Rip Aban

239 13 3
                                    

Selamat membacaa...

Typo? Tandain.

"Aaaa lo dapet dari manaa?" tanya bella dengan girang

"Biasalah ada orang biasa tadi makan nya ambil" jawab aletta dengan santai nya

"Makasih lettasu"

"Ga nyadar diri" gumam aletta

Mereka semua kembali duduk di sofa yang tersedia di sana, selama beberapa menit tidak ada yang membuka suara, sampai suara alvia terdengar di telinga mereka semua

"Kelompok ka alena sama nana gimana? Gue ga pernah denger kabar mereka" tanya alvia

"Gue juga engga, tapi kata si nana sih kalau misi mereka udah selesai mereka semua bakalan nyusul kesini" jawab bara

"Oh iya lo semua kenapa ke sini? Emang nya misi kalian udah selesai?" tanya bella

"Misi kita mah udah selesai tinggal misi lo doang" jawab aletta

Abizar berdehem membuat semua mata tertuju ke diri nya, ia menarik nafasnya sebelum membicarakan semua nya

"Misi kita udah selesai, tapi belum semua karena sisah nya ada di lokasi ini selain itu juga kita masuk ke dalam permainan mereka yang udah di susun rapih sama target" ucap abizar dengan serius

"Maksud nya?" tanya alvia

"Semua musuh emang berbeda beda lokasi, tapi itu cuman setengah dari mereka sisah nya lagi berada di sini tempat di mana lo semua menjalankan misi ini" jelas bara

"Jadi maksud lo kita semua di jebak?" tanya bella lagi

"Engga, kita engga di jebak sama mereka cuman mereka yang kejebak sama permainan kita" sahut Alvia

Mereka semua mengkerutkan keningnya pertanda bahwa mereka tidak paham dengan ucapan alvia

"Kita ikutin semua permainan nya" ucap alvia lagi

Ia berdiri meninggalkan mereka semua dan kembali ke dalam kamar nya untuk beristirahat sejenak dan menghilangkan rasa cape nya

Ia berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajah nya setelah itu ia kembali dan merebahkan diri nya di kasur king size nya, saat sedang melamun ia kembali mengingat keadaan alvaro, buru buru ia bangun dari tidur nya untuk mengambil handphone miliknya dan menelfon orang tua nya

Titttt....tittt...tittt

"Hallo kenapa sayang?"

"Al mau nanya sama papah, keadaan alvaro gimana udah membaik atau belum?" tanya alvia pada regan

Terdengar helaan nafas dari balik telfon nya, alvia sudah menebak apa yang akan di jawab oleh papa nya untuk ini

"Keadaan nya masih sama kaya kemarin tapi kamu tenang aja al pasti bisa sembuh ko"

"Iya pah makasih ya, papa sama mamah gimana keadaan nya?"

"Allhamdulillah baik, kamu gimana di sana? Misi nya berjalan dengan lancar kan?"

"Allhamdulillah, misi lancar pah tinggal setengah jalan lagi pasti udah selesai papa doain aja yah"

"Siap doa yang terbaik untuk kalian semua dari papa, yaudah papa tutup dulu yah kamu jangan lupa makan nya"

"Iya pah, yaudah bay"

"Hufttt. Rangga gimana yah udah lama ga denger suaranya" gumam alvia sambil tersenyum getir

Ia melihat bingkai kecil yang sudah ia bawa dari rumah, di dalam nya ada foto diri nya alvaro dan juga Rangga yang sedang tersenyum lebar di sana

Sudah berapa lama ia tidak pernah berkumpul seperti kemarin lagi, ia sangat merindukan posisi kemarin tenang dan juga damai ia akan berjanji untuk meratakan semua nya agar hidup nya kembali seperti semula walaupun nyawa ia yang akan jadi taruhan nya.

Alvaro (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang