1

2.6K 126 15
                                    


Haiiii ini sequel cerita Ardana familly, jadi takutnya kalian ada yang bingung sama awal ceritanya gimana? bisa baca dulu cerita Ardana familly, kalau awal mula hubungan kun sama lusi terjalin ada di part 13 dan kalau awal permasalahannya terjadi di mulai dari part 37, di situ akan terjawab semuanya.

Semoga sukaa yaa sama cerita nyaa, maaf kalau misalkan banyak typo dan kalimat yang kurang nyambung. Happy reading 💕

-
-
-

"Ica, omah sama opah mau pergi ke rumah aunty Karina. Kamu mau ikut?"

"Enggak omah."

"Kamu yakin gak mau ikut?"

"Yakin opah, aku mau nonton fizi aja." Gadis kecil itu terus mempokuskan diri ke depan tv. 

"Yaudah kalau gak mau. Jangan kemana mana, nanti kalau perlu sesuatu bilang ke papa kamu ya."

"Iya omah."

seorang pria muda baru saja keluar dari kamarnya, ia benar benar bosan tapi tatapannya kini tertuju pada gadis kecil yang tengah asik menonton si botak kembar sebari menyemili kripik kentang. Sebuah senyum licik terukir di wajahnya.

"DOR!" Chenle berniat mengagetkannya, namun Carissa sama sekali tidak kaget. Carissa malah memasang wajah datar.

"Kok gak kaget?" tanya Chenle.

"Enggak." Carissa sangat tidak suka dengan kedatangan Chenle.

"Omah sama opah kemana?" tanya Chenle lagi.

"Pelgi ke lumah nya aunty Kayina mau liat si Logan."

"Tumben kamu gak ikut? Biasanya suka ngintilin mereka terus."

"Dakmau soalnya mau liat Fizi, ganteng banget," ujarnya. Chenle menatap keponakan nya aneh.

"Dih, kamu suka sama si fizi yang gak ada akhlak? Selera kamu butut. Mendingan Mail pekerja keras," ujar Chenle. Carissa jelas tidak terima dengan apa yang Chenle katakan, secarakan ia pengagum Fizi garis keras.

"Jangan ngatain Fizi ya! Dia baik tauk kalau di banding sama uncle Chenle mendingan Fizi lah!"

"Enak aja gue di bandingin sama si fizi, dasar bocil."

"Belisik!" Carissa tidak mau berdebat lagi dengan uncle nya itu. Semenjak Karina menikah yang menjadi sasaran kejahilan Chenle itu Carissa, sampai Irene suka pusing dengan kelakuan anak bungsu nya itu.

"Bapak lo kemana?" tanya Chenle lagi.

"Ck. Uncle Chenleee! Dali tadi tanya tanya telus, kenapa gak sekalian tanya pak Alif kemana? Si bibi kemana? Pak sapam juga." Carissa mulai kesal dengan pertanyaan Chenle yang tidak ada hentinya.

"Heh bocil! Tinggal di jawab repot amat." Chenle tak kalah kesal dengan jawaban Carissa.

"Papa ada di kamal nya, udah dak usah tanya tanya telus aku lagi nonton. Uncle Chenle ganggu!"

   Bukan Chenle namanya jika membiarkan Carissa menonton dengan tenang. Cup, Chenle terus mencium pipinya Carissa sampai Carissa kesal.

"AAAAAAA UNCLE CHONLOOOO." Carissa terus memukul Chenle bahkan menjambak rambutnya chenle, tapi Chenle tak kunjung berhenti. Selagi carissa belum menangis Chenle tidak akan berhenti.

"Huaaaaaa papaaaaa uncle Chonloo nyaaa"

Chenle tersenyum senang saat Carissa sudah menangis seperti itu, baru ia melepaskannya. Setelah itu Carissa langsung berlari ke lantai atas. Chenle tau palingan juga Carissa mau ngadu sama bapaknya.

Your My Life (QIAN KUN feat ZHAO LUSI) [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang