•••
Besoknya, pada siang hari Rino kembali datang ke kediaman Liana untuk menjemput matenya itu bersama 2 Watcher yang nantinya akan ia tugaskan menjaga nenek kesayangan Liana.
Namun ada sesuatu yang salah ia rasakan.
Dengan cepat ia masuk dan menemukan Liana sedang dipeluk oleh seseorang dan wanita tua kemarin bersimbah darah didepan Liana xan seseorang lainnya itu.
"Apa yang terjadi?" Tanya Rino namun yang menjadi pertanyaan lebih besar adalah kenapa ia tak merasakan kesedihan matenya itu.
Mendengar suara Rino. Liana dan orang tersebut yang tak lain adalah gevan sontak menoleh.
"Rino.." lirih Liana, mata gadis itu mensyaratkan kesedihan yang amat dalam.
"Siapa kau, bukankah kau yang datang kemarin?" Tanya Gevan dengan raut wajah tak suka.
Rino mendekat kepada Liana dan langsung merebut gadis tersebut. Ia pun memanggil watchernya yang bernama Marco untuk mengurus jenazah wanita tua yang tak lain nenek Lia. Juga Watcher lainnya _Cila_ untuk mengurus darah yang masih mengenang disana.
Rino membawa Liana menuju ruang tengah dari kamar nenek Liana tersebut.
"Siapa yang melakukannya?" Tanya Rino pada Liana yang sedang ia peluk.
Gadis itu tak hentinya menangis sedangkan Gevan trrus saja bertanya siapa Rino namun tak digubris oleh Alpha tersebut.
"Dia membawa nenekku kemana? Rino jangan jauhkan aku dengan nenek hiks... Nenek"
"Dia akan mengurusnya tenanglah, ceritakan apa yang terjadi" titah Rino
Gevan kembali bertanya kali ini ia menarik Lia dari Rino, membuat sang Alpha marah.
"Apa hakmu tau tentangku!!... Sebaiknya kau pulang kau tak berguna disini!" Rino syarat akan kemarahan.
Gevan kesal "Apa maksudmu?! harusnya kau yang merupakan orang asing yang harusnya pergi"
"Shit kau ingin aku..." Perkataan Rino terpotong karena Liana yang menarik ujung bajunya.
Alpha itu kembali tenang dan memeluk Liana kembali, mengelus rambut sang Luna lembut
"Liana siapa dia? " Gevan tak ada lelahnya
"Aku calon suaminya! puas kau? sebaiknya kau pulang. Biar anak buahku yang mengurus jenazah tadi" dengan dingin Rino berujar demikian.
Dan tak menunggu lama kembali, alpha tersebut mengangkat Liana menuju kamar gadis itu agar beristirahat sebentar. Sedangkan Gevan terdiam tak berkutik diruang tamu rumah Lia tersebut.
•••
Tak butuh waktu lama, 2 jam setelahnya nenek Liana pun dikubur di pemakaman terdekat.
Banyak orang yang datang, mereka tentu saja terkejut dan tak sedikit dari mereka pun ikut menghibur Liana. Karena sedari tadi Liana menangis dengan kencang karena tak ingin ditinggalkan dan tentu saja Rino ada didekatnya dengan wajah datar sedangkan Gevan menatap mereka dari jauh
Setelah mengambil beberapa memori mengenai kejadian kematian tersebut dari Lian, Rino menjadi tau apa penyebabnya
Ada beberapa Vampir liar yang mencium bau darah manis dari tubuh Liana dan nenek tua itu berusaha menghalangi. Namun naas, sang nenek malah tewas akibat gigitan dan serangan para vampir Liar tersebut.
Para vampir kabur setelah merasakan signal Rino akan datang. Lalu mengapa Rino tak merasakan bahaya yang melingkupi Lunanya? itu karena vampir tersebut membuat pelindung untuk menutupi hal tersebut. Intinya Rino lengah.
Tak banyak waktu yang mereka habiskan di pemakaman, karena Rino yang memaksa Liana untuk pulang. Luna itu tiba-tiba saja menjadi penurut pada sang alpha. Akhirnya satu hari Rino menginap dirumah Liana.
Gevan terus saja mengikuti mereka. Sampai keesokan harinya, Rino membuat tubuh si pria tersebut membeku untuk beberapa saat karena risih.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Liana dengan lesu melihat Gevan tak bergerak.
"Dia menganggu" santai Rino
"Tapi.."
"Dengar, nenekmu sudah tiada dan hari ini aku akan membawamu ke tempatku... Kau siap?"
Lia menunduk "Kenapa nenek harus pergi" lirihnya
"Tenanglah, aku akan mendapatkan para vampir yang membunuh nenekmu itu"
Dengan hati marah Rino mengatakannya. Entah iya merasa tak rela Liana menjadi sedih dan banyak menangis karena hal tersebut.
"Vampir?"
Rino mengangguk "Seperti dugaanku, kau terlalu spesial sehingga darahmu mempunyai bau yang manis"
Liana terdiam tak begitu mengerti.
"Kita pergi sekarang" tiba-tiba Rino bangkit dari duduk.
"Tapi..."
"Tak ada tapi! ayahku menunggu disana. Aku berjanji akan membawamu kembali sesekali mengunjungi makamnya" dengan senyum tipis Rino mengulurkan tangannya.
Liana pun mengangguk dan menyambut tangan Rino.
Mereka langsung berteleportasi menuju tempat bangsa werewolf berada dan saat itu juga Liana menguatkan hatinya untuk menerima takdirnya bersama Rino.
Mereka sampai bertepatan dengan tubuh Gevan yg kembali normal dari pembekuan. Ia langsung panik kala melihat tak ada Liana juga Rino disana. Pria itu mencari keberadaan Liana tanpa tau bahwa Lia sudah pergi jauh darinya.
•••
To Be Continued 🐺
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate [Lee Know - Lia]
Werewolf••• Mate ••• Arino, Alpha dari Silver Pack yang menolak memiliki mate, tak menyangka hidupnya akan berubah ketika bertemu Liana, seorang shewolf dari dunia manusia. Meski awalnya menolak takdir yang menghubungkan mereka, Arino dan Liana mulai menjal...