Spoiler

118 42 3
                                    

Gadis berambut hitam pekat itu memijit pelipisnya yang terasa sedikit pusing. Ia menggelengkan kepalanya pelan atas apa yang Ia dapatkan hari ini.

Agya bergegas menggeledah isi tasnya. Mengambil gawainya, lalu membuka aplikasi berwarna hijau dengan lencana telepon disana.

"Gak, gue harus kasih tahu kak Doy langsung!"

Agya menyimpan kembali gawainya. Ia segera menepi ke pinggir jalan untuk mencari sebuah taksi.

•°•

"Kak Doy, gue mau bicara."

"Gue sibuk!"

"Sebentar aja, ini penting."

Doyoung menghentikan langkah kakinya melihat kelakuan Agya yang sedari tadi mengganggunya. Dia tidak suka, Agya adalah orang yang mendekatinya semenjak pertama kali Ia memasuki SMA ini. Namun, perlakuan Agya yang tidak Doyoung sukai, Ia ceroboh, Ia kasar, dan Ia juga menghalalkan cara agar bisa mengambil alih hatinya yang sudah terisi. Ah jangan lupakan fakta bahwa Agya keras kepala.

"Apa?"

"Gue gak berniat nyakitin hati Lo, tap—"

"Bertele-tele, gue sibuk. Jangan ganggu gue!"

Doyoung sudah berjalan, berniat ingin meninggalkan Agya yang sudah menunda kegiatannya untuk keruang OSIS. Namun, ucapan Agya seketika membuka Doyoung langsung berbalik dan menatapnya tajam.

"Kak, pacar Lo itu bukan orang yang benar-benar baik!" Agya sedikit menaikkan suaranya. Tidak peduli apa respon Doyoung setelah ini, yang pasti Ia sudah menduga kalau si ketua OSIS ini akan marah padanya.

"Lo kurang obat?"

"Pacar Lo gak baik, kak."

"Ada hak apa Lo menyebut pacar gue bukan orang baik?"

"Gue nyari tau siapa pacar Lo, dan akhirnya gue dapat. Tapi gue juga dapat informasi yang tak kalah mengejutkan."

"Begitu terobsesinya Lo sama gue? Sampai mencari informasi tentang pacar gue yang sudah meninggal?" Doyoung menaikkan sebelah alisnya, kemudian menatap nyalang adik kelasnya yang mengganggu privasinya ini.

"Gue berbela sungkawa kak. Tapi, gue juga gak tega kalau faktanya pacar Lo sering ke klub malam."

"Bukannya Lo yang sering ke klub?!" tanya Doyoung tajam.

"Harusnya Lo berterimakasih karena gue udah ngasih info tentang pacar Lo, walaupun dia sudah meninggal."

"Lo haus pujian? Lo udah mengganggu privasi orang kalau Lo lupa!"

"Dengar, gue gak peduli sama ucapan Lo kali ini. Gue minta Lo sadar diri, jauhi gue!"

•••

"Kak, gue duduk disini ya?"

"Ada Jaehyun kalau Lo gak liat."

"Oh, gue duduk disebelah kiri Lo aja deh."

"Lo gak punya malu ya? Gue eneg liat kelakuan Lo. Lo ganggu gue, sudah berapa kali gue bilang gue gak tertarik sama Lo. Buang harapan Lo jauh-jauh!"

"Kak, gue niat bantu Lo."

"Dengan cara mengusik itu maksud Lo dengan niat?!"



•••

I hope you like this is story':)

Saya hanya meminjam visual dan nama, selebihnya itu adalah milik mereka.

Gak apalah gak ada yang baca. 'coz cerita ini dibuat karena ada waktu senggang. Hihi


INTENTION || Doyoung ( Tidak Update Lagi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang