Part 8

23 3 0
                                    

Hari ini hari yang sangat menguras tenaga bagi Nasya, berpura pura baik baik saja itu sangat melelahkan, dia sangat merasa lelah bahkan saat latihan taekwondo tadi dia tidak fokus, padahal beberapa hari lagi akan ada pertandingan nasional, tapi pikiran Nasya malah kemana mana, tidak bisa fokus, bahkan saat berhadapan dengan Lando dia berusaha baik-baik saja

Waktu menunjukan pukul 11.00, tapi mata Nasya belum juga bisa terpejam, pikirannya masih berkelana kemana mana, mencoba menghubungi Lando, tapi nomer laki-laki tersebut sedang sibuk, karna penasaran Nasya akan mencoba membuktikannya, kini dia mencoba menghubungi Vaya, dan benar saja nomer gadis itu juga sedang sibuk, Nasya mengubah posisi yang semula berbaring menjadi duduk, matanya kini melihat foto yang ada di nakas samping tempat tidur, terdapat 4 gadis di sana sedang tersenyum bahagia membawa sebuah tropi, itu adalah foto Nasya, vaya, gersia, dan sila. Foto itu di ambil setelah mereka memenangkan lomba band se Jakarta, tanpa sadar Nasya meneteskan bulir bening dari ujung matanya, apa mungkin persahabatan mereka harus berakhir, harusnya Vaya bilang sejak dulu kalo dia menyukai Lando, maka Nasya tidak akan menerima Lando sebagai kekasihnya, Vaya adalah sahabat yang sangat baik menurut Nasya, dulu waktu Nasya belum memiliki kendaraan sendiri Vaya rela mengantarkannya pulang sekolah, padahal rumah mereka berlawanan arah, vaya juga sering mentraktir Nasya waktu dulu kondisi keuangan keluarga Nasya belum seberuntung sekarang.

Tapi Nasya juga tidak bisa kehilangan Lando, karna saat ini lelaki itu telah menjadi sebagian dari kehidupan Nasya, Lando sangat baik, tidak pernah marah dan menuntut apapun kepada Nasya, Nasya benar-benar sangat mencintai Lando

Saat pikiran Nasya sedang kemana-mana dering ponsel menghentikan lamunannya, Nasya segera menghapus air matanya, dan mengangkat telfon itu "halo Wid?"

"Hi Nasya, gue bakal balik ke Darmajati 3 Minggu lagi, tepat acara pensi sekolah, gue bakal lihat Lo manggung dan berdiri paling depan buat Lo" crocos seorang gadis yang ada di sebrang sana

"Haha, Lo masih aja crewet Wid"

"Lo gak seneng nih gue balik?"

"Siapa bilang, gue seneng tau"

"Yaudah kalo gitu, gue tutup dulu ya, temen gue udah nungguin soalnya"

"Oke Wid, bye"

"Bye sya"

Nasya kemudian mencoba menghubungi Lando kembali, namun ternyata ponsel laki-laki itu mati, akhirnya Nasya memutuskan untuk kembali mengistirahatkan dirinya di atas kasur

Vaya baru saja menyelesaikan pekerjaan rumahnya, hendak ingin tidur ponselnya berbunyi, terdapat tulisan Bagas di layar tersebut, tanpa pikir panjang vaya langsung mengajak telfon tersebut "iya halo gas?"

"Vay hotel aromand sekarang, penting" kata Bagas dan segera mematikan kembali ponselnya

Tanpa pikir panjang vaya segera mengambil jaketnya dan menyambar kunci mobilnya kemudian bergegas menuju tempat yang Bagas bilang tadi

5 menit kemudian Vaya sudah sampai, kebetulan hotel itu tidak jauh dari rumah vaya dan juga jalanan begitu lenggang, ya karna sekarang sudah pukul 11 malam, hanya orang-orang tertentu saja yang akan keluar di jam jam seperti ini, sampai di hotel aromand ternyata sudah ada Lando dan juga sita di sana

"Siapa? Dimana?" Kata Vaya ketika sudah sampai di hadapan Lando, sita, dan Bagas

Bagas sedikit ragu untuk mengatakannya "kamar 306 vay"

Tanpa berpikir lagi Vaya segera menyambar tangan Lando, menggandeng tangan tersebut menuju kedalam hotel, diikuti sita dan Bagas, saat sampai ke resepsionis Lando segera mengambil kunci cadangan kamar tersebut dan melangkahkan kakinya ke kamar 306 bersama teman-temannya

Saat pintu terbuka di dalam sana sudah ada seorang laki laki yang bertelanjang dada, dan seorang gadis tanpa busana yang terbaring tak sadarkan diri,Vaya menatap tak percaya kejadian di depannya, Lando dan Bagas segera memukul keras laki-laki itu dan pertengkaran terjadi di sana

Vaya segera mengambil baju gadis yang terbaring itu dengan perasaan yang tak karuan, di bantu sita Vaya segera memakaikan baju gadis tersebut

Bagas membantu sita membawa gadis itu kluar, sedangkan Vaya tengah mengontrol Lando yang masih saja membabi buta memukul bina, padahal laki-laki itu sudah tidak sadarkan diri "Lando, udah stop, hentikan" Vaya menarik keras lengan Lando agar menjauh dari bina, setelah berada di ambang pintu hotel Vaya memeluk Lando dengan erat untuk menenangkan laki-laki tersebut

"Udah ya ndo, kita pergi dari sini, oke, tenang" Vaya masih memenangkan Lando yang terbakar amarah, sebenarnya Vaya juga sangat marah saat ini, tapi dia tidak ingin bina mati dulu, dia harus mendapatkan hukuman dulu setelah ini

"Udah yuk pergi" Vaya menarik lembut tangan Lando, dan landopun segera menurut dengan Vaya, memang saat saat seperti ini hanya Vaya yang dapat meredakan amarah Lando, energi positif dari seorang Vaya dapat membuat Lando seketika menjadi tenang kembali, tapi tanpa sadar ada yang mengikuti mereka dari tadi, laki-laki itu terus mengambil foto dan video antara Lando dan Vaya, setelah itu ia pergi dengan tersenyum miring

Jarum jam menunjukan pukul 06.00 pagi, tapi sila masih saja bergelut dengan selimut tebal di kamar tersebut, merasa ada yang aneh dengan wangi di ruangan ini sila segera membuka matanya, dan sedikit terkejut karna seingatnya semalam dia tengah makan malam bersama bina, tapi kenapa sekarang bisa ada di kamar Vaya, segera membuka hp.nya sila terkejut dengan pesan-pesan dari bina, laki-laki itu, brengsek sekali dia, dia mengirimkan foto bugil milik sila, dan mengancam akan menyebarkan foto-foto ini jika sampai sila mengadukan hal ini kepada siapa saja, sila takut, dia shock, tangannya gemetar dan menyebabkan ponsel yang ada di tangannya terjatuh kelantai dan pecah, air matanya terus menetes tak mau berhenti sampai pintu dari arah kamar mandi terbuka menampilkan seorang gadis yang sudah siap dengan seragam sekolahnya kluar dari sana

Vaya merasa sangat segar setelah mandi, dan habis ini akan membangunkan sila, tapi saat kluar dari kamar mandi dia melihat sila yang wajahnya sudah basah dengan air mata, Vaya segera mendekati sila, "sila Lo kenapa? Kenapa nangis, apa ada yang skait?"

Sila hanya menggeleng sebagai jawaban, tapi air matanya masih saja Tidka mau berhenti, sila benar-benar takut, apa yang akan dia katakan dengan orangtuanya jika sampai foto-foto itu tersebar

Vaya yang tidak mendapatkan jawaban dari sila segera membawa gadis itu dalam pelukannya, membiarkan sahabatnya itu menangis dalam pelukannya, setelah 15 belas menit sila menghentikan tangisnya, dan melepaskan pelukan Vaya, kemudian mengusap air matanya

"Uda tenang?"

"Udah vay, tapi kenapa gue bisa ada di sini?"

"Semalam gue dapat telfon dari anak kelas 10, katanya dia liat Lo di bawa ke hotel oleh bina,tapi dia merasa ada yang janggal, karna dia kenal gue ya dia hubungin gue, dan setelah itu gue langsung samperin Lo, kebetulan sodara gue kenal pemilik hotel itu, dan gue nemuin Lo di dalam kamar sama bina, Lo Lo -" ingin melanjutkan kata-katanya tapi Vaya merasa tidak sanggup dan memalingkan wajahnya, Vaya tak sepenuhnya berbohong, Bagas memang adik kelasnya.

Sila mentap ke arah Vaya ,tanpa sadar air matanya kembali kluar "gue udah tau kelanjutannya, vay gue takut" cicit  sila dengan bibir bergetar

"It's oke, dia belum sempet ngapa-ngapain Lo kok sil, gue jamin, udah ya jangan nangis" Vaya kembali membawa sila kedalam pelukannya

Sila masih saja menangis, mungkin Vaya memang bener kalo bina belum menjamah badan sila, tapi foto-foto itu, sila tidak bisa menceritakan kepada Vaya, dia takut, sila benar-benar sangat takut sekarang

Melihat kondisi sila yang tidak baik-baik saja Vaya memutuskan untuk absen hari ini, nanti dia akan menghubungi pak Tono bahwa Vaya dan sila ijin kali ini karna Vaya sakit, dan sila harus menemaninya karna tak ada yang menemani Vaya di rumah, pembantunya sedang libur hari ini, itu saja, karna Vaya tidak mungkin mengatakan dia menunggu sila karna sila masih ada orangtua, sedangkan Vaya? Dan Vaya juga tidak bisa mengatakan yang sebenarnya, biarlah dia kali ini berbohong, Vaya juga akan memberi alasan yang sama dengan orangtua sila.

NaVaGeSiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang