Weeding Bizar dan Bella

272 13 1
                                    

Selamat membacaa....

Setelah kembali dari acara Bayu dan nana kini kedua pasangan pasutri itu sedang berada di dalam perjalanan menuju ke arah pulang

Tidak ada yang membuka suara di dalam mobil hanya ada keheningan saja sampai suara bariton milik alvaro yang memecahkan keheningan nya

"Kamu mau lanjut kuliah" tanya alvaro

"Engga, aku mau ngurusin kalian aja lagian juga kalau engga kuliah gak bakal bikin kita mati kan"

"Yakin? Engga nyesel?, kuliah aja kalau urusan aku mah gampang bisa sendiri trus kalau soal rangga nanti kita cariin baby sister"

"Gausah al aku engga mau rangga ketakutan terus kalau liat orang"

"Yaudah terserah kamu tapi kalau mau kuliah ya kulia aja ya sayang"

Alvia mengangguk mendengarnya, ia sengaja tidak melanjutkan kuliah karena ingin benar benar jadi istri

Mobil alvaro membelokan ke dalam perkarangan rumah, mereka sudah sampai alvaro mematikan mesin nya turun dan memutari mobil untuk membuka kan pintu mobil untuk alvia dan mengambil rangga yang berada di dalam pangkuan alvia

Mereka berjalan memasuki dalam rumah, menaiki anak tangga dan menaruh Rangga di kamar yang sudah di siapkan alvaro untuk anak nya nanti

Alvia menyusul dari belakang dan memperhatikan alvaro yang sedang menaruh Rangga ke dalam ranjang yang berukuran sedang dengan sangat pelan

Alvia mematikan lampu nya dan berjalan untuk menyalakan lampu tidur nya,setelah di rasa sudah cukup ia berjalan menuju ranjang Rangga dan memperhatikan nya

"Rangga lucu ya" ucap nya

"Iya lucu kaya kamu"

"Gausah gombal udah ayo ke kamar jangan berisik nanti rangga bangun"

Alvaro mengangguk sebelum mereka keluar dari kamar rangga mereka menyempatkan untuk mencium pipi rangga dan menaiki selimut nya setelah itu mereka keluar menutup pintu

Alvia dan alvaro kini sudah berada di dalam kamar nya alvia sedang menghapus make up nya dan alvaro sedang mengganti baju nya menjadi baju tidur

"Kira kira bella sama bizar udah selesai belum ya" monolog Alvia

"Belum sayang obat kaya gitu abis nya lama"

"Ooh gitu"

"Aku aneh kenapa ada yang naruh obat kaya gitu ya" lanjut alvia

"Gausah aneh aneh, udah firasat aku sebelum itu ada yang merhatiin aku terus tapi aku ga tau dia siapa"

"Berati minuman itu sengaja emang buat kamu, tapi kamu ngambil minuman yang lain dan malah jadi aku yang ambil?"

"Iya dan malah bizar yang minum"

"Huh untung aja aku engga sempet minum itu minuman"

"Kenapa? Kalau minum enak loh bisa main sama aku"

"Pikiran kamu mah kotor mulu, awas ahh aku mau tidur"

Alvia bangun dari meja rias nya menuju ranjang nya dan di susul oleh alvaro, sebelum itu alvaro sempat mematikan lampu nya dan kembali merrbahkan diri nya di samping alvia dan memeluk nya setelah itu mereka benar benar terlelap dari tidur nya

Sementara di tempat yang lain, abizar kini sudah selesai memuaskan hasrat nya yang sedari tadi menggoda nya, ia menatap bella yang sedanh tidur dengan keadaan tubuh tanpa sehelai benang pun

Ia manarik selimut lebih tinggi agar menutupi bagian bahu nya yang terlihat sangat jelas, ia menatap wajah bella dan membelai rambutnya

"Maaf by karna aku kamu harus bela belain kaya gini"cicitnya sambil memperhatikan wajah bella

Alvaro (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang