19

4.5K 428 29
                                    


Happy reading!!!

.
.
.
.

Johnny dan yang lainnya turun dari mobil setelah di antarkan sampai ke markas mereka.

"Terima kasih, jika tidak ada kalian mungkin kita akan bermalam di sana. " Ujar Taeil.

Winwin tersenyum "tidak masalah, lain kali jangan melewati jalan itu jika tidak ada urusan dengan keluarga Park. Di sana berbahaya, banyak serigala bahkan harimau yang di lepas liar kan. "

"Salah Yuta kita jalan ke arah sana. " Sungut Johnny, lain kali dia tidak akan mau di ajak Yuta kemanapun.

"Aku terus, kita kan mencari Mark. " Protes Yuta, niatnya baik untuk mencari Mark karena dia tidak ada di manapun.

Taeil memutar bola matanya, cukup malu dengan tingkah temannya itu padahal di depan mereka ada pria manis, "Memalukan." Lirih nya.

"Kalian mencari Mark? Anak angkat Jaehyun dan Taeyong ya. " Celetuk Ten.

"Kami tidak tau, yang kami tau Mark anak angkat Jaehyun atasan kami. " Yuta menggeleng.

"Iya itu Taeyong, sepertinya kita akan sering bertemu. " Doyoung tersenyum kecil, "sampai berjumpa lagi. " Dia memasuki mobil di ikuti yang lainnya.

"Aku akan mengejar Ten, aku tidak akan berpikir membuat Yuta menjadi uke. " Ucap Johnny mantap.

"Aku juga, kelinci itu manis sekali. Lebih manis dari pada Yuta. " Timpal Taeil.

Yuta mendengus, dia juga tidak akan mau menjadi pihak bawah tapi pikiran menjijikan nya muncul.

Yuta mengubah ekspresinya menjadi sedih, dia seolah menghapus air matanya "setelah melihat pria manis lainnya kalian mencampakkan aku?"

Yuta berdiri di hadapan Johnny, dia mengguncang pelan bahu Johnny seolah meminta penjelasan "apa aku kurang cantik? "

Johnny mengangguk "iya."

"Apa aku kurang sexy? "

Johnny meneliti seluruh tubuh Yuta, baginya Yuta cukup ramping tapi jika di bandingkan dengan Ten pasti akan sangat jauh perbedaannya.

"Lumayan."

"Tapi kenapa kau suka dengan yang lain? Apa aku kurang memuaskan? " Yuta menahan mual saat melakukan aktingnya itu, di antara mereka bertiga hanya dirinya yang santai untuk bekerja. Motonya, tidak masalah kau dalam segenting apa yang penting drama mu bagus. Terlalu serius kadang membuat Yuta lelah.

Taeil menatap semuanya, dia menepuk bahu Johnny pelan "kurang memuaskan? Padahal kita belum mencobanya. " Taeil menggandeng tangan Yuta "walaupun niat ku dan Johnny tidak jadi, tapi menjadi pihak bawah saat saling memuaskan tidak masalah kan? " Taeil menolehkan pandangannya ke arah Johnny "kau mau mencicipinya? Tidak masalah Yuta kurang cantik bahkan sexy sekalipun, tapi jika sudah melakukannya pasti akan nikmat kan?" Taeil menyeringai.

Johnny mendekati Yuta "yang di ucapkan Taeil benar sekali, aku sudah tidak niat menjadikan mu uke tapi ucapanmu tadi membuatku ingin memasuki mu." Tangan kiri Johnny merambat ke arah pantat Yuta.

Plak!

"Aku akan membuat pantat mu sedikit lebar dengan tanganku bagaimana? "

Yuta tersentak, dia dengan segera melepaskan Taeil dan Johnny darinya, wajahnya memerah antara malu dan marah "sialan, aku hanya bercanda. Kalian!! Biasanya jika aku berdrama kalian hanya acuh bahkan terkesan membully tapi kenapa sekarang seperti ini, shit. " Geram Yuta.

"Kau yang memulainya bodoh, menawarkan dirimu sendiri dengan suka rela jadi kami Terima saja. " Johnny mendengus.

"Aku tidak mau mendengar, tidak tidak. Aaa pantatku sudah kotor. " Yuta berlari dari hadapan mereka berdua memasuki markasnya.

Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang