Semoga suka dan semoga feel nya bisa nyampe lagi ke kalian, soalnya akan ada bagian sedih di part ini. Yaudah langsung di baca aja, jangan lupa vote ya. Happy reading...-
-
-Carissa akan menginap di rumahnya Lusi selama dua hari. Katanya Riley akan mengantarkan ibunya ke shanghai karena sudah lama tidak pulang ke kampung halaman. Karena takut kesepian alhasil Lusi megajak anak gadisnya itu untuk menginap. Awalnya Kun menolak karena dia juga seorang diri di rumah, tapi melihat Lusi ia jadi kasian dan kun pun mengizinkan Carissa menginap. Hanya dua hari saja tidak lebih.
"Ayo Ca masuk," ajak Lusi. Mereka sudah sampai.
Lusi dan Carissa masuk kedalam rumah tapi saat mereka masuk wajah Lusi langsung kaget karena melihat seseorang yang kini sedang mengobrol dengan ibu mertuanya.
"Uci kamu dari mana aja? Bunda dari tadi nungguin loh," ujar Renata menghampiri Lusi dan memeluknya melepaskan semua rasa rindu kepada putri semata wayangnya.
Sekarang Renata hanya seorang diri. William meninggal akibat gagal ginjal sekitar tiga tahun yang lalu dan Reno meninggal saat ia di ceraikan oleh Allea, akibatnya Reno menjadi depresi dan memilih untuk mengakhiri hidupnya.
"Bunda ngapain ke sini?" tanya Lusi.
"Kok kamu nanya nya gitu sih? Bunda ke sini mau ketemu kamu sama mantu dan cucu kesayangan bunda lah," ujar Renata.
Renata belum menyadari kehadiran Carissa. Carissa tersenyum kecut mendengar Renata berbicara seperti itu. Ia sudah tahu jika wanita tua di hadapannya itu adalah nenek dari pihak ibunya. Renata tadi bilang apa? Menantu dan cucu kesayangan? Rasanya Carissa ingin muntah di depan mukanya.
"Dia siapa Ci?" tanya Renata saat menyadari ada Carissa di sampingnya Lusi. Carissa tersenyum.
"Hai nek. Perkenalkan nama saya Carissa Davinia Ardana. Saya anak tunggal dari Papa Kun Devian Ardana dan cucu pertama dari Opah Suho Gavin Ardana dan omah Irene Jeane Ardana. Salam kenal ya nenek Renata Wijaya." Carissa memperkenalkan dirinya membuat Renata melotot tidak percaya.
"Uci dia beneran?" tanya Renata pada Lusi.
"Iya dia anak aku," jawab Lusi. Wajah Renata terlihat kesal.
"Kenapa? Kaget ya? Terharu? kesel? Atau emosi karena anak pembawa sial ini sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik," ujar Carissa.
"Yang sopan kamu sama orang tua!" ketus Renata.
"Eh iya maaf nek."
"Saya bukan nenek kamu!"
"siapa juga yang bilang anda nenek saya? Kan sesuai umur. Biasanya kalau ke nenek kesayangannya, saya gak panggil dia nenek tapi omah. Dari tadi kan saya panggil anda nenek. Apa anda gak terima? Mau di panggil kakak aja?" Carissa benar-benar menguji kesabaran Renata. Kalau saja tidak ada ibunya Riley mungkin sekarang Carissa sudah habis. Renata tersenyum sinis pada Carissa.
"Ini yang di ajarin papa kamu? Dia memangnya tidak mengajarkan cara menghormati orang tua?" tanya Renata.
"Iya deh si yang paling tua." Carissa menyinyir membuat Renata semakin murka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your My Life (QIAN KUN feat ZHAO LUSI) [√]
Fiksi Umum(sequel ARDANA familly) Tentang Kun dan Lusi. Dua insan yang saling mencintai, bahkan mereka juga telah di karuniai gadis cantik bernama Carissa. Namun karena keegoisan orang tuanya Lusi mereka terpaksa harus berpisah. Saat itu Lusi harus meninggalk...