°3°

67 9 10
                                    

CERITA INI HANYALAH SEBUAH FIKSI SAJA
JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH,PERISTIWA,DAN LAIN-LAIN
MAKA ITU HANYA KEBETULAN SEMATA.

------------
Sebelum membaca lakukan ini agar teksnya rapi!
•(kalo udah ga perlu dilakuin lagi:V)•
1.tekan tombol "Aa" yang berada di sudut kanan atas (kalo gak ada tombolnya berarti kalian harus tekan layar 1 kali dulu)
2.tekan "Aa-" sampai tidak bisa ditekan lagi/sampai teksnya ga bisa dikecilin lagi
Dann selsai dehhh selamat membacaaa 💓
-----------

Pria tersebut beranjak dari kasur yang tadi dibawa oleh [Name] dan berjalan menuju [Name].

Karena pria tersebut terus berjalan mendekat,dan karena [Name] tidak mau menyakitinya [Name] mengangkat gunting tersebut ke depan perutnya sambil berkata
"B-Berhenti!"
"Diam disana!"
"Jangan mendekat!" kata [Name] yang panik.

Bukannya berhenti pria tersebut malah tersenyum meremehkan [Name] seolah-olah ia tahu [Name] tidak akan menusuk tubuhnya sendiri.

"Coba saja kalau kau berani!" kata pria tersebut dengan senyum yang meremehkan

Pria tersebut terus berjalan mendekati [Name].

'Ada apa dengan pria ini? Apa dia sudah gila? Jika dia sudah tau siapa aku seharusnya ia menjauhiku' kata [Name] dalam hati.

'Tak,aku tak mau dihantui rasa bersalah lagi! Aku tak mau membunuh lebih banyak jiwa lagi!' kata [Name] dalam hati dan langsung kabur sambil melemparkan gunting rumput yang ia pegang ke sebelah kanannya.

Tetapi,setelah melemparkan gunting rumput tersebut,[Name] tidak sengaja terpeleset.

—Bruk—

~~••~~••≥3≤≧ω≦≧∇≦••~~••~~
My Story [Dazai Osamu X Reader]
~~••~~••≥3≤≧ω≦≧∇≦••~~••~~

'Aduuhh! S*al!' kesal [Name] dalam hati sambil perlahan duduk dan nggosok-gosok dahinya yang terhempas.

'A**ing! Pala gua Sakit banget!' kesal [Name] dalam hati sambil menggosok dahinya dan lupa tentang pria tersebut karena kesakitan.

Saat [Name] sedang mengusap-usap dahinya dari sebelah kirinya ada yang  memegang pipinya dan memutarkan mukanya sampai bertatapan dengan seseorang dari sebelah kiri.

Itu adalah dia.[Name] kaget sampai tidak bisa bergerak,pria itu memutar muka cewe tersebut sampai bertatapan dengannya  langsung dan mengusap pelan-pelan dahi cewe itu.

Beberapa detik,cewe yang bernama [Name] itu langsung bersemu merah.
*〃 〃
Dan langsung mengalihkan pandangannya.

"Udah agak baikan? Atau masih sakit? Maaf soal yang tadii(。•́︿•̀。),aku ga bermasud buat nakut-nakutin kamu (。•́︿•̀。)" sesal pria berrambut coklat itu.

"udah baikan (〃'з '〃),makasih!" *padahal masih sakit banget sampe berdenyut-denyut
Kata cewe gengsi tersebut.

Hening.

'EH?!' kaget [Name] dalam hati

Dia langsung menoleh ke pria tersebut lalu teriak-teriak "LU GILA?! LU UDAH TAU SIAPA GUA KAN?! KOK LU NEKAT BANGET SIH?! LU UDAH CAPE HIDUP?!" Tanya [Name] sambil teriak-teriak.

[Name] langsung menggaruk-garuk kepalanya,kelakuan
Nekat pria tersebut sampai membuat sakit didahinya tadi hilang tapi diganti dengan rasa sakit dikepala memikirkan jumlah orang yang telah ia bunuh.

'Gimana niihhh?' kata [Name] dalam hati

Mata [Name] langsung berkaca-kaca dan.

"Hiks Hiks" tangis [Name]

Pria tersebut kaget melihat cewe di depannnya menangis dia mengira dia melakukan kesalahan "?!"

"Hiks Hiks" tangis [Name]

"E-eh aku salah kah? Kenapa nangis?" tanya pria tersebut panik

"Hiks Hiks" tangis [Name]

Karena bingung dan tidak tau mau melakukan apa pria tersebut hanya memeluk cewe tersebut sambil mengusap-usap kepalanya.

"Hiks Hiks,tolong bantu aku kalau kau masih hidup" pinta [Name] sambil menangis

Pria tersebut menoleh ke bawah sambil berkata "Haha tak mungkin secepat itu,katakan saja kau ingin aku mengapa,sebagai permintaan maaf akan kubantu"

"hiks Tolong bunuh aku hiks hiks" pinta [Name] sambil menangis

"?!" kaget pria berrambut coklat tersebut

"heiiii,kau tahu? Diluar sana banyak yang memohon kepada tuhan agar umurnya dipanjangkan,jika kau bunuh diri apakah kau fikir kau akan diterima oleh tuhan? Jadi,berhentilah berfikiran yang aneh-aneh" sambung pria tersebut

[Name] kesal dengan balasan pria tersebut dan langsung melepaskan pelukannya lalu berdiri dan berjalan menuju luar ruangan sambil berkata "Kau tau apa"

"?!"

🌼🌼🌼

Pria tersebut berjalan mengikuti [Name].
saat dia di luar bangunan,dia melihat [Name] yang duduk termenung dibawah pohon.

Dia berjalan mendekati [Name],sebelum duduk dia bertanya "Kenapa kau kemari?"

"itu bukan urusan mu!" kata [Name] yang masih kesal dengan perkataan pria tersebut saat di dalam gedung tadi yang sok tau.

"Ahaha,ahh sepertinya aku menannyakan sesuatu yang bersifat privasi ya (*≧∇≦*)?"kata pria yang tubuhnya ber balut perban tersebut

"kalau begitu
Kau belum menjawab pertanyaanku tadi kan?" sambung pria tersebut sambil menoleh ke cewe yang sedang termenung dibawah kakinya(emm samping sih) *kali ini mukannya serius.

[Name]:"..." *ga denger karena termenung:V

"WOY!" Kesal pria tersebut karena didiemin:V

[Name] kaget dan replek(reflek) menoleh ke pria berrambut coklat tersebut sambil berkata "a-ah?".

*(○^ω^○)凸

Yaaahhh gagal keren dehh¯\_(ツ)_/¯.

-Bersambung-

Yooo!!!
Kembali lagi bersama saya Akabane Na***🕶☕
Gima-
Ini gw karma,yang ga vote gua bunuh nanti!🍓🔪
Eh,ehhh sorry guyss dia emang gitu,suka ngeganggu aku:V *STRESSSS
BeTeWe Maci buat yang udah mampir bacaaa~
Moga sehat selaluuu~
Yang sakit moga sembuhhh~
Love you all🌺💓✨.

My Story [Dazai Osamu X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang