lakastara 1.23

9 4 0
                                    

Setelah memberi kan kado dan juga ucapan kepada Aulia, Adelard dan kawan kawannya segera menuju ke tempat hidangan yang telah di sediakan.

" Kenapa undang dia? " Tanya sangat kakak.

" Emang kenapa? "

" Ya mas gak suka "

" Bukan tanpa alasan kok Aulia ngundang dia, lagian itu sebagai tanda permintaan Terima kasih sekaligus permintaan maaf, karena waktu itu mas udah mukulin dia "

" Ngapain minta maaf segala, kamu juga gak tau masalah mas sama dia "

" Ya iya sih, tapi kan kalau berantem terus itu tidak baik "

Disinilah perdebatan di mulai, para tamu yang lain sedang menikmati hidangan sedangkan kakak adik ini malah bertengkar, untung saja tidak ada yang menyadari karena mereka fokus pada kegiatan masing masing.

Di tengah perdebatan mereka, dewa dan kawan kawan menghampiri mereka berdua.

"Lihatlah pemirsa ada pertunjukan perdebatan dari kakak beradik" Ucap Dion dengan menepuk bahu Adam.

" Udah lah bro ini kan hari spesial, bertengkar nya di tunda dulu " Lanjutnya.

Benar kata Dion, seharusnya hari ini harus di rayakan dengan rasa senang dan senyum lebar, apalagi dengan bertambahnya umur sang adik, semakin tahun semakin bertumbuh dewasa.

Adam pun mengakhiri pertengkaran mereka berdua, kembali ke kesibukan masing masing, saling menyapa para tamu, dan menerima doa serta hadiah dari mereka.

Sejauh ini acara lancar lancar saja, sesuai dengan yang di harapkan oleh Aulia dan keluarga, para tamu yang datang juga sudah sesuai dengan undangan, walau ada beberapa tamu dari teman kedua orang tua yang membawa sang anak yang masih remaja. Tak lupa juga dengan pertanyaan yang sering kita dengar " Sudah punya pacar belum? ".

_______________________

" Terima kasih sudah datang yaaa" Ucap Aulia.

Yaaa, Beberapa menit yang lalu acara ulang tahun Aulia telah selesai, para tamu juga sudah mulai membubarkan diri, hanya tinggal beberapa orang saja yang masih berada disini.

Lagi, seorang laki laki menghampiri Aulia. Siapa lagi jika bukan Adelard.

"Thank you ya udah dateng" Ucap Aulia.

" Santai aja,acaranya juga seru" Ucap Adelard dengan mengantuk angukan kepala.

" Oh ya udah malem nih gue dulu an ya" Lanjut Adelard.

" Iya iya, hati hati "

Setelah tersenyum untuk menanggapi perkataan dari Aulia, ia pun segera berjalan untuk keluar gerbang rumah.

Berjalan tegap, dengan dagu terangkat bak seorang yang berkuasa, tak lupa juga dengan senyum manis nya.

Baru saja tiba di gerbang dan akan melangkahkan kaki menuju mobil nya,sebuah tangan menepuk pundaknya keras hingga membuat suara.

Siapa yang tidak terkejut jika seperti itu, dengan menahan amarah Adelard, menghadap ke arah seseorang yang menepuk nya.

Coba tebak siapa?, seorang laki laki yang dulu pernah memukulnya ketika ingin bertemu dengan Aulia. Sang kakak Aindri adamlio lakasna, dengan tatapan tidak suka Adam bersuara

" Kok lo bisa kenal adek gue? " Tanya Adam tidak suka kepada Adelard.

" Kenal dong, cowo mana yang gak mau kenalan sama cewe cantik kayak Aulia? " Jawabnya dengan sinis.

" Gue tanya beneran ya!!! " Ucap Adam dengan menarik kerah baju Adelard.

" Wih santai bro, gue disini pengen kenalan aja kok, sekali kali nambah temen boleh dong "

" Toh Aulia juga gak masalah kalau kenalan sama gue" Lanjut Adelard.

" Gue yang gak sudi kalau adik gue punya temen modelan kayak lo "

" Ya terus???, kita cuma temenan kok, atau suatu hari nanti bakal lebih dari temen? " Ucap Adelard dengan senyum sinis ala dirinya.

Dan mendengar ucapan dari Adelard seketika satu tangan Adam layangkan pada Adelard, namun usahanya sia sia dengan cepat tangan Adam di tepis oleh Dion.

" Udah bro, biarin aja, selagi dia gak ngelukain Aulia kita lepasin aja, tapi kalau udah di luar batas baru kita bertindak" Ucap Dion.

Dengan perlahan kerah baju yang di genggam oleh Adam dilepaskan.

" Pulang lo, gue tetep bakal ngawasin lo " Ucap Adam dengan mendorong Adelard.

" Kita ke dalem lagi aja, biarin anak singkong tu " Ucap Dion.

Sebelum kesurupan harimau lagi, Dion menarik Adam untuk kembali masuk ke dalam.


THE AND

Lakastara ( ON GOING ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang