4. Sapaan pagi dengan klakson

42 42 16
                                    

HAI......
MAKASI YA SUDAH MAU MAMPIR MEMBACA CERITA INI
🤗🤗🤗🤗🤗🤗

JANGAN LUPA KOMENT DAN KASIH DUKUNGAN OKAY BIAR AKU SEMANGAT BIAR CEPET UPDATE PART SELANJUTNYA😁

HAPPY READING...

*********

Pagi hari, seperti biasa Senja bersiap untuk ke sekolah sekarang ia bergegas turun ke bawah untuk sarapan bersama Ayahnya.

Senja yang berjalan turun di anak tangga melihat Ayahnya sudah duduk menunggu di meja makan,
Ia tersenyum dan langsung menyapa hangat Ayah Aksen

"Pagi Ayah"

"Pagi juga putri Ayah " ucap Ayah Aksen membalas sapaan Senja dengan senyum

"Sarapan yang banyak sen biar pas belajar gak mikirin jajanan di kantin"

"Gak ngaruh yah buat perut Senja, Tiep jam itu bawaannya laper terus hehehe"

"Ya karena kamu tiep makan
makan nya dikit jadi gampang laper lagi"

"Porsi nya emang segitu yah"

"Yasudah mau bawa bekel"
Ayah Aksen menawarkan

"Nooooo kaya Senja masih teka aja"

"Jaman Ayah Sma dulu juga masih banyak yang bawa bekel Sen"

"Sekarang beda Ayah"

"Yaudah yaudah cepet sarapan kesekolah di antar Ayah "

"Siap kapten"

Ayah Aksen hanya membalas dengan senyuman.

Sekarang Senja sedang berada di dalam mobil bersama Ayahnya jarak dari rumah ke sekolahnya lumayan jauh.
Ayah Aksen fokus menyetir sedangkan Senja menatap samping keluar jendela cuaca sekarang cerah sesekali mobil yang di kendarai Ayah Aksen itu menyalip murid-murid sekolah yang berangkat mengendarai sepeda motor
Ah Senja jadi ingin berangkat naik motor

"Banyak juga ya yah,yang berangkat naik motor " ucap Senja memulai obrolan

"Iya banyak kenapa Senja mau juga?" sepertinya Ayah Aksen tau pikiran anaknya itu.

"Hehe kalo di bolehin sih"

"Boleh ko, Ayah gak pernah ngelarang atau ngebatasin kamu, kamu bebas mau apa aja asal itu hal hal baik kalo mau berangkat ke sekolah naik motor ya gak papa yang penting patuhi rambu-rambu lalu lintas tetap hati hati "

Senja yang mendengar pun senang Ahhhh memang Ayahnya ini sangat mengerti Senja

"Sekarang cuma kepikiran pengen aja gitu tapi kadang males ah panas hehe"

"Sudah Ayah duga"
Ayah Aksen tau kalo Senja tak begitu menyukai cuaca panas terik, terlebih anaknya itu mempunyai alergi sinar matahari yang dimana jika Senja terlalu lama terkena sinar matahari yang terik kulitnya akan berubah merah merah di beberapa bagian.

"Ayah nanti siang berangkat ya ada penerbangan"

"Kemana?"

"Korea Selatan Ayah bakal pulang nanti tiga hari kedepan"
"Ini turunnya mau dimana sen?"

Senja yang mengobrol dengan Ayahnya tadi langsung melihat sekitar ternyata ia sudah sampai di depan sekolahnya.

"Loh gak kerasa cepet banget nyampe,
Senja turun di sini aja yah nanti jalan kaki ke depan gerbang tuh disana banyak murid yang nunggu di sebrangin sama pak satpam"

"Yasudah kalau gitu"

" msenja sekolah dulu ya yah Ayah nanti hati hati kerja nya" pamit Senja

"Iya putri ayah yang semangat sekolahnya"

Setenang SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang