Arka benar-benar ingin membuktikan ucapannya saat ini, dia kini tengah mengumpulkan geng motor miliknya, yaitu Adrastos
Saat ini merek ada di arena balap Aragon, tempat biasa anak anak Adrastos berlatih, jika ada di arena balap mereka akan mengenakan jaket seragam yang sama, dan hanya ada 4 yang berbeda dari anggota yang lain
Arka kini tengah memastikan masing masing anggotanya yang sudah berada di tempat itu, hanya satu orang yang belum datang, dan ketika sebuah mobil BMW berwarna hitam datang arka langsung menegakkan diri bangkit dari atas motornya dan menghampiri mobil tersebut
Dua langkah lagi arka akan sampai ke hadapan mobil tersebut, namun seorang laki laki sudah lebih dulu turun dari mobil tersebut dan hanya mengenakan kaos hitam polos dan celana jins selutut, tanpa pikir panjang arka langsung memukul lelaki itu tepat di wajahnya, sehingga mengakibatkan laki laki itu sedikit terhuyung ke belakang
Laki laki itu menatap arka tajam "maksut Lo apa?"
"Brengsek, Lo tau ini balap motor, ngapain Lo bawal mobil sialan, dan kemana jaket Lo?" Bentak arka kepada lelaki itu
"Terus kenapa?"
"Pake nanya lagi, Lo salah Lando!"
Arka hendak melayangkan kembali tinjunya kepada Lando, tapi di hentikan oleh anak anak Adrastos lainya
"Brengsek Lo! Jauhin Vaya!" Arka masih marah saat ini, semua orang yang ada di sini masih kaget dengan arka yang tiba tiba memukul Lando, dan sekarang di tambah Vaya, apa hubungannya dengan Vaya? Bukanya Lando adalah kekasih sahabat Vaya yaitu Nasya
"Apa hak Lo ngelarang gue deketin dia?" Lando bertanya dengan smirk di wajahnya dan satu alisnya terangkat
"Lo udah punya cewek brengsek!"
"Lo juga udah ada cewek kalo Lo lupa arka!" Lando tak kalah untuk membalikan omongan arka
"Tapi gue sahabatnya bangsat!" Arka yang tak terima dengan perkataan Lando kembali menendang Lando cukup keras sehingga membuat Lando jatuh ke-aspal
Lando segera berdiri dan menatap arka geram "Lo bilang Lo sahabatnya? Sahabat macam apa? Bahkan Lo gak tau apa apa tentang Vaya! Lo gak tau makanan kesukaan nya, minuman favoritnya! Lo cuma bisa memperbudak dia di balik kata sahabat itu men!"
"Brengsek! Lo gak tau apa apa soal dia anjing!" Hendak melayangkan pukulan lagi kini Lando berhasil menahan pukulan itu dengan tangannya, suasana yang semula tegang semakin tegang
Lando menurunkan tangan arka, dan maju mendekat ke arah arka "Lo gak tau apa apa arka, bahkan Lo gak tau sedekat apa gue sama dia bukan? Bahkan Lo gak bisa memeluk dia di ranjang seperti gue melakukannya" Lando menyunggingkan senyumnya, sehingga membuat arka seketika mematung di tempatnya, sebelum arka kembali memukul Lando laki laki itu segera beranjak pergi dari tempat ia berada sekarang dan melajukan mobilnya menjauh meninggalkan arka yang kini tengah membabi-buta akan kemarahannya yang di sebabkan oleh perkataan Lando barusan
Di sebuah kamar cukup luas dengan dinding bercatkan warna pink keempat orang gadis tengah mengobrol asik, keempat gadis itu sepakat untuk tidur di rumah sila malam ini karna besok adalah hari Minggu
"Gila ganteng banget ya Al-Ghazali" triak gersia sambil melihat foto artis itu di ponselnya, gersia tengah menstalking Instagram laki laki itu
"Inter mas bian sia" kekeh Vaya yang duduk di sofa samping gersia
"Gak papa kan ini my idol, kalo mas bian itu my love"
"Coba kalo bian muji Miyabi cantik, pasti entar Lo ngambek" sahut sila yang tengah berbaring di tempat tidur sambil menonton drama series kesukaannya
KAMU SEDANG MEMBACA
NaVaGeSi
Teen FictionVaya menatap nyalang pada gadis yang baru saja memukulnya di tengah keramaian, tidak sampai di situ kini gadis itu menyiram vaya dengan jus jeruk yang tadi Vaya pesan Mata Vaya masih menyorot gadis di depannya ini dengan tajam, kemudia ia berdiri da...