Hamidah

101 10 0
                                    

Tepat pada pukul 01.00 siang hari.

Tok...tok... Assalamualaikum Hamidah."ucap Khumairah".

Hua...."Hamidah bangun dari tidurnya".

Iyaa waalaikumsalam, eh sahabat ku datang." Ucap Hamidah sambil setelah membuka pintu".

Hemm Hamidah kamu gak mau aku masuk dulu gtu."ucap Khumairah".

Whahahah aku lupa Khumairah,tapi kalau kamu mau di luar aja ya gak apa-apa."ucap Hamidah". Seraya tertawa

Ih dasar sahabat itu berprikemanusiaan, sebenarnya disini aku mau mengucapkan salam perpisahan sama kamu dah."ucap Khumairah".

What.....? Kamu mau kemana emangnya Khumairah."ucap Hamidah dengan wajah yang serius".

Kamu pernah kan kasih aku informasi tentang pendaftaran beasiswa di salah satu kampus di Paris,dan Alhamdulillah aku masuk di universitas Grenoble di Paris." Ucap Khumairah".

Seketika Hamidah terkejut dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Ya Allah Khumairah , Alhamdulillah cita-cita kamu terkabul,ihh aku gk nyangka."ucap Hamidah serasa menangis terharu".

Ihh kamu kok nangis sih Hamidah,aku jadi pengen nangis juga nih."ucap Khumairah sambil memeluk Hamidah".

Hamidah,aku boleh minta permintaan ke kamu."ucap Hamidah", sambil melepaskan pelukannya.

Iyaa Hamidah, permintaan apaa yang kamu mau?."ucap Khumairah".

Kalau kamu udah di negara orang,aku mohon sama kamu jangan terlalu ikut campur urusan orang lain ya Khumairah,dan jangan berlagak super Hero seperti disini,aku mengkhawatirkan mu Khumairah."ucap Hamidah dengan serius".

Iyaa Hamidah,kalau aku inget ya hahahha."ucap Khumairah sambil tertawa".

Ihhh aku serius Khumairah,aku tau betul bagaimana sifat mu,kamu tidak pernah takut dengan sesuatu yang kamu anggap salah , contoh nya seperti beberapa tahun yang lalu kamu pernah adu fisik dengan segerombolan lelaki yang ingin memperkosa seorang wanita, ya walaupun pada akhirnya kamu menang, tapi kalau di negara orang lain, kamu jangan seperti itu ,aku takut itu akan menjadi Boomerang buat mu sendiri."ucap Hamidah".

Iyaa Hamidah, tapi aku yakin ketika aku membela pada kebenaran disitu Allah bersama ku,aku tidak akan lert takut kepada manusia yang mendzolimi manusia lainya."ucap Khumairah".

Hemm inilah sifat mu Khumairah, bagaikan seorang wonder woman."ucap Hamidah" seraya membelakangi Khumairah.

Apakah kamu marah kepada Hamidah? Kamu gk menyesal nih ,ini aku terakhir di Indonesia loh Hamidah."ucap Khumairah,sambil menoel badan Hamidi".

Ihh Khumairah kamu tau betul kalau aku ini gk bisa marah sama kamu, sebenarnya aku hanya khawatir dengan dirimu Khumairah."ucap Hamidah dengan wajah sedih".

Apakah kamu percaya jika Allah selalu bersama ku."ucap Khumairah".

Iyaa aku percaya."ucap Hamidah,sambil menatap wajah sahabatnya".

So kita jangan pernah takut dengan sesuatu hal,aku percaya Allah selalu ada di setiap langkah ku,dan tugas mu hanya mendoakan ku disana."ucap Khumairah".

Hemm iyaa iyaa sahabat ku yang cantik."ucap Hamidah".

Mulai, mulai ini ngatain aku atau gimana ini."ucap Khumairah" sambil menggeliti Hamidah.

Ihh berhenti Khumairah , berhenti ,geli tau hahaha."ucap Hamidah sambil tertawa".

Ihh nyebelin kamu mah Hamidah."ucap Khumairah".

Kamu mah ya gak pernah percaya dengan aku Hamidah, apalagi kalau aku bilang kamu itu cantikkk, itu buktinya anak kepada desa aja si kak Elvan aja suka sama kamu tau, padahal kak Elvan itu lelaki yang di idamkan di kampung kita tau."ucap Hamidah".

Ahh udah ah Hamidah aku gak mau ngomongin cinta,buang waktu aku aja ihh."ucap Khumairah sambil mengelus jilbab sahabatnya".

Ohh iyaa Khumairah ini aku ada cemilan , barusan aja aku beli di warung sana,nih aku kasih ke kamu sebagai tanda perpisahan."ucap Hamidah".

Ihhh makasih my bestie,you are best best best friend."ucap Khumairah senang".

Jangan lupa apa yang aku katakan tadi Khumairah."ucap Hamidah".

Siap siap Bosque, assalamualaikum Hamidah."ucap Khumairah beranjak pergi".

Waalaikumsalam rah."ucap Hamidah".

Ya Allah sesungguhnya saya ini sangat mengkhawatirkan Khumairah,dia memiliki rasa ingin tau yang dalam, ya walaupun aku tau dia memiliki skill bela diri dari ia berusia 7 tahun, namun aku tetap mengkhawatirkannya. Ya Allah aku mohon jagalah Khumairah yang sudah aku anggap sebagai saudari ku sendiri."ucap Hamidah ketika sendiri".

Terus pantangin ceritanya ya , karena banyak hal yang menarik lainnya 🙏🤗🤗🤗

Mr BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang