18

4.6K 419 48
                                    


Happy reading!!!

.
.
.
.

"Sungguh? " Tanya Taeyong, dia ingin memastikan kembali.

"Benar mommy, Mark menghujam nya dengan pisau tajam hehe. "

"Jae? Kau yang mengajari Mark? "

"Iya, aku yang mengajari Mark. " Jawab Jaehyun.

"Kau meracuni otak anakku Jaehyun!!! " Geram Taeyong.

"Aku tidak, aku hanya ingin Mark bisa melindungi dirinya sendiri saat tidak ada yang menjaganya. " Bela Jaehyun, dia bermaksud baik, dia hanya tidak mau Mark terbunuh sia sia karena tidak tau membela diri.

Tapi tetap saja Taeyong mendengus kasar "itu sama saja. " Taeyong mengelus rambut Mark yang menatap ke arah Jaehyun Taeyong, "Mark menggunakan rumah ini saat kapan?"

"Saat sebelum bertemu dengan mommy dan daddy, Mark tidak suka keramaian dan lagi pula Mark tidak ada uang untuk menyewa, terlalu mahal Mark tidak mampu. " Jawab Mark, dia memejamkan matanya menikmati elusan di kepalanya.

"Nanti kita pulang ya? Kita tinggal di rumah yang besar. Banyak maid di sana jadi Mark tidak perlu repot repot memasak atau membereskan apapun. " Ajak Taeyong, "mommy juga minta maaf karena tidak jujur siapa mommy sebenarnya, mommy hanya takut, daddy bahkan kau juga menjauhi mommy. " Lanjutnya.

Mark mengangguk "tidak apa apa mommy, Mark mengerti. Maksud mommy tinggal seperti di markas daddy? " Tanyanya.

"Bukan, ini rumah tapi sangat besar. Kau harus mau. " Mutlak Taeyong.

"Jika Mark menolak apa mommy tidak memaksa Mark? "

"Itu mutlak, mommy tidak menyuruh atau memintamu tapi itu sebuah perintah dari mommy. "

"Yasudah, jikapun menolak mommy juga akan menolak jadi kita akan tinggal di rumah besar saja. "

"Kau memang putraku. " Taeyong mengacak rambut Mark, "menurut lah perintah mommy dan kau akan mendapatkan kebahagiaan. "

"Mark? "

"Iya dad? "

"Ingat ini. "

"Apa? " Tanya Mark penasaran, dia menatap ke arah daddy nya dengan mata bulatnya.

"Perintah mommy harus di ikuti dan itu mutlak bahkan wajib, jadi kita tidak boleh melanggarnya. "

"Iya daddy. " Mark mengangguk.

"Iya apa? "

"Iya jika perintah mommy adalah mutlak tidak terbantahkan. "

"Bagus sekali. "

Taeyong tersenyum saat melihat interaksi mereka, dia merasa saat ini dia sebagai manusia biasa dan keluarga bahagia. Tidak ada kata pertumpahan darah bahkan perselisihan.

✧༺♥༻✧

Johnny, Yuta dan Taeil saat ini duduk di jalanan yang sepi, mereka tersesat dan tidak tau mereka sedang berada di mana.

"Siapa yang menunjuk jalan sialan, kita menjadi tersesat. " Umpatan Yuta keluar, dia kesal karena tersesat dan tidak ada jaringan sama sekali.

"Sudah berapa lama kita tinggal di Korea? Tapi tetap saja tidak hafal dengan jalannya. "

"Itu kau bodoh, Ini jalan tidak ada di penunjuk jalan dan dengan gilanya Yuta mencoba mencarinya di daerah sini. Kita tunggu bantuan saja. " Pasrah Taeil.

"Bahkan jaringan disini tidak ada!! Aarghh ini sudah hampir malam. " Kesal Yuta.

"Patut di pertanyakan, Seoul kota besar dan jaringan di sini tidak ada. " Heran Johnny.

Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang