•••
Lama Liana diam akan kejadian yang dialaminya dihutan tersebut, akhirnya hari ini gadis itu berani memberitahu sang nenek. Gadis itu menceritakan tentang kejadian yang menimpanya tanpa ada satupun yang terlewat.
Respon nenek membuat Liana khawatir, apakah firasat nya bersar bahwa lelaki kemarin adalah matenya? Pasalnya bukan hanya bau dan teriakan wolf dalam dirinya yang bernama "Zoy" saja yang memperkuat firasat Liana.
Namun juga beberapa mimpi yang ia alami setiap malamnya membuat Liana semakin yakin, mimpi bersama sosok disungai itu. Mimpi yang aneh yang membuat Liana malu menceritakannya.
"Apa menurut nenek ia adalah... Mateku?" Tanya Liana.
Nenek menoleh pada Liana dengan senyum "jika memang benar ia akan datang menjemputmu, nak"
Liana memeluk neneknya "aku tak ingin mempunyai pasangan yang terlihat kejam seperti itu nek... Aku tak ingin jauh dari nenek"
Nenek mengelus rambut Liana lembut "ini takdir nak, kamu ingat apa yang nenek katakan ketika seorang hewolf atau shewolf bertemu dengan matenya?"
Liana mengangguk "jangan menolak, jika tidak kau bisa saja mati"
"Maka dari itu, kau hanya perlu menerimanya juga takdirmu kedepan"
"Aku takkan kemari lagi?"
"Jika matemu mengizinkan kau bisa kemari... Jangan khawatir, seorang mate akan mencintai pasangannya sepenuh hati apalagi seorang Alpha kepada Lunanya"
"Hah Alpha?Luna?" Liana melepaskan pelukan tersebut menatap neneknya bingung.
"Kau akan mengerti nanti, sebaiknya kamu lekas mandi hemm?"
Liana cengir "iya Lia belum mandi hehe... Yaudah Lia mandi dulu ya nek"
Nenek mengangguk seraya tersenyum.
•••
Sore harinya Liana pergi bersama Gevan meninggalkan nenek sendiri dirumah.
Nenek sebenarnya khawatir akan Liana akan sebentar lagi akan diambil namun yang lebih ia takutkan adalah mengenai reject mate. Bagaimana jika Liana berpasangan dengan calon ketua pack silver yang sudah bukan rahasia lagi jika Alpha tersebut tak ingin mempunyai mate.
Ciri-ciri yang Liana katakan mengarah kepada sosok itu.
"Tidak, Liana pasti mempunyai takdir yang lebih baik" batinnya
Tok..tok..
"Sebentar"
Nenek paruh baya yang masih memiliki banyak energi itu segera beranjak menuju pintu, mencari tau siapa gerangan yang bertandang ke rumahnya sore ini.
Ketika membuka pintu mata nenek terlihat kaget dengan apa yang dilihatnya.
Sosok laki-laki berpakaian hitam dari atas sampai bawah, orang ini memakai Hoodie dengan kepala yang ditutupi kudungnya.
"Aku Rino, Alpha silver pack... Ingin mengambil luna_ku"
Perkataan tersebut membuat jatung nenek berdegup kencang, firasatnya benar.
"Salam Alpha.. aku Watcher White alpha yang mengurus Liana sendari orang tuanya tiada" nenek
"White pack" gumam Rino
Setaunya, pack tersebut sudah punah lama sekali.
"Silahkan masuk, saya akan menjelaskan beberapa hal kepada anda mengenai riwayat hidup mate anda Alpha"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate [Lee Know - Lia]
Lupi mannari••• Mate ••• Arino, Alpha dari Silver Pack yang menolak memiliki mate, tak menyangka hidupnya akan berubah ketika bertemu Liana, seorang shewolf dari dunia manusia. Meski awalnya menolak takdir yang menghubungkan mereka, Arino dan Liana mulai menjal...