Gersia memasuki gerbang sekolah dengan terburu-buru karna dia takut jika terlambat masuk, pasti nanti akan di hukum oleh pak Mamat si guru BK yang sangat menyebalkan menurutnya, pasalnya gadis cantik dengan lesung pipi di wajahnya itu sering sekali masuk ke ruang BK, dan hari ini dia tidak ingin masuk lagi kesana dan berurusan dengan pak mamat.
"Huft untung gue gak telat hari ini" lega gersia yang mendudukan diri di kursi samping Nasya
"Nih minum dulu" Nasya memberikan minum kepada gersia, kebetulan dia memang selalu membawa botol minum kesekolah "sampe capek gitu?" Nasya memperhatikan wajah gersia yang masih terlihat merah dan sedikit keringat di wajahnya
"Iya, gue tadi naik ojel, mana motor abangnya pelan banget lagi, makasih ya?" Gersia mengembalikan botol minum Nasya
"Sama-sama, kok Lo bisa naik ojol si, gak bareng Vaya atau bian?"
"Gak sya, Vaya sakit, kalo bian lagi nungguin bina di rumah sakit"
"Vaya sakit?"
"Iya sakit, tadi dia telfon gue ngabarin gak masuk, dan sila kebetulan semalam nginep di rumahnya, jadi dia nemenin Vaya sekarang, soalnya bik Sarmi libur"
"Sakit apa emang?"
"Katanya demam gitu sih, nanti coba kita jenguk deh. Gue duduk sini ya? Gak bisa duduk sendiri gue soalnya hehe"
"Oke boleh kok, iya nanti kita jenguk abis pulang sekolah"
"Oke"
Kringggggg
Bel sekolahpun menghentikan acara mengobrol merekaArka sedang berada di ruang OSIS saat ini, harusnya ini jatah Vaya untuk melakukan patroli tapi gadis itu malah tidak masuk, dengan alasan sakit, sedikit khawatir tapi juga marah karna teringat perkataan Lando beberapa hari yang lalu membuatnya sedikit berfikir negatif soal Vaya, karna tidak ingin pusing memikirkan Vaya arka memilih menuju ke kantin, saat di depan pintu kantin arka bertemu Nasya dan gersia
"Arka mau makan kan? Sendiri aja nih? Bareng kita aja" gersia menyapa arka dengan semangat, pasalnya gadis ini memang selalu crewet dan ramah kepada siapapun
"Hem" arka hanya membalas dengan deheman dan berjalan di belakang gersia dan Nasya
Saat ini mereka tengah makan mie ayam pak Tatang dengan lahap, sambil berbincang bincang
"Widia akan kembali" kata Nasya seketika membuat arka dan gersia menatapnya
"Gue tau" jawab Arka dingin
"Demi apa? Kok dia gak nagbarin gue sih?" Protes gersia kepad Nasya
"Kenapa Lo jadi protes ke gue, gue aja baru di kabarin semalam sama dia, coba aja Lo hubungin dia dulu nanti, tanyain ke dia kenapa gak hubungin Lo?"
"Hehe ya sory, oke deh nanti gue coba telfon dia" kata gersia lali melanjutkan makannya
"Lo masih sama dia kan ka?" Tanya Nasya penasaran, pasalnya sudah tidak ada lagi postingan di sosial media mengenai kedekatan mereka
"Masih" arka menganggukkan kepalanya
"Gue kira udah putus, soalnya kan Lo gak pernah cerita soal dia ke kita-kita, Lo juga akhir-akhir ini kayak lebih Deket sama vaya" Nasya ingin memastikan saja
Arka mengangkat satu alisnya "gue sama vaya?" Tunjuk arka ke dirinya sendiri
"Iya" Nasya mengangguk dan memasukkan mie kedalam mulutnya
"Gue sama dia ya sebatas rekan organisasi aja gak lebih, lagian gue gak ada perasaan lebih ke dia"
"Tapi kalo dia baper gimana?" Gersia ikut menyaut
KAMU SEDANG MEMBACA
NaVaGeSi
Teen FictionVaya menatap nyalang pada gadis yang baru saja memukulnya di tengah keramaian, tidak sampai di situ kini gadis itu menyiram vaya dengan jus jeruk yang tadi Vaya pesan Mata Vaya masih menyorot gadis di depannya ini dengan tajam, kemudia ia berdiri da...