Selamat membacaaa...
Alvaro menatap abizar untuk meminta penjelasan dan memberitahu siapa yang menelfon nya "siapa?" tanya alvaro
Abizar menggelengkan kepala nya pertanda ia tidak tahu, alvaro mengusap wajah nya gusar melihat alvia tidak berhenti menangis
"Tenang ya sayang kita cari bareng bareng" ucap alvaro
Semua para anggota ALKEZABA sudahmencari di sekeliling halaman ssekolah, tetapi tidak menemukan keberadaan rangga di manapun, sedangkan para jenazah mita dan yang lain nya sudah di bawa ke rumah sakit terdekat
Acara nya sudah di bubarkan beberapa menit yang lalu tetapi alvaro dan yang lain belum juga pulang karena mereka harus mencari rangga, Alvaro sudah meminta untuk alvia pulang berkali kali tetapi wanita itu terus saja menolak
"Harusnya aku tadi engga lengah sama rangga" lirih nya
"Maaf, kita cari lagi ya siapa tau rangga masih di sekitar sini" ucap alvaro penuh penyesalan, diri nya juga salah karena tidak mengawasi rangga
"Lo udah periksa rooftop?" tanya Abizar
Yaa mereka semua baru tau kalau mereka semua belum mencari ke arah tempat itu, dengan sedikit berlari alvia menuju rooftop di ikuti semua orang yang berada di sana
Di tangga menuju rooftop tidak ada pencahayaan sama sekali maka dari itu alvia memelankan jalan nya agar tidak terjatuh dan juga menjaga bayi yang ada di kandungan nya, "kamu di mana sayang" lirih nya
Pintu rooftop terbuka dengan sangat kencang, itu semua di tendang kuat oleh alvia baru saja ia masuk beberapa langkah ia sudah di todongkan pistol oleh orang yang memakau topeng di wajah nya, alvia bisa melihat rangga yang sudah menangis di belakang pria tersebut
"Hiksss bunaa" isak nya
"Lo siapa?" tanya ketus alvia, terlihat pria tersebut terkekeh dari balik telfon nnya
Alvaro dan juga yang lain baru saja sampai dan terkejut melihat apa yang terjadi di atas ini, alvaro yang panik melihat rangga yang sudah terikat pun geram dan maju untuk mengambil rangga
Dorrr...
"BUNAAA!" teriak rangga takut
Baru saja beberapa langkah alvaro mendekat suara peluruh membuat semua nya kaget
"Shitt. Siapa lo sebenarnya" ketus Alvaro
"Lo mau tau gue siapa?" tanya pria tersebut
Kening mereka berkerut mendengar suara yang tidak asing bagi mereka semua, keberadaan Abizar yang sudah di belakang pria tersebut membuat pria tersebut tidak sadar akan kehadiran abizar yang berada di belakang nya
"Lepasin anak gue" ancam alvaro tidak main main
Ia terkekeh mendengar ucapan alvaro, mata elang mereka saling adu tatapan tersirat rasa amarah di mata mereka masing masing, hanya fokus kepada alvaro pria itu tidak sadar bahwa ikatan Rangga sudah terlepas dan kini anak itu sudah berada di gendongan abizar
Saat ingin menjauh dari pria tersebut abizar menyempatkan menendang pria bertopeng itu hingga posisi menunduk ke depan tubuh alvaro, tidak ingin menyia nyiakan waktu nya alvaro dengan cepat memukuli pria itu dengan cara membabi buta dan tidak memberikan celah untuk lawan beristirahat
Ia membuka topeng yang di pakai pria itu, semua nya nampak terkejut melihat wajah kenan yang sudah kacau dan banyak luka di wajah nya, masih ingat kenan? Tangan kanan nya lintang anggota Brion
"Mau apa lo sialan" tanya alvaro dengan tangan yang mengepal
Tidak ada yang membuka suara begitu juga dengan kenan yang sudah terbaring lemah di bawah tubuh alvaro, semua nya menunggu ucapan yang keluar dari mulut pria itu tetapi pria tersebut tidak menunjukan tanda tanda ingin berbicara
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro (On Going)
Teen FictionWarning Cerita ini murni dari hasil pemikiran saya Alvia Regantara, gadis dengan sejuta rahasia nya ia adalah Queen dari anggota mafia yang menikah dengan pangeran kecilnya Alvaro Putra Landra, ketua geng motor dari ALKEZABA yang bertemu dengan ci...