke kelas 10 IPS 4. Kebetulan dua kelas itu berada di lantai 2.

"Si bos marah tuh, parah lu Ra." ledek Adam.

"Nama gua bukan Ra tolol!"

"Lah kok ngamok? Kan E-Z-R-A, ada Ra nya, so.. Suka-suka gue lah."

"Dih, tapi gua ngga terima, panggil gue bang Ez-ez."

"Makin ngadi-ngadi lo." Ucap Andrew sambil menoyor kepala Ezra.

"Berisik ah lo pada, gua kalah nih!" kesal Alvin karena kalah dari game online yang ia mainkan.

"Nuduh itu tidak ramah." ucap Adam sambil mengacung jempol kebawah.

─────

Vote & Comments!!!

Seeyou next chapter..

Transmigrasi KanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang