Misii

274 17 3
                                    

Selamat membacaaa...

Typoo? Tandaiin.

Alvia bangun dari pingsan nya, rasa pusing masih menyerang di tambah dengan rasa sakit karena luka

Ia menatap sekitar nya karena ia berada di tempat yang berbeda, tempat ini lebih baik dari sebelum nya, alvia merasa kalau kaki dan tangan nya masih terikat ia berusaha buat melepaskan tetapi tidak bisa karena ikatan nya terlalu kencang

"Sudah bangun nyonya Alvia?" tanya seseorang yang baru saja datang

Alvia menegakan kepala nya dan menatap orang yang baru saja datang

"Jack" gumamnya

"Masih ingat saya?" tanya jack

Alvia berdecih mendengar perkataan jack, ia menatap nya dengan sinis saat jack ingin berjalan mendekati nya

"Saharus nya kau berterimakasih kepada saya karena saya sudah membantu mu" ucap nya

"Lebih baik gue mati dari pada gue harus ketemu lo" jawab alvia

Jack adalah musuh bebuyutan anggota Queen of mafia Black, awalnya adalah karena jack yang berkhianat kepada mereka semua, sejak saat jack di keluarkan jack membangun kembali perkumpulan mafia yang di ketuai oleh jack

"Baikk kau akan mati, tapi dengan cara perlahan" ucap jack lagi

"Keberadaan kamu saat ini berada di Canada jadi kau tidak bisa berbuat macam macam"lanjutnya setelah itu ia meninggalkan alvia

Alvia merasa kaget, selama itu kan diri nya pingsan sampai sampai diri nya tidak menyadari kalau ia sudah di canada?, perasaan nya kini semakin gelisah belum lagi ia tidak bisa melihat keadaan alvaro bagaimana

Ia menangis sejadi jadi nya di tempat itu, ia akan menyerah untuk saat ini

" JACKKK"teriak nya

Tidak ada yang datang sama sekali, ia berusaha memanggil manggilkan nama jack sekuat mungkin

"JACCKKK SINI LO!!"

Satu pengawal datang dengan pistol yang berada di tangan nya untuk berjaga jaga, ia menghampiri alvia

"Tuan jack sedang keluar, apakah anda bisa diam" ucap nya

"Ga penting, lo semua kalau mau bunuh gue mending sekarang tapi mohon beri gue kesempatan untuk nelfon suami gue" ucap nya dengan memohon

Pengawal itu keluar meninggalkan alvia tanpa sepatah katapun, alvia mendesah pelan ia ingin berbicara sekali saja untuk terakhir kali nya dengan alvaro

Pengawal itu datang kembali dengan handphone yang berada di gengaman nya, ia meminta nomer yang ingin di tuju kepada alvia setelah itu iya menelfon nya dengan cara vidcall

Telfon itu berdering belum ada yang mengangkat nya, alvia jadi merasa khawatir, pengawal itu meletakan handphone nya di meja yang berdekatan dengan alvia setelah itu ia keluar membiarkan alvia berbicara sepuasnya untuk terakhir kali nya

Di sisi lain handphone alvaro terus saja berdering, abizar melihat nomer yang tertera kode negara nya berbeda, ia memberitahukan kepada semua yang berada di ruangan tersebut

"Siapa zar?" tanya nana

Abizar menggidikan bahu nya ia tidak tahu, nana merebut handphone alvaro dan mengangkat nya, betapa terkejud nya saat ia melihat alvia dengan keadaan yang mengenaskan

"ALVIAAA!!!" teriak nana

Mereka semua kaget dengan teriakan nana, bayu menghampiri nana untuk melihat apa yang terjadi kepada istri nya dan betapa terkejutnya saat melihat alvia dengan keadaan kacau

Alvaro (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang