Happy reading
Pagi nya Jimin semakin yakin jika Hae won dan Nana ada hubungannya.
"Apa karena aku...tapi kenapa sampai Hae won merencanakan semua ini..." Batin Jimin.
Dia pulang ke apartemen nya, dan mengirim pesan ke Jungkook untuk ke apartemen nya.
Jungkook berangkat pagi2 sekali dengan alasan bekerja.
Dia bertemu dengan Suga dan Taehyung.
"Jadi bagaimana...apa yang harus kulakukan...aku tidak bisa menunggu terlalu lama...kasihan Jimin..." Jungkook.
"Hubungi polisi...dan ceritakan serta berikan semua bukti nya...aku yakin polisi akan lebih cepat mengungkap semua ini...dan lagi jika ini menyangkut artis terkenal...maka sudah pasti akan menjadi berita heboh ..dan publik akan mengikuti nya...tidak mungkin akan di rekayasa .." Taehyung.
"Baiklah...aku akan bicara pada jimin..." Jungkook.
"Hati2 laki2 preman itu berbahaya...kami akan selalu mendukung mu...jangan khawatir..." Suga.
Jungkook mengangguk, dia membaca pesan chat Jimin dan menemui nya di apartemen Jimin.
"Sayang..." Jungkook..
"Kau sudah datang ...sudah makan...?" Jimin.
"Belum Jim...aku buru3 tadi aku bertemu Suga dan Taehyung....aku meminta saran mereka...dan mereka mengatakan untuk segera melapor ke polisi..." Jungkook.
Deg
Deg..
Deg.
"Makan lah dulu..." Jimin.
Jungkook hanya mengangguk.
"Ini seperti sarapan yang di buat ibu Jim..." Jungkook.
Deg
Deg.
Deg.
Jimin hanya tersenyum, dia tau Jungkook kesepian dan merindukan ibu nya.
Jimin memeluk Jungkook dari belakang yang sedang duduk sambil sarapan.
"Aku mencintaimu...dan akan disisimu...jadi jangan merasa kesepian...kita sama2 kehilangan Hyuna..." Jimin.
Jungkook meneteskan air matanya.
"Mereka keterlaluan Jim...mereka tega...apa salah mama ku...hiks hiks..." Jungkook.
"Sayang maafkan aku...ini semua karena aku...gara2 aku..." Jimin.
"Berjanjilah Jim jangan meninggalkan ku..."* Jungkook.
"Tidak akan sayang..." Jimin.
Mereka pergi ke kantor polisi, membuat laporan dan menyerahkan beberapa bukti2.
Polisi mulai menyelidiki dan mencari Hae won dan terutama preman yang terekam dalam CCTV.
Hae won yang sibuk syuting di datangi polisi.
Deg
Deg
Deg
"Permisi apa artis Hae won sedang syuting..." Polisi.
"Iya pak ada apa ya...?" Sutradara.
"Kami membawa surat pemeriksaan sebagai saksi atas kasus perencanaan pembunuhan terhadap wanita bernama Hyuna..." Polisi.
Deg
Deg
Deg
Sutradara hanya tercengang, dia masih bingung dengan situasi nya.
"Panggil Hae won..." Sutradara menyuruh asisten nya.
"Ada apa pak..." Hae won.
"Selesai kan urusan mu...kalo Sampai mempengaruhi rating drama nya...kau akan di gantikan dengan yang lain..."sutradara.
Deg
Deg
Deg
Hae won masih bingung dia tidak tau apa yang terjadi.
"Maaf ini ada apa ya...?" Hae won.
"Kami mendapatkan laporan dari saudara Jungkook, dia melaporkan ada nya kasus rencana pembunuhan terhadap ibu nya yang bernama Park Hyuna..." Polisi.
Deg
Deg
Deg
Muka Hae won langsung pucat pasi.
Dari reaksi Hae won polisi tau jika Hae won benar2 terlibat akan kasus ini.
"Kami menunggu anda untuk di mintai keterangan sebagai saksi..." Polisi.
"Saya hanya sebagai saksi kan pak...?" Hae won.
"Semua tergantung di pemeriksaan penyidikan...."polisi.
Deg
Deg
Deg
"Sial...si bodoh itu kurang rapi ..." Batin Hae won.
Seminggu sudah kasus berjalan berita mulai heboh, desas desus tentang artis terkenal terlibat skandal pembunuhan mulai marak beredar.
Jimin sedang bekerja, dan Bambam yang melihat berita nya hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Aku tidak menyangka Hae won seberani ini Jim..." Bambam.
"Tapi kalo hanya karena kau kurasa terlalu berlebihan...pasti ada alasan lain yang lebih kuat..." Bambam.
"Entahlah semua akan ketahuan ketika dia jadi tersangka..." Jimin.
"Lalu hubungan mu dengan anak tirimu bagaimana...?" Bambam.
"Yaahh....beginilah...aku masih menjalani nya...hanya saja dia masih menjadi suami Nana..." Jimin.
Bambam hanya mengangguk.
Jimin mendapatkan telfon dari Jungkook jika Nana melahirkan.
Deg
Deg
Deg
"Sekarang di rumah sakit...?" Jimin.
"Hemmmm...." Jungkook hanya berdehem.
Jungkook sendiri juga takut jika anak itu benar-benar anak nya.
"Dua hari lagi akan ketahuan hasil nya..." Jungkook.
"Hemm..." Jimin hanya berdehem.
"Sabar lah aku akan kembali padamu..." Jungkook.
Jimin menutup telfonnya. Dalam hati dia juga gelisah dia khawatir jika anak itu anak Jungkook.
"Jika itu anak Jungkook tidak mungkin Jungkook akan bercerai..." Batin Jimin.
Malam nya Jimin pulang sendiri dia merasa kelelahan, lelah dengan kejadian akhir akhir ini.
Jimin masuk ke apartemen nya, dia mandi lalu tidur. Malam ini dia tidur sendirian karena Jungkook di rumah sakit.
Dua hari setelah nya hasil tes DNA keluar dan menunjukkan itu bukan anak Jungkook.
Saking senang nya Jungkook langsung pulang menemui Jimin yang saat itu sedang libur.
"Jim...Jim..buka pintu nya..." Jungkook.
Deg
Deg
Deg
"Kenapa pagi2 begini ...." Jimin.
"Ada apa..." Jimin.
"Liat ini...hasil nya ...hasil tes DNA bukan anak ku Jim... akhirnya...selama sembilan bulan aku menunggu nya..." Jungkook sangat senang.
Jimin ikut senang .
"Aku senang bukan kau
.." Jimin.
"Hanya itu...kenapa kau terlihat biasa saja sayang...," Jungkook.
"Karena awal nya aku khawatir...aku takut itu benar anak mu...kalo benar...berarti kau tidur dengan gadis itu..." Jimin kesal mengingat nya.
Jungkook tersenyum lembut.
"Iya maaf sayang ....aku benar-benar mabuk saat itu...aku janji tidak akan ceroboh seperti itu lagi..." Jungkook.
Cup
Cup
Cup
"Janji...." Jimin.
"Iya sayang....nah sekarang tinggal menunggu kasus Hae Won..." Jungkook.
"Aku penasaran apa alasan dia sampai nekad seperti ini..." Jimin.
"Jiiiimmm ....lapar ..." Jungkook duduk sambil memeluk Jimin yang sedang berdiri.
Jimin hanya tersenyum sambil mengusap pucuk kepala Jungkook.
Sejak Hyuna meninggal Jungkook lebih sering manja ke Jimin.
"Sekarang kamu jadi manja ya..." Jimin.
Jungkook hanya tersenyum.
"Tunggu ...aku akan masak sebentar..." Jimin.
Jungkook memandang Jimin dari belakang nya, setiap kali Jimin di dapur Jungkook selalu teringat Hyuna, ibu kesayangan Jungkook yang selalu ada buat nya.
"Ibu terimakasih sudah mengirimkan Jimin untuk ku...aku tidak kesepian saat kau pergi...maaf jika aku selalu nakal...aku tidak tau jika kau sudah merencanakan semua nya untuk ku...aku menyayangi mu Bu..." Batin Jungkook sambil tersenyum.
"Kenapa kau senyum2 sendiri...?" Jimin.
",Tidak ....hanya saja aku bahagia sekarang..." Jungkook.
"Kalo begitu mulai sekarang kau harus nurut padaku...kau harus kembali kuliah dengan teman2 mu...tidak ada penolakan..." Jimin.
"Iya2 ayah....kau lama2 seperti Hyuna..." Jungkook.
"Yang sopan dengan ibumu..." Jungkook.
Jungkook hanya tersenyum.
Saat mereka sarapan Jungkook mendapatkan telfon dari Nana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STEP FATHER
Novela JuvenilIbu Jungkook bernama Hyuna, di saat umur nya enam belas tahun dia hamil dengan pacar nya dan akhirnya mereka harus menikah,, karena itu di saat Jungkook umur nya sudah dua puluh tahun ibu Jungkook masih berumur 36 tahun, ayah Jungkook meninggal kare...