Nasya Alamea Singgih adalah anak bungsu dari keluarga Singgih, cantik, jago bela diri, dan cerdas. Siapa yang tidak suka dengannya, semuanya mengaguminya, termasuk sahabatnya Vaya, tapi satu kekurangannya, kadang bicaranya sedikit tak terkontrol.
.
Vaya Anastasya Armand, anak tunggal dari keluarga armad, cantik, mempunyai lesung pipi yang manis, paling benci bahasa Inggris, karna otaknya sedikit lemot, ceria, dan selalu bisa di andalkan, seorang gadis pecinta langit malam, dan teman bertengkar Nasya.
.
Gersia Kalila Ilham, gadis manis dengan hidung mancungnya, sifatnya 11 12 dengan Vaya, pencair suasana, tapi kadang juga baperan, Sura cempreng yang selalu membuat kangen setiap orang jika kadang dia hanya diam dan melamun, gadis manis yang selalu menyembunyikan semua kesedihannya di setiap ocehannya.
.
Sila Delina Burhan, gadis cantik dan seksi, siapa saja pasti iri melihat badannya yang bak model majalah, dengan gigi gingsul yang manis, dan rambut panjang yang indah dan bergelombang, siapa saja pasti ingin memiliki tubuh seperti dirinya, orang yang ramah, dan bisa menenangkan setiap orang yang ada di dekatnya.Mari saksikan persahabatan mereka ber empat, apakah akan selalu indah seperti yang mereka harapkan?
Seorang gadis cantik dengan tinggi kira-kira 160cm tengah memarkirkan mobilnya, dan berjalan kesebelah parkiran motor yang ada di parkiran sebelah kiri, berjalan dengan langkah pasti.
"Hey udah dari tadi?" Sapa gadis itu kepada seorang gadis lain yang sedang duduk di atas sepeda motornya
"Belum kok, baru aja nyampe, ketoilet dulu ya, mau ganti rok, yuk." Gadis itu menuruni motor dan berjalan beriringan dengan sahabatnya untuk menuju ke dalam gedung sekolah. "Yaudah yuk, Lo gak bareng gersia?"
"Bareng, tapi udah melantun duluan dia sama sila, nemenin sila katanya belum sarapan."
"Oh, oke"
Kedua gadis cantik yang menjadi most wanted girl SMA Darmajati itu melangkah maju menuju kelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
NaVaGeSi
Teen FictionVaya menatap nyalang pada gadis yang baru saja memukulnya di tengah keramaian, tidak sampai di situ kini gadis itu menyiram vaya dengan jus jeruk yang tadi Vaya pesan Mata Vaya masih menyorot gadis di depannya ini dengan tajam, kemudia ia berdiri da...