21

4.2K 390 29
                                    


Happy reading!!!

Sabtu malam mereka benar-benar menyiapkan peralatan mereka untuk menyerang keluarga Lee, Mark juga ikut andil karena dia yang memaksa walaupun di tolak oleh Taeyong maupun Jaehyun.

"Ingat ini, saat aku dan Suho datang ke acaranya kalian harus diam terlebih dahulu." Perintah Chanyeol, "saat nanti tuan Lee itu mengatakan tentang perusahaannya yang berjaya, Taeil dan Winwin kalian harus mengubah video monitor itu dengan bukti-bukti jika mereka yang membunuh Haechan bahkan unggah tentang keluarga Lee yang melakukan korupsi." Chanyeol memberitahu siasat mereka saat nanti penyerangan.

"Setelah itu, yang lainnya masuk dalam gedung dan membuat kerusuhan. Aku sudah menyuruh beberapa wartawan untuk terus melakukan siaran langsung. Tutup wajah kalian dengan topeng hingga para penduduk tidak tau jika yang melakukan penyerangan itu adalah kita." Lanjut Suho.

Mereka semua mengangguk mengerti. Taeil dan Winwin sudah siap dengan laptopnya untuk mengalihkan pengendali monitor pada mereka.

Saat ini mereka berada di dalam Van putih yang berada di samping rumah keluarga Lee. Van putih besar itu cukup menampun bagian inti saja dan untuk lainnya mereka menggunakan van lain.

Suho menatap jam yang merlingkar di tangannya, pukul 19.00 waktu pesta di mulai "Chanyeol, ayo kita turun dan masuk ke dalam pesta." Suho terlebih dahulu turun dari Van di ikuti Chanyeol, "aku ingin ini cepat selesai, aku merindukan istriku." Lanjutnya.

"Aku juga merindukan Baekhyun." Balas Chanyeol.

Mengingat Baekhyun dan Lay mereka tidak ikut, mereka berdua menemani orang tua mereka karena baginya masalah ini hanya kecil, tidak perlu mereka turun tangan.

Chanyeol dan Suho memasuki ruang pesta, dengan balutan jas membuat mereka sering mendapat lirikan dari beberapa wanita yang tertarik.

"Jika Baekhyun ada di sini, aku yakin dia akan menatap tajam mereka semua." Ucap Chanyeol.

Suho terkekeh, mereka berjalan ke arah kursi dan duduk di antara empat kursi. Ruangannya cukup mewah dengan banyak kursi yang mengelilinginya.

"Chanyeol, mataku sakit. Warnanya terlalu mencolok." Ringis Suho.

"Benar, tapi jika Baekhyun yang ada di sini bahkan Taeyong aku yakin mereka akan terkikik geli." Jawab Chanyeol.

"Lay mungkin seperti it–" Ucapan Suho terpotong saat sang tuan rumah berada di depan dan memberi sambutan.

"Terima kasih atas kehadiran kalian, saya Lee mingyu dan ini istri saya Lee wonwoo."

Mereka berdua menunduk memberikan bow pada tamu yang datang.

"Aku tau dia hanya berpura-pura ramah." Cibir Suho.

"Kau benar, mereka sekali tidak pernah ramah, bahkan mereka juga lama sekali memberi sambutan" Decak Chanyeol.

Mereka tidak mendengarkan apa yang Mingyu dan Wonwoo ucapkan, mereka terlalu malas mendengar kebohongan yang keluar dari mulut mereka. Mereka mengatakan sedih saat anak mereka meninggal tapi mereka membuat pesta besar padahal Haechan belum lama meninggal.

"Aku akan menunjukkan tentang perusahaanku."

Monitor itu hidup, tidak sampai beberapa menit monitor yang pertama menunjukkan tentang kenaikan saham perusahaan berganti dengan video saat Haechan yang di siksa.

Dia di cambuk, di pukul bahkan di tendang karena menolak untuk di jodohkan.

Mingyu dan Wonwoo terkejut saat melihat video itu, mereka berteriak untuk menyuruh menghentikan videonya. Tapi sangat di sayangkan karena yang memegang kendali monitor itu adalah Taeil dan Winwin.

Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang