Author Po'v
"Kamu serius Yon?" Tanya wanita setengah baya itu, yang di balas anggukan dan senyuman tulus dari lelaki muda yang sudah di anggapnya sebagai cucu itu.
"Serius banget oma.. tapi gapapa kok.. asal Shellen bisa di bahagiain sama pilihan oma.. Xion gapapa kok." Ucap lelaki itu yang membuat wanita tua itu tersenyum teduh. Sedangkan Shellen hanya menunduk tepat di sebelah neneknya itu.
"Makasih ya udah punya perasaan yang tulus ke cucu oma.." ucapnya yang membuat Xion tersenyum lebar dan mengangguk.
"Shellen pantes buat dapetin itu kok oma. Xion pamit pulang dulu ya oma. Tante, om.. Xion pulang dulu ya.. dadah cantik.." pamit lelaki muda itu terhadap kedua orang tua Shellen dan juga terhadap Shellen.
"Hati-hati ya Yon.. kapan-kapan main lagi ya kerumah.." ucap Kayla yang di jawab anggukan dari lelaki itu.
"Anterin gih.." bisik oma terhadap cucunya, dan di turuti oleh Shellen.
Shellen mengantarkan Xion ke depan pintu, menatap lelaki itu yang menaiki motornya. Keduanya saling memandang, Xion tersenyum manis memakai helmnya dan melambaikan tangannya kepada sang pujaan hati.
"Hati-hati kak Iyo.."
"Iya cantik.. kamu jangan bergadang ya nanti malem.. inget besok sekolah" Shellen mengangguk, dan setelahnya Xion mengendarai motornya keluar dari pekarangan rumah Shellen.
Sepeninggalan Xion, Shellen membalikkan tubuhnya dan masuk ke dalam rumah orang tuanya, mengambil tas sekolah yang berada di sofa.
"Shellen pulang ya ma, pa, Oma.." ucap gadis itu yang di balas anggukan oleh ketiga orang tua di sana.
"Gak minta Jake jemput aja nak?" Tanya Kayla kepada anak bungsunya itu.
"Gak ma.. Jake lagi sibuk sama tugasnya.. Shellen gak mau ganggu. Dadah semua." Gadis itu segera memesan ojek online, namun baru saja dirinya hendak membuka aplikasi tiba-tiba Jake muncul dengan motornya.
"Loh?"
"Kamu udah mau pulang?." Tanya lelaki itu yang melepaskan helm dari kepalanya.
"Iya.. aku baru aja mau pesen ojol" ucap gadis itu yang membuat Jake terkekeh.
"Yaudah ayo pulang.. tapi aku nyapa orang rumah sebentar ya?" Shellen mengangguk, kembali memasuki rumah bersama dengan Jake.
"Eh? Ada Jake?. Kamu mau jemput Shellen?"
"Iya oma. Oma gimana? Sehat?" Tanya lelaki muda itu yang di sambut senyuman hangat oleh wanita tua itu.
"Sehat kok.. kayak yang kamu liat.." Jake terkekeh dan beralih ke kedua orang tua Shellen.
Shellen tersenyum merasakan hatinya yang menghangat karna interaksi lelakinya kepada keluarganya. Bagaimana mungkin dirinya bisa berpaling dari lelaki itu yang mempunyai sifat-sifat yang disukai oleh Shellen, walau ada beberapa yang mungkin tidak disukai oleh gadis itu. Namun begitulah manusia.. tak ada yang sempurna.
"Kita pulang dulu ya oma.. ma, pa." Pamit lelaki itu dan merangkul Shellen keluar dari rumah.
Shellen menatap Jake yang masih tersenyum hingga lelaki itu menaiki motornya dan memakaikan Shellen helm gadis itu.
"Kamu pake helm aja masih keliatan cantiknya. Heran aku.." ucap lelaki itu yang membuat semburat merah muncul di pipi gadis itu. Jake tertawa dan segera membekap Shellen dengan erat.
"Gemes banget punya aku... Pengen aku gigit deh pipinya.."
"Ih! Gak mau! Lepasin!!" Jake tertawa dan melepaskan pelukannya. Shellen menaiki motor lelaki itu, dan segera memeluk erat pinggang Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello stranger [Jake Enhypen]
FanfictionGak kok gw gak suka. Tapi gw gak bisa bohong kalau dia emang tipe gw - Shellen Castella "Oke google bagaimana caranya untuk pdkt sama cewe?" - Jake Shim ⚠️ Banyak mengandung kata-kata kasar ⚠️ Typo dimana-mana.