Happy reading
Jungkook mengejar Jimin, hanya saja Jimin sudah berangkat lebih dulu menggunakan mobil. Jungkook sampai di parkiran melihat kesekeliling tapi mobil Jimin sudah tidak ada.
"AAARGHHH...SIAL..." Jungkook frustasi, dia memilih untuk berangkat kuliah.
Di kampus dia bertemu dengan geng nya. Jungkook terpaksa menceritakan ke teman2 nya, yang biasanya hanya curhat dengan Taehyung tapi kali ini dengan semua temannya.
"Gimana ya kook sulit juga..kalo buktikan lu gak bersalah..." Hobi.
"Masalahnya elu waktu itu sudah mabuk berat dan tidak sadar..." Namjoon.
"Coba elu bujuk lagi si Jimin...siapa tau dia mengerti..." Taehyung.
"Tapi kalo gadis itu hamil untuk buktikan itu bukan anak lu gimana...?" Hobi.
"Ada satu cara aku pernah baca Nama nya test DNA jadi Bayi itu benar anak kandung nya atau tidak dari hasil DNA itu... masalah nya adalah elu mesti nunggu bayi itu lahir..." Suga.
Deg
Deg
Deg
"Aishh lama amat berarti nunggu sembilan bulan dong..." Jungkook.
"Iyalah kook...gimana mau ngetest nya kalo bayi nya belum lahir..." Suga.
"Tapi...kalo seperti itu berarti elu mau tidak mau harus nikah sama tu cewe..." Jin.
"NIKAH....." Semua kompak kaget.
"Iyalah nikah...kalian gimana sih...perut tu cewe makin lama makin besar...mana mau keluarga besar nya hamil tanpa ayah..
Gimana sih kalian kek gitu aja gak bisa mikir..sudah pasti Jungkook akan di mintai pertanggung jawaban... terlepas itu benar anak nya atau tidak..." Jin menjelaskan panjang lebar, mereka semua hanya diam.
"Gak aku gak mau nikah aku cinta sama Jimin...dan aku sudah janji sama mama untuk menjaganya...kalo aku nikah,,Jimin akan pergi dari ku...dan bisa saja aku tidak akan bertemu dengan nya lagi...aku tidak mau itu terjadi..." Jungkook.
Semua diam berfikir.
"Tolong aku carikan solusi...." Jungkook sudah tidak tau dia harus berbuat apalagi.
"Kook intinya yang terpenting adalah Jimin tetap bersama mu kan...?" Suga.
Jungkook hanya mengangguk.
"Elu punya rencana my..." Taehyung bertanya pada Suga.
"Hem...tapi aku juga tidak yakin apa Jimin akan menyetujui nya atau tidak... masalahnya saat ini Jimin sedang marah sama Jungkook..." Suga.
"Apa rencana Hyung...?" Hobi.
"Kita buat kesepakatan dengan Jimin...sampai bayi itu lahir dan kita Test DNA...jika itu bukan bayi Jungkook...maka Jimin harus memaafkan Jungkook dan kembali pada Jungkook,, tapi jika itu adalah bayi Jungkook..makaaaaaa...." Suga masih diam dia ragu untuk melanjutkan nya.
"Maka apa my jangan bikin aku takut..." Taehyung.
"Mau tidak mau suka tidak suka Jimin akan meninggalkan mu...dan kau harus menerima kenyataan nya..." Suga.
Deg
Deg
Deg
Jungkook langsung lemas, ini seperti mempertaruhkan cinta nya.
"Kok aku ngeri denger nya..." Hobi.
"Itu karena Jimin tidak seperti orang lain...dia berbeda....kalian mengerti maksud ku kan..." Taehyung.
Mereka semua diam, Jungkook hanya diam pikiran nya melayang kemana mana. Dia hanya merokok di kantin.
"Kook sudah waktunya masuk kau tidak ikut kuliah...jangan begini...kau harus segera lulus..." Taehyung.
Jungkook masih tetap merokok.
Akhirnya dia ikut Taehyung masuk ke kelas.
Sementara Jimin dia ada di kantor nya bercerita pada BamBam.
"Aku kan sudah bilang dari awal kan Jim...kau pikirkan lagi tentang hubungan mu dengan Jungkook...bukan nya aku tidak mendukung mu...kita sudah berteman lama...lagi pula coba kau pikir...Jungkook itu juga tampan mana mungkin tidak ada wanita yang menyukai nya...dan mustahil dia menyukai laki2...bisa jadi dia hanya menjalankan perintah mama nya untuk menjagamu..." Bambam.
"Dia pasti akan kembali ke apartemen ku...aku tidak mau bertemu dengan nya lagi..." Jimin.
"Aku menaruh harapan besar padanya...tetapi dia malah bermain di belakang ku...aku merasa di bohongi Bam..." Jimin.
"Lalu sekarang kau mau apa.. menghindari nya .... Bagaimana caranya...dia akan tetap menemui mu..." Bambam.
"Boleh tidak aku menginap di rumah mu sementara ini..." Jimin.
"Tidak masalah... sekarang saja aku antar kau mengambil barang2 mu.." Bambam.
Jimin dan Bambam ke apartemen Jimin.
"Jim..bawa yang penting saja..." Bambam.
Jimin hanya mengangguk, sebelum pergi dia memandang foto dia dan Jungkook.
"Kau jahat kook..." Batin Jimin.
Sore hari nya Jungkook buru-buru pulang dia ingin menemui Jimin, Jungkook ingin membujuk Jimin nya, ingin menjelaskan duduk permasalahannya.
Jungkook membuka pintu apartemen.
"Jim...Jimin...dia belum pulang...ini kan sudah jam pulang..." Batin Jungkook.
Jungkook berganti baju, memasak membersihkan apartemen.
Sudah hampir gelap tapi Jimin belum juga pulang, Jungkook mulai khawatir pikiran nya tidak tenang.
Jungkook berlari menuju halte dan pergi ke kantor Jimin.
Sampai di kantor Jimin suasana sepi hanya beberapa satpam yang dinas malam.
"Permisi pak apa masih ada pegawai kantor yang lembur...?" Jungkook.
"Maaf....tapi pegawai sudah pulang sejak sore tadi..." Satpam.
Deg
Deg
Deg
"Kemana Jimin...." Batin Jungkook.
"Bapak yakin...." Jungkook.
"Silahkan periksa kalo tidak percaya mas.." Satpam.
Jungkook memastikan lagi dia pergi ke ruangan Jimin, di sana sudah tidak ada satu orang pun.
"Jimin kau di mana..." Batin Jungkook.
Jungkook mencari tau apartemen Hae won dari buku yang ada di meja Jimin.
"Pasti di sini ada alamat si ulat bulu...dia kan bekerja sama dengan Jimin..." Jungkook membuka laci meja Jimin.
"Ini dia...jangan2 si ulat bulu menyembunyikan Jimin..." Batin Jungkook langsung berlari menuju halte.
Ting..
Nong..
Hae won membuka pintu.
"Ck,,sedang apa kau apartemen ku bocah..." Hae won.
"Tidak usah banyak bicara...Jimin mana suruh dia keluar aku mau bicara..." Jungkook.
Hae won hanya tersenyum sinis. "Kenapa...kau kehilangan nya...ck..ck..ck.." Hae won.
"Berisik Minggir...Jim..Jimin..Park Jimin... pulang...kita harus bicara.." Jungkook berjalan menyusuri apartemen Hae won.
"Percuma kau berteriak teriak dia tidak ada disini..." Hae won.
Jungkook memandang Hae won tajam.
"Awas kau kalo sampai...kau menyembunyikan Jimin ku ...aku akan menghajar mu..." Jungkook langsung keluar dari apartemen Hae won.
Sedangkan Hae won hanya diam dia berfikir.
"Kalo si brandalan itu mencari Jimin...lalu kemana Jimin...apa yang terjadi..." Batin Hae won, dia menelfon Jun Su.
"Iya Hae ada apa...?" Jun Su.
"Kemarilah..." Hae won.
Jun Su langsung menuju ke apartemen Hae won.
"Ada apa..." Jun Su.
"Jimin hilang...kau tau di mana dia..." Hae won.
Jun Su hanya tersenyum sambil merokok.
",Dia pasti sedang marah dengan Jungkook,,dan berusaha menghindari nya...aku yang melakukan nya..." Jun Su.
"Kau pintar juga..." Hae won.
"Tidak usah pedulikan Jungkook...dia sedang sibuk dengan masalah nya..kau sekarang dekati Jimin...ini saat nya...aku yakin dia sedang kecewa dengan Jungkook...itu saja pesan ku...aku pergi dulu..." Jun Su.
",Tunggu ...tapi di mana dia.." Hae won.
"Kau temui saja di kantor nya...dia kan pasti masuk kerja..." Jun Su.
Hae won mengerti.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY STEP FATHER
Teen FictionIbu Jungkook bernama Hyuna, di saat umur nya enam belas tahun dia hamil dengan pacar nya dan akhirnya mereka harus menikah,, karena itu di saat Jungkook umur nya sudah dua puluh tahun ibu Jungkook masih berumur 36 tahun, ayah Jungkook meninggal kare...