14. Permintaan

33 37 26
                                    

HAI......
MAKASI YA SUDAH MAU MAMPIR MEMBACA CERITA INI

JANGAN LUPA KOMENT DAN KASIH DUKUNGAN OKAY BIAR AKU SEMANGAT BUAT PART SELANJUTNYA

HAPPY READING...

                             *****

waktu sore pun tiba samudra sesuai janji bersama sahabatnya yang akan datang ke basecamp
Ia pikir Akan jadi orang pertama yang Dateng ke basecamp ternyata ia yang terakhir

" Darimana aja Lo jam segini baru
nyampe "
langsung disuguhi pertanyaan oleh bumi

" Tidur " jawab singkat samudra

Memang setelah dari rumah senja ia langsung bebersih lalu merebahkan badannya ke kasur sambil membayangkan hal tadi dirumah senja samudra senyum senyum sendiri sampai ia tak sadar terlelap

" Samudra, kapan senja ke sini ? " Moona yang tak jauh duduk di sebelah bumi langsung menanyai nya

Samudra tersenyum ia mendekat lalu duduk di sebelah moona
" Kasih gue waktu sebulan deh " tawar nya

Moona mendengar itu seolah-olah merajuk
" Ish kelamaan " ucapnya dengan ekspresi ngambek

Samudra terkekeh merasa gemas dengan satu sahabatnya ini ia meraih tangan moona lalu menggenggam nya dengan menepuk nepuk pelan

" Nanti bakal gue kenalin " jelas samudra lagi
" Bisa gak, senja jadi sahabat Lo juga moon " tanya samudra

Moona menatap samudra maksud samudra apa apakah ia ingin senja menjadi bagian dari nya oh bukan apa samudra ingin senja seperti dirinya berada di dekat samudra angkasa bumi langit
Kalo iya sungguh moona tak rela

" Maksud kamu " moona meminta penjelasan

Lagi lagi samudra tersenyum ia paham apa yang dipikirkan moona
" Iya jadi temen kamu boleh "
" Bukan menjadi bagian dari kita berlima tapi jadi temen lo, gak mungkin gue masukin seseorang kedalam persahabatan kita gue cuma mau kalian nanti jadi temen senja " jelas samudra tertuju ke sahabatnya

" Ya pasti dong Sam kalo Lo jadi sama senja otomatis dia juga jadi temen kita " timpal langit

" Iya Sam tenang aja kita walcome ko " sambung bumi

Angkasa yang berada di meja bar mengambil minuman bersoda dan ia melangkah ke samudra ia menyerahkan satu minuman soda tersebut

" Bisa ko jadi temen kita, asal nanti Lo nya aja jangan lupa sama kita " ucap angkasa yang masih berdiri sambil meminum minumannya

Samudra terkekeh ia membuka minuman kaleng soda itu meminum lalu berucap

" Mana bisa gue lupain kalian, kecuali ya kalo Lo pada egois nanti mungkin gue bakal pergi " langsung mengarah ke angkasa

" Semua orang berhak bahagia kan, toh hidup gue juga bukan tentang ini itu Mulu " lanjut samudra

Agak sedikit aneh rasanya saat samudra mengucapkan egois

" Udah ih jangan bahas kaya gitu, senja bakal jadi temen kita dan Lo tetep jadi sahabat kita " ucap moona

Samudra menoleh lagi mengarah moona ia tersenyum
Sebenarnya moona itu baik cantik pintar lucu namun kadang sikap yang seolah olah ia tak ingin ada orang baru di mereka berlima membuat samudra jengah
Namun samudra tak membenci moona perlu garis bawahi

Mereka kembali bersantai langit yang sedang bermain gitar mooba yang bernyanyi
Angkasa dan bumi sedang bermain biliar

Sedangkan samudra ia sibuk dengan ponselnya

Ig

Minta nomor Lo

Ga gratis

Iya gue bayar ntar

Okey deal, 08xxxxxxxxx

Berpindah di aplikasi chat

Besok sekolah bareng gue

Samudra?

Iya

Oke


Saat ingin membalas chat senja tiba tiba langit memanggilnya

" Sam sini maen hp Mulu Lo " ajak langit
Pasalnya ia tak ingin yang lain mengira samudra sibuk dengan senja disaat waktu bersama sahabatnya, Benar bukan

Samudra beranjak menghampiri langit dan moona

" Sini gue main gitar " pinta samudra ia duduk bersama langit dan moona

Bintang malam katakan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya

Bintang malam samapaikan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya

Tahuakan engkau malam ini
Ku ingin bertemu membelai wajahnya
Ku pasang hiasan angkasa yang terindah
Hanya untuk dirinya

Lagu rindu ini kuciptakan
Hanya untuk bidadari hatiku tercinta
Walau hanya nada sederhana
Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan

Samudra mengakhiri lagu dengan senyum begitupun langit dan moona
Tak diragukan lagi suara samudra memang bagus

Sedangkan samudra ia malah kepikiran wajah senja sambil senyum-senyum

BERSAMBUNG.....

Setenang SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang