Bab 10: The Green Devil

676 65 18
                                    

Wagner Center Military Base

HQ Building

Di ruang rapat dari markas pusat Wagner Military Group, seluruh petinggi Bersama dengan Mikazuki saat ini mengadakan rapat mengenai perkembangan markas terbaru setelah Mikazuki menghabiskan uangnya untuk mengupgrade dan membangun basis baru di bekas negara jajahannya, pertemuan ini akan dihadiri oleh Petinggi Militer Wagner.

" baik tuan dan nyonya, hari ini kami akan mengadakan rapat mengenai perkembangan basis kami, aku ingin mendengar laporan dan juga kabar dari departemen pembangunan infrastruktur mengenai pembangunan basis kami. Yang pertama, aku ingin tahu bagaimana kondisi dari cadangan pakan kami, tuan Ulric, bisakah anda menyampaikannya?"

Kemudian, seorang pria berumur 40 tahun dengan rambut pirang yang disisir rapih, dia menggunakan sergaam jas namun memiliki semacam simbol berbentuk tanaman di dada kirinya, pria itu adalah Ulric Schmidt, segera berbicara.

"tuan Mikazuki, kondisi pangan kami saat ini masih dalam kondisi aman, apalagi kami telah memiliki beberapa komoditas pangan baru yang kami dapatkan dari bekas 2 kerajaan yang kami invasi, diantaranya adalah gandum, tomat, kol, jagung, apel, dan juga anggur. Saat ini, komoditas pangan kami cukup untuk memberi makan lebih dari 2 juta orang, bahkan masih bisa bertambah dengan penambahan lahan pertanian, belum lagi saat ini kami sudah mendapatkan hewan ternak seperti sapi dan domba untuk menambah cadangan daging kami" ucap Ulric.

" hmm ... cukup baik, kami tidak perlu lagi khawatir akan kelaparan ketika terjadi perang, nah, bagaimana dengan penangkapan ikan kami, Ulric?"

" penangkapan ikan kami berjalan lancar, meskpun ada kendala dengan monster, namun kapal-kapal perang dari Wagner Maritime Force dan Wagner Coast Guard dapat mengatasinya dan semuanya akhirnya kembali menjadi normal" ucap Ulric.

Mendengar hal itu, Mikazuki mengangguk senang, wajahnya menunjukan kepuasan yang baik.

' benar, dengan cadangan pangan sebesar ini, aku tidak perlu takut akan kelaparan, ingat, kemenangan dalam sebuah perang adalah pangan.' Batin Mikazuki.

Kemudian, Mikazuki kembali berbicara.

" dan bagaimana dengan infrastruktur kami? Tuan Alan, anda dipersilahkan untuk berbicara."

Kemudian, seorang pria dengan rambut botak dan memiliki kulit hitam berumur 35 tahun, dia menggunakan seragam semacam jas dengan simbol seperti buldoser didadanya, dia adalah Alan Jones, kepala dari departemen pembangunan dan infrastruktur di Wagner Military Group.

" baik, izinkan saya untuk berbicara, pak Mikazuki, saat ini, pembangunan infrastruktur seperti jalanan sudah berlangsung, jalan yang baru saja selesai adalah jalan dari basis pusat kami hingga ke basis Anrul, dan yang saat ini berlangsung adalah Jalan raya menuju Basis Estheirant, kemungkinan sekitar 4 bulan lagi akan selesai" ucap Alan.

" bagus, dan jangan lupa akan saran ku, kita harus menguji coba ketahanan jalanan ini dengan pesawat tempur kami maupun pesawat kargo kami sekelas C-130 kami, karena jalanan itu tidak hanya untuk kendaraan darat saja, tetapi itu bisa menjadi landasan pacu darurat jika dalam keadaan darurat, lapangan udara kami tidak bisa digunakan" jelas Mikazuki.

Alasan Mikazuki melakukan uji coba kepada setiap jalan raya yang dia bangun adalah ketika Mikazuki menonton sebuah pesawat tempur dari Angkatan udara NATO melakukan pelatihan pendaratan di sebuah jalan raya di negara Jerman, dan ini lah yang menginspirasi Mikazuki ketika ia pindah ke dunia ini, bahwa jalanan tidak hanya harus sebagai penghubung untuk mobilisasi pasokan atau kendaraan berat lainnya, tetapi bisa dijadikan sebagai landasan pacu darurat untuk pesawat tempur maupun pesawat kargo medium.

Kembali lagi ke cerita, setelah mendengar bahwa konstruksi infrakstruktur dan juga cadangan pangan berjalan dengan baik, Mikazuki segera berbicara untuk mendengar lebih banyak mengenai kemajuan perangkat keras militer.

Military SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang