2

860 79 14
                                    


Semoga ceritanya gak ngebosenin yaaa dan kalian makin sukaa... Maaf kalau emang dalam penulisan aku masih banyak typo terus ada kalimat yang menurut kalian kurang nyambung, aku juga berusaha untuk memperbaikinya. Pkoknya happy reading  😚

-
-
-

 Pagi hari Carissa sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dengan langkah yang menggemaskan ia mengikuti Kun dari belakang menuju meja makan untuk sarapan.

Saat melewati kamar Chenle Carissa sudah mewanti-wanti, ia langsung berlari karena takut jika uncle nya itu melakukan hal yang membuatnya kesal. Setelah melewati kamarnya Chenle Carissa merasa lega.


Chenle keluar dari kamarnya melihat keponakan yang menggemaskannya itu dari belakang dan seperti biasa sebuah senyuman licik terukir di wajahnya. Chenle mempercepat langkahnya.

"wayohhh." Chenle langsung menggendong Carissa dan terus mencium pipinya.

"AAAAAAA," teriak Carissa dengan suara melengking. Ia berusaha memberontak tapi namanya juga Chenle mana mungkin membebaskannya begitu saja.

"Selamat pagi sayang kuuu. Muach!"

"Papaaaaaa," teriak Carissa.

"Chenle gue selepet pala lo ye! Masih pagi!" kesal Kun.

 Chenle langsung menurunkannya dan Carissa langsung berlari menjauh.

"Kebiasaan tuh si Chenle. Belum nangis belum di lepasin," dumel Kun.

"Abisnya anak lo gemesin."

"Kenapa? Mau? Bikin!" ketus Kun.

"Heh! Kalau ngomong tuh pake bismillah dulu," tegur Suho yang merasa kaget dengan ucapan Kun.

"Iya nanti gue bikin sama Ningning," ujar Chenle tanpa melihat Suho.

"Chenle!" Suho langsung melotot ke arah Chenle.

"Maksudnya kalau udah nikah. Lupa nikah nya gak kebawa."

"Udah mikirin nikah. Kualiah aja yang bener lo jangan ngebucin mulu," ujar Kun.

"Terserah gue dong. Duda sirik aja," ceplos Chenle.

Kun menatap Chenle tajam. Bisa-bisanya Chenle ngatain Kun duda? Walaupun bener tapi Kun tidak suka.  " Mau mati lo?!" tanya Kun dengan memegang garpu.


Suho memijat pelipisnya. Melihat keribuatan kedua anaknya. Carissa yang melihat itu langsung mendekati Suho. "Opah sakit?" tanya Carissa pada Suho.


"Stress opah ngeliat papa sama uncle kamu. kelakuannya makin ke sini makin ke sana," ujar Suho sedikit prustasi.

"Sabal ya opah."

"Iya sayang."

Irene tengah menyiapkan bekal makanan untuk Carissa. Saat Irene akan memasukkannya kedalam tas carissa ia melihat satu toples coklat.

Your My Life (QIAN KUN feat ZHAO LUSI) [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang