Selamat membacaa...
"Nanya nya satu satu, aku cuman kangen sama mami aja lagian juga udah lama engga ke mahkam" jawab alvia
Alvaro mengangguk dan ber'oh ria, ia tidak masalah kalau alvia mengajak nya untuk berkunjung ke mahkam mami alvia
"Sekalian kita kenalin rangga ke mami" ucap alvaro
Alvia juga mengangguk mereka berdua menatap rangga yang sedang makan sendiri, nanti bulan depan alvia berniat memasukan rangga ke TK dan meminta izin terlebih dahulu ke alvaro
Setelah itu tidak ada yang membuka suara lagi hanya dentingan sendok saja yang terdengar, ponsel alvaro bergetar terlihat nama bayu di sana
"Hallo al"
"Hmm kenapa?" tanya alvaro
"Kita belum ke mahkam aban, gimana mau kesono ga?"
"Serah gue ngikut aja" jawab alvaro
"Yaudah gimana kalo siang ini?" tanya bayu dari balik telfon
"Engga bisa gue nemenin bini gue, lagian juga si bizar lagi demam besok aja sekalian ngumpul" jawab nya
"Oke kalo gitu, yaudah gue matiin telfon nya"
"Hmmm"
Panggilan sudah berakhir alvaro melanjutka makan nya yang sudah tertunda tadi setelah selesai sarapan mereka semua bersiap siap untuk pergi ke mahkam mami nya alvia
"Bi titip rumah ya kita mau ke mahkam dulu" ucap alvia
"Ohh siap neng" jawab bi inah
Alvaro dan rangga sudah berada di dalam mobil, alvia berjalan memasuki mobil setelah itu mereka pergi berangkat
Di dalam perjalanan tidak henti henti nya rangga bercerita tentang keseharian nya bersama omanya saat mereka berada di luar negri
"Nanti abis ini ke rumah mamah dulu ya" ucap alvaro
"Iya gapapa aku juga ada yang pengen aku omongin ke mamah" jawab alvia
"Mau nanya apaa? Tumbenan" tanya alvaro
"Ada deh ini urusan para cewe kamu engga perlu tau" jawab alvia dengan muka yang songong tetapi malah terlihat menggemaskan di alvaro
Alvaro terkekeh melihat nya ia membelokan mobil nya di area pemahkaman,mereka semua turun rangga berada di gendongan alvaro bocah kecil itu terlihat lucu saat memakai kacamata hitam nya
Berjalan ke arah mahkam mami alvia sesudah itu alvaro menurunkan rangga yang berada di gendongan nya
"Assalamu'alaikum mi via dateng nih" ucap alvia
"Buna"panggil rangga
Alvaro dan juga alvia menengok saat rangga memanggilnya, terlihat wajah rangga yang sedikit bersedih
"Iya kenapa sayang?" tanya alvia dengan lembut
Rangga menunjuk mahkam yang berada di samping mahkam mami alvia, mereka berdua mengikuti arah tunjuk rangga dan berhenti di salah satu mahkan wanita
"Kenapa ko nunjuk ke situ hmm" tanya alvaro
"Umi benelan langga" ucap nya
Kening alvia dan juga alvaro mengkerut mereka tidak paham dengan perkataan rangga
"Maksud nya gimana sayang coba ngomong nya yang bener" sahut alvia
"Ini umi nya langga" ucap nya sekali lagi
"Terus yang kemarin siapa rangga?" tanya alvia sekali lagi
"Mama langga tapi peltama langga engga kenal" jawab nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro (On Going)
Teen FictionWarning Cerita ini murni dari hasil pemikiran saya Alvia Regantara, gadis dengan sejuta rahasia nya ia adalah Queen dari anggota mafia yang menikah dengan pangeran kecilnya Alvaro Putra Landra, ketua geng motor dari ALKEZABA yang bertemu dengan ci...