Pernikahan Anggara dan Selin sudah berjalan selama satu tahun lebih, perjalanan rumah tangga, lika likunya sudah mereka hadapi, akhirnya kini mereka sedang menanti calon buah hati.
Selin yang sudah membuka toko kue sesuai impiannya dulu, sang Ayah yang sudah memiliki tempat kios untuk berjualan bakso, Rayhan yang sudah besar, Anggara yang sudah membuka perusahaannya yang berada di Indonesia.
Brian sudah menikahi Giana entah mereka diam-diam sudah lama berpacaran tanpa diketahui oleh orang lain.
Renda masih jomblo belum menemukan tambatan hatinya, dia masih fokus dengan kuliah dan karirnya sebagai CEO di perusahaan milik Papanya.
Terakhir Sandi, dia pulang setelah sekian lama berjauhan, sekarang dia bukan sosok yang dingin, karena Sandi sudah bertemu dengan gadis yang membuatnya mencair.
**
"Angga, Angga, tolong perut Selin sakit. " teriak Selin di dalam kamar, Anggara sedang berada di toilet buru-buru keluar menghampiri sang istri.
"Apa yang sakit hmm, mana sini Angga elusin. " Anggara panik karena Selin yang berteriak histeris membuatnya bingung.
"Aduh sakit, cepet siapin mobil Selin mau melahirkan, " ucapnya sambil menarik rambut Anggara dengan keras sampai sang empunya kesakitan.
"Hah apa! Kecebong dady mau keluar? Bentar yah cebong, Dady siapin dulu mobil kita cus ke rumah sakit. " sembari mengelus perut istrinya, bisa bisanya Anggara masih berinteraksi dengan anaknya sedangkan Selin sudah kesakitan.
"Angga!!! " teriak Selin dengan nada marahnya.
"Hehe iyiya maaf," Anggara terkekeh dan berlari ke garasi mobil.
Setelah itu Anggara membawa Selin ke rumah sakit terdekat, dengan menelpon orang tua dan sahabatnya.
Sampailah mereka di IGD, suster sudah membawa kursi roda, untuk membawa Selin ke ruang persalinan.
Keluarganya satu per satu sudah datang menghampiri, lalu kemudian sahabatnya berdatangan.
"Abang Gara kok gak di celana. " ucap Rayhan yang menatap Anggara hanya memakai boxer bergambar spongebob kuning.
"Ha, apa!!! Aaaaa tidakkk, Gara lupaa. " ucapnya menahan malu, pantas saja di sepanjang koridor rumah sakit semua pengunjung memandangi Anggara dengan menahan tawanya.
Kelurga dan sahabatnya tertawa terbahak dengan kelakuan Anggara yang bisa dibilang konyol, Anggara seperti itu karena kaget dengan teriakan Selin jadi saat keluar dari kamar mandi dia lupa memakai celana panjangnya.
"Spongebob hahaha gila emang Lo, dari luar aja berwibawa, eh ternyata hatinya anak-anak. " sindir Brian pada Anggara.
renda membelikan celana panjang untuk Anggara, setidaknya dia masih bisa di celana di rumah sakit.
Oke pengalaman Anggara yang tidak pernah terlupakan.Selin sedang meraung kesakitan didalam sana, dia berniat untuk menemaninya.
"Angga sakit, " ucap Selin dengan banjir keringat.
"Tahan ya Sayang, bentar lagi cebong kita keluar, ayok! Semangat." ucap Anggara dengan penuh semangat meskipun dia ikut mules melihat Selin melahirkan.
Beberapa jam kemudian,
Oaa, oaa, oaa
Suara bayi memenuhi ruangan tersebut, akhirnya kecebong yang Anggara tunggu telah lahir kedunia."Selamat Ibu, anak anda laki-laki tampan dan bersih, bentar kami bersihkan dulu yah," ucap dokter dan berlalu membawa bayinya ke ruangan bayi.
"Angga, anak kita udah lahir."
"Iya Sayang, makasih udah mau berjuang sampai mereka lahir." ucapnya sambil mengecup kening Selin.
Di luar ruangan mereka mendengar tangisan cucunya yang lantang.
"Pih cucu kita,"
"Iya Mih, cucu kita udah lahir,"
"Ayah, Ray punya ponakan,"
"Iyah Ray, nanti bayinya jaga sama Ray dengan baik yah."
**
"Gilaaa ganteng banget ini bocah, ngalahin gue ini, "ucap Brian menatap bayi Anggara dan Selin.
"Anak gue dong. " bangga Anggara pada mereka.
"Namanya siapa? " tanya Giana.
"IGNASIO KEENAN MAHESA"
ucap serempak Anggara dan Selin.Pemimpin yang gagah dan berapi-api.
Tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINA
Teen FictionMenceritakan seorang gadis cantik, pintar, dan ceria, dia yang tinggal bersama keluarga nya di sebuah kota kembang, dimana lagi kalau bukan Bandung kota kelahiran mereka, dia adalah " SELINA QINARA HUSNA", gadis yang mempunyai keluarga yang utuh dan...