22

4K 392 64
                                    


Happy reading!!!

Suara tembakan menggema dan memenuhi lantai dua, sepertinya Lucas memang menyiapkan semuanya. Dia membawa banyak pengawal yang berjaga di lantai dua.

Johnny, Ten dan Doyoung mereka ikut membantu setelah menangkap keluarga Lee.

Jaehyun? Ah dia sedang bertarung habis-habisan dengan Lucas, mereka saling menendang bahkan menghantam wajah mereka satu sama lain.

Lucas yang saat itu lengah langsung di tendang oleh Jaehyun, dia merintih kesakitan karena tendangan Jaehyung membuat tulang kakinya patah.

"Itu ulah mu sendiri Lucas, hidupmu terlalu banyak dosa." Hardik Jaehyun.

Lucas terkekeh "benarkah aku akan mati? Mungkin sekarang aku akan mati tapi tentu dengan membawa salah satu dari kalian."

"Apa yang kau maksud sialan?" Geram Jaehyun.

"Aku akan membuat kalian menyesal telah membunuhku, aku akan membuat kalian selalu merasa sedih."

"Bunuh dia Jaehyun, kenapa kau kasih menunggu." Desak Taeyong.

Jaehyun mengangguk, dia mengambil pisau lipatnya dan menancapkan nya tepat pada jantung Lucas. Dia terbelalak saat Jaehyun menancapkan pisau itu dengan sangat dalam.

Bertepatan dengan itu suara tembakan di susul oleh suara Taeyong membuat fokus Jaehyun untuk membunuh Lucas membabi buta menghilang.

Dor!!!

"Mark!!! " Teriak Taeyong.

Tembakan itu mengenai Mark hingga dia terjatuh, pelurunya tepat mengenai dada Mark.

Taeyong menghampiri Mark dan menaruh kepalanya pada kakinya setelah bersimpuh.

"Mark sadar nak." Ucap Taeyong sambil menepuk pipi Mark.

"Tidak usah menangis mom, Mark akan pergi." Ucap Mark sekuat tenaga karena nafasnya yang tersenggal senggal.

Taeyong menggeleng, dia terisak pelan "kau tidak akan kemana-mana, Mark akan tetap disini." Tegasnya.

Mark tersenyum "tidak mom, Haechan sudah menunggu. Nanti Mark akan kembali sebagai orang baru."

"Kau pergi mommy akan marah padamu." Ancam Taeyong.

"Tidak, jangan seperti itu mom. Kita akan bertemu lagi."

"APA YANG KAU MAKSUD MARK!!!" Taeyong berteriak karena tidak suka dengan ucapan anak angkatnya itu.

"Taeyong lebih baik kita cepat bawa Mark ke rumah sakit." Jaehyun membawa Mark, dia ingin menangis namun dia tidak ingin membuat Taeyong bertambah kalut, "kumohon, bertahanlah. Kebahagian Taeyong adalah dirimu juga."

Mereka menancap gas untuk pergi kerumah sakit dengan cepat, Taeyong terus terisak dalam perjalanan dengan tangan yang selalu mengusap tangan Mark yang mulai mendingin.

Setelah sampai di rumah sakit, Jaehyun berlari dan membaringkan Mark di atas brankar.

"Cepat bawa putraku sialan." Murka Jaehyun.

Mereka langsung mendorong brankar Mark dengan sedikit berlari. Mereka dengan tanggap setelah melihat Park Chanyeol yang berada di belakang mereka.

Mark di bawa ke ruang operasi, para dokter dan suster berusaha mengangkat peluru yang bersarang tepat pada jantung Mark dan membuatnya bernafas kembali.

Banyak cara mereka lakukan namun hasilnya nihil, Mark tidak bisa di selamatkan. Tuhan sudah mengambilnya terlebih dahulu.

Sehun yang juga ikut andil dalam operasi menggelengkan kepalanya, dia bingung apa yang harus ia katakan pada adiknya itu.

Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang