LAKASTARA 1.15

43 24 1
                                    

Beberapa menit perjalanan semua baik baik saja, hingga satu motor melaju hendak mendekati mereka berdua namun sayangnya dewa atau pun aulia tidak tau jika ada motor yang mendekati mereka.

Jarak mereka semakin dekat hingga pemotor tersebut menendang motor dewa mengakibatkan mereka hilang keseimbangan dan jatuh.

Banyak orang orang yang berlari ke arah mereka untuk menolong, sedangkan pemotor yang tadi menendang motor dewa melajukan kecepatannya setelah melakukan aksinya.

Dewa menolong Aulia terlebih dahulu dan mendudukan nya di pinggir trotoar.

" Mana yang sakit? " Tanyanya dengan nada cemas.

" Gak ada , cuman kaget aja tadi " Ucap aulia agar dewa tidak terlalu cemas.

" Tapi tadi kamu sempet keseret "

" Aku gak papa kok mungkin aspalnya aja yang salah,nyeret nyeret aku " Ucap aulia dengan tertawa.

" Mbak, mas saya telfon kan ambulans ya? " Ucap salah satu orang yang menolong mereka.

" Gak usah pak, makasi ngerepotin biar saya aja yang bawa langsung ke rumah sakit " Ucap dewa.

" Loh jangan mas "

" Gak papa pak, saya gak papa, cuman kaget aja" Saut aulia.

" Baik kalau begitu saya tinggal dulu ya, lain kali hati hati mas, mbak disini memang agak rawan . "

" Baik pak Terima kasih " Ucap dewa, kemudian orang tersebut meninggalkan mereka berdua.

" Bisa jalan? " Tanya dewa

" Bisa kok "

" Ayo kapan? "

" HEH bisa bisanya " Ucap aulia

" Tapi laper sih " Lanjut aulia

" Efek jatoh tadi ya "

" Awokawokawok iya nih "

" Oh gimana kalau kita ke warung langganan aku aja? "

" Boleh boleh "

Dewa hanya menanggapinya dengan gelengan kepala, sebenarnya ia tak enak hati karena kejadian tadi karena kelalaiannya untuk menjaga aulia , dan kebetulan juga aulia sedang lapar ia berinisiatif untuk pergi ke warung langganan dewa.

Dengan keadaan yang belum baik baik saja dewa segera membantu aulia untuk berdiri dan berjalan menuju motor.

Dewa mengendarai motor dengan hati hati dan waspada takut saja bila orang tadi kembali berulah untuk ke 2 kalinya.

Selama perjalanan tidak ada salah satu di antara mereka yang memulai pembicaraan.
Hingga mereka tiba di warung langganan dewa.

Warung bang Harun, siapa sih yang tidak kenal dengan warung ini, warung yang terkenal dengan menu yang lumayan banyak dan kekinian, tidak itu saja makanan yang di jual pun harganya murah dan tentunya enak, tidak cocok untuk di sebut sebagai warung.

Seperti biasa warung ini selalu ramai pengunjung, untung saja bang Harun ( nama pemilik warung ) selalu menyediakan tempat kosong dan tentunya VIP untuk dewa dan kawan kawan. Jadi ketika mereka berada di warung bang Harun, mereka tidak perlu mencari tempat duduk lagi.

Namun karena kawan kawan dewa tidak berada di warung bang Harun tempat tersebut menjadi kosong.

" Waduh jalan sama siapa ini? " Tanya bang Harun pada mereka berdua yang baru saja masuk.

" Biasa bang calon " Ucapnya membisiki bang Harun.

" Hahaha siap, ayo monggo tempat nya mau yang biasanya atau mau yang lain? "

" Yang biasa buat anak anak nongkrong aja bang " . Bang Harun hanya menganguk saja dan segera mengantarkan mereka.

" Monggo dipilih menunya mau apa , disini lengkap kalau anak anak jaman sekarang tu biasanya mesen itu apa seblak, seblak nya yang pedes banget "

" Hehehe maaf Pak tapi saya gak suka seblak" Ucap Aulia.

" Owalah mbak saya pikir suka seblak, yasudah monggo dipilih dulu "

Mereka pun mulai membolak - balikan buku menu dan mulai memilih makanan dan minuman. Satu satu menu mulai di tuliskan dan dengan segera di berikan kepada kasir sekalian juga membayar.

Seperti biasa jika tempat sudah aesthatic, fotoable siapa sih yang tidak tergoda untuk berfoto, begitu pula dengan aulia. Dia sedang memfoto tempat yang sekiranya aesthatic, kemudian dia akan mengupload nya di akun instagramnya dengan caption random post✌.

Hingga makanan yang mereka pesan tiba, aulia menghentikan kegiatan memfoto sejenak untuk makan.

" Nanti kalau kurang bilang aja " Ucap dewa bersiap siap untuk makan

" Ini aja belum dimakan udah nambah "

" Ya kan siapa tau kurang nanti bilang aja "

" Siap bos" Ucap aulia dengan melakukan gerak hormat kepada dewa.

Dan benar saja baru sekali suapan benar benar seperti masakan restoran mewah, tapi ini versi warungnya.

" Gimana? " Tanya dewa

" Enak "

" Enak aja? "

" Enak bangettttt"

" Mau bungkus lagi? , nanti buat orang rumah, sekalian promosiin kemereka siapa tau mau kesini hehehe" Ucap dewa antusias.

" Hahaha boleh deh , nanti aku bantu promosiin ke mas juga, siapa tau dia mau ajak aku nongkrong disini "

" Oh ya gimana kabar mas? "

" Baik sih, kenapa?, kamu suka mas? "

" HEH ya gak dong, masih banyak cewe "

Dan mereka berbincang bincang mengenai aindri, lebih tepatnya mengibah. Makanan pun selesai mereka santap, kini giliran untuk kembali ke rumah.

Dengan segera mereka berdua berpamitan kepada bang Harun, dan pergi menuju parkiran.

Namun ketika mereka keluar banyak orang orang sedang berlarian masuk kembali ke warung bang Harun.

Ceritanya sampai sini dulu ya kak.✌

✌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lakastara ( ON GOING ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang