Suara sorak Sorai menggelegar diseluruh lapangan out door SMA Darmajati, di pinggir lapangan sudah banyak sekali siswa siswi yang siap menonton acara latihan kali ini, di tengah lapangan sudah ada group marching band SMA Darmajati yang siap menampilkan latihan terakhirnya, karna 3 hari lagi mereka akan bertanding di tingkat nasional
Seorang gadis terbalut cantik dengan pakaian seragam marching bandnya tengah berdiri bersiap mengomando setiap gerak dari regunya, seragam mayoret berwarna putih, rambut panjang yang tergerai, dan tongkat yang ada di tangannya, membuat aura kepempimpinan yang sangat anggun dan mendominasi berada di wajahnya
Anggap aja sila ya? Soalnya gak nemu foto Gracia pake baju ini, adanya Michele hehe
"Sila, semangat" teriakan menggelegar dari para fans seorang Sila Delina Burhan membuat acara tersebut makin ramai, kebetulan memang para guru sedang ada rapat, jadi di jam ke 5 ini di gunakan mereka untuk bersantai, ada yang di perpustakaan untuk belajar, ada yang memelih berdiam diri di kelas, ada yang pergi keruang OSIS, dan ada yang memilih untuk melihat anak Maring band latihan hari ini
Pasalnya kali ini mereka berlatih menggunakan Seragam marching, membuat kecantikan dan ketampanan mereka berkali kali lipat dari biasanya, jarang sekali bisa melihat anak-anak marching band berlatih dengan atribut lengkap seperti ini, mungkin setahun hanya 3 kali, yaitu saat acara pensi sekolah, acara kenakan kelas, dan galdiresik seperti sekarang ini
"Sila go sila go" suara riuh kembali terdengar di barisan para penonton, sila hanya membalas mereka yang menyemangatinya dengan senyum dan lambaian tangan
Sedari tadi sila mengamati di antara ratusan murid yang berada di lapangan, dia tidak ada disana, membuat hati sila sedikit kecewa, tapi tak apa, dia tidak boleh mengecewakan teman-teman dan sekolahnya, masa hanya karna satu orang tidak hadir membuatnya menjadi tidak bersemangat dan berdampak pada performance nya hari ini, sila tidak boleh egois, dia harus semangat, karna banyak orang yang menaruh harapan di dirinya
Sila berdiri di antara dua bus drum yang ada di bawahnya, kemudian melempar tongkatnya, dan dia ikut melompat kemudian meraih tongkat mayoret tersebut, dan mendarat dengan posisi sempurna dia atas tanah, gerakan tersebut menandai latihannya kini telah selesai, decak kagum dari para penonton membuat ia melambaikan tangan dan tersenyum ramah kepada semua orang yang ada di sana
"Nih minum dulu" seseorang duduk di samping sila dan memberikan sebotol air mineral padanya
"Thanks" kata sila kemudian mengambil botol tersebut dan meminumnya
Seseorang di sampingnya masih memperhatikan sila sampai minuman itu sudah habis separuh tenggelam di mulut mungil sila "haus banget ya" kata orang tersebut
"Banget, panas banget lagi" sila meletakkan botol tersebut di sampingnya tanpa ia lupa untuk menutup botol tersebut terlebih dahulu
KAMU SEDANG MEMBACA
NaVaGeSi
Teen FictionVaya menatap nyalang pada gadis yang baru saja memukulnya di tengah keramaian, tidak sampai di situ kini gadis itu menyiram vaya dengan jus jeruk yang tadi Vaya pesan Mata Vaya masih menyorot gadis di depannya ini dengan tajam, kemudia ia berdiri da...