38

589 53 5
                                    


Haii selamat membaca kembalii, semoga makin suka. Jangan lupa vote dulu sebelum baca.

Happy reading...

-
-
-

Kun sedang sarapan hanya seorang diri karena Suho dan Irene belum pulang, mereka masih di kanada. Mereka ke kanada bukan hanya untuk berlibur, tapi mereka akan membicarakan soal persiapan pernikahan Kun dan Allea. Mereka ingin membicarakannya dengan Tuan Hyun dan nyonya Yejin.

Carissa baru saja keluar dari kamarnya tapi masih menggunakan piyama tidur.

"Loh? Kamu belum siap-siap buat ke sekolah?" tanya Kun. Carissa duduk di meja makan untuk ikut sarapan.

"Boleh kan hari ini aja aku gak sekolah dulu?" tanya Carissa. Kun menatap Carissa.

"kenapa?"

"kalau emang gak boleh gakpapa. Abis sarapan aku ganti baju pake seragam," ujar Carissa menunduk.

"Cuman hari ini doang kan?"

"Iya! Hari ini doang kok." Carissa langsung menjawab cepat saat Kun kembali bertanya.

"Oke. Nanti Papa bilang ke wali kelas kamu," ujar Kun. Carissa tersenyum senang mendengarnya.

"Makasih ya Pa."

"Sama-sama."

Kun membiarkan Carissa untuk tidak masuk hari ini saja. Selama beberapa hari ini ia lebih banyak diam di kamar. Setiap pulang sekolah Carissa akan pergi ke kamar. Tidak keluar sampai pagi untuk pergi sekolah. Bahkan untuk makan malamnya sering di anterin sama si Bibi. Geo pun yang biasanya datang ke sini untuk mengajak Carissa main malahan sekarang jarang ke sini. Membuat Kun semakin yakin jika putrinya itu sedang tidak baik-baik saja.


"kamu mau pergi?" tanya Kun.

"Iya, tapi Papa tenang aja aku perginya sama pak Arif kok."

"Oke, hati-hati ya. Kalau ada apa-apa telpon papa. Kalau gitu Papa mau berangkat sekarang." Kun mengecup kening Carissa, Carissa mengangguk.

"Hati-hati juga," ujar Carissa.

***

Dylan masih belum bisa masuk sekolah. Sudah seminggu Dylan absen. Tapi mau bagaimana lagi, dia harus menjaga Mamanya itu. Walaupun ada Art tapi Dylan masih takut meninggalkan Lusi.

Sudah seminggu Lusi tidak keluar dari kamarnya. Dylan masuk ke kamar Lusi untuk menyuapi Lusi tapi baru saja dua suapan Lusi sudah meminta Dylan untuk berhenti menyuapinya dan membawa makanannya pergi.

"Bi Mama udah sarapan?" tanya Dylan pada bi Yayah.

"Udah aden. Tadi bibi suapin. Sekarang ada kemajuan den, yang biasanya ibu cuma makan dua suapan tadi mah makan empat suapan," ujar bi Yayah membuat Dylan terkekeh.

"Gitu ya? Makasih ya bi."

"Sama-sama. Kalau gitu bibi kebelakang dulu, mau nyuci."

"Iya bi."

Dylan mendekat ke kamarnya Lusi. Memgintipnya di balik pintu. Lusi masih terdiam di dekat jendela, menatap ke luar. Pandangannya kosong. Dylan tau pasti banyak sekali yang di pikirkannya. Mulai dari kepergian Riley dan pasti soal Carissa. Semenjak kepergian Riley dan ibunya, Carissa tidak pernah menjenguk Lusi. Sekarang Dylan tahu apa yang harus ia lakukan.

Your My Life (QIAN KUN feat ZHAO LUSI) [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang