12

4.6K 439 12
                                    


Happy reading!!!

Di jam yang sama dan waktu yang sama Taeyong sedang berada di markas berkumpul dengan yang lainnya, siapa lagi kalau bukan Ten, Winwin dan Doyoung. Mereka sedang duduk dengan meja lingkaran di depannya.

"Taeyong, wanita yang waktu itu menggangumu di temukan tewas dengan banyak tusukan di perutnya. " Jelas Ten.

Taeyong hanya tersenyum tipis, sedikit kesal karena buruannya sudah di temukan tewas "siapa pelakunya? "

"Tanya Winwin, aku tidak tau. "

Winwin yang sedang minum menghentikannya "aku tidak tau, maksudku kami tidak bisa menemukan pelakunya. Kemarin aku ikut melakukan penyelidikan tapi tidak ada hasil sama sekali. "

"Kenapa ikut? "

"Lumayan jika aku tau siapa orangnya, kau bisa merekrutnya menjadi anggota kita Taeyong. "

Taeyong mengangguk, benar juga apa yang di katakan oleh Winwin. Orang seperti mereka sangat di butuhkan dalam kelompoknya.

"Taeyong." Panggil Doyoung.

"Hm? Ada apa Doy? "

"Bagaimana dengan hubunganmu? Apa keluargamu sudah menerimanya? " Tanya Doyoung, mereka sudah tau masalah tentang perjodohan yang di lakukan keluarga Park.

Taeyong menggeleng "belum, aku tidak tau lagi bagaimana caranya membuat keluargaku menerima Jaehyun. Aku ingin melawan tapi mungkin aku akan tertembak dengan mudah lalu aku akan di kurung di kamar selamanya. "

"Kau ketua dan kau kuat Taeyong. "

Taeyong berdecih, dia menuangkan wine dalam gelas dan meminumnya "aku melawan mereka? Ibuku pembunuh bayaran sedangkan ayahku yang membuat kelompok ini, apa kalian mau membantuku melawan mereka? "

"Tidak." Mereka dengan kompak menjawab. Mereka tau siapa Park Chanyeol dan Park Baekhyun. Pasangan yang romantis namun mematikan, suami sang ketua mafia sedangkan istrinya pembunuh bayaran terkenal. Mereka tau seberapa bahayanya keluarga Taeyong, sekali bermasalah maka nyawa menjadi taruhan, bahkan mereka juga tau sepak terjang dari kedua orang tua Taeyong sampai menjadi terkenal di pekerjaan gelap. Ibu Taeyong membunuh tanpa ada bukti setiap dia melakukan tugas tidak pernah ada yang gagal, pasti setelahnya mereka yang di targetkan akan mati. Sedangkan Park Chanyeol pendiri kelompok yang mereka masuki, walaupun sudah berganti penguasa tetap saja Park Chanyeol masih di hormati.

"Jika tidak mau membantu kenapa menyuruhku melawan? Sama saja aku yang terkena dampaknya. " Taeyong mendengus, dia kembali menyesap wine nya dengan elegan. Tubuhnya berada di markas sedangkan pikirannya melayang entah kemana, dia memikirkan banyak hal dari bagaimana cara membatalkan perjodohan sampai apa yang mereka berdua lakukan saat ini tanpa dirinya? Yang di katakan mereka adalah Jaehyun dan Mark, Taeyong menjadi merindukan mereka.

"Tae... Yak!! Taeyong!!!! " Teriak Ten, dia juga mengguncang tubuh Taeyong sedikit keras karena si punya tubuh melamun entah memikirkan apa.

"Ada apa Ten? "

"Ponselmu berdering. "

Taeyong menatap ke arah ponselnya yang berada di meja, dia mengerutkan keningnya saat melihat orang yang menghubunginya. Cukup ragu untuk mengangkat tapi dia tidak bisa membiarkannya.

Taeyong berdehem untuk memulai percakapan "grandma, kenapa menghubungi Yongie? " Grandma dari mamih nya, Lee Heechul.

"Memangnya kenapa? Apa grandma tidak boleh menghubungimu? Ini pasti ulah si Minho sialan membuat cucuku melupakanku. "

"Tidak grandma, anda salah paham. Maksud Yongie tumben sekali grandma menghubungi Yongie. "

Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang