Prolog

10.9K 283 1
                                    

Zea, cewe bad gril yg pergi karna mengalami kecelakaan saat pulang dari markas nya.

Di dalam ruangan yang cukup suram, banyak anggota yang sedang berkumpul dan bercanda tawa

"Gue pulang" ucap zea, membuat mereka menoleh ke arah nya

"Mau pulang sekarang queen?" tanya salah satu anggota yang sedang berkumpul dengan mereka

"Tapi perasaan gue ga enak, apa ga mau kita kawal aja?" ucap salah satu anggota dan di angguki oleh semua nya

Zea memang merasakan hal yg sama tetapi langsung ia tepis dan tidak memikirkan nya

"Gue bakal baik - baik aja, sans" jawab zea langsung melenggang pergi

"HATI HATI QUEEN" ucap anggota nya berbarengan, zea hanya mengangguk mengiyakan dan langsung pergi dari sana

Zea sedang menuju rumah nya dengan motor sport nya dengan kecepatan di atas rata - rata, zea tidak melihat ada truk yg mengarah kearah nya dari samping, zea tidak bisa menghindar dan kecelakaan itu pun tidak bisa dihindari

Brakk

Zea terpental beberapa meter dari motor nya, saat itu zea langsung melemah "Semoga gue tenang setelah ini, selamat tinggal dunia" setelah itu mata zea tertutup dan smua nya gelap

DITEMPAT LAIN

Di kediaman abraham semua kumpul di ruang keluarga dengan canda tawa tapi ketika mereka mendengar suara pintu utama terbuka mereka langsung mengarah kan pandangannya dan melihat seorang gadis yang baru saja masuk

Dia adalah Alzia Abraham, yang di juluki Queen bullying di sekolah nya

Saat di depan mansion nya zia melihat banyak mobil yang terparkir disana zia sudah tau pasti teman - teman abang nya sedang bermain disini, zia yang baru saja membuka pintu dan hendak berjalan masuk pun berhenti

"Dari mana lo jam segini baru pulang, abis ngejalang lo?!" ucap rafa abang pertama zia

"dari minimarket" ucap zia

"Ga usah bohong, palingan juga abis pergi sama hidung belang" Sinis vano abang ke 2 zia

Zia hanya menunduk menahan air mata nya yang sudah siap untuk turun kapan saja

"kenapa lo diem?, bener kan kata gue lo abis ngejalang" lanjut rafa dan menatap zia sinis

Zia sudah tidak bisa membendung air matanya, air mata zia turun begitu saja karna dia tidak bisa menahan sesak lagi.

"Aku beneran dari minimarket" zia menjawab dengan lemah.

"GAK USAH NANGIS! GUE GAK BUTUH AIR MATA BUAYA LO TAU GAK, LO ITU CUMA PEMBAWA SIAL, MALU MALUIN KELUARGA KITA AJA, LO ITU HARUS NYA BELAJAR JADI CLARA, DIA POLOS DAN LUGU TAPI LO APA, LO CUMA BEBAN KELUARGA INI JALANG! LO ITU ANAK MANJA YANG HAUS KASIH SAYANG, DAN KARNA ITU LO SERING BULLY CLARA DI SEKOLAH KARNA DIA DAPET PERHATIAN DARI KITA" bentak vano

Zia yang sedari tadi diam pun mendongak menatap para abang nya dengan air mata yang terus mengalir, zia tak habis fikir mereka membela yang bukan adik kandung mereka di banding adik kandung mereka sendiri, sebenci itu kah mereka pada nya?

"GUE TAU BANG YANG GUE PERBUAT ITU SALAH DAN GUE BUKAN CLARA KALIAN TERTIPU DENGAN WAJAH POLOS DIA, DIA ITU LICIK BANG DIA YANG JAL-"ucapan zia terpotong karna mendapat tamparan yang keras

PLAK!

"JAGA UCAPAN LO CLARA GA SEPERTI ITU BITCH, LO IRI KAN SAMA CLARA YANG SLALU DAPET KASIH SAYANG DARI KITA SEDANGKAN LO ENGGA, dan lagi lo malah ngedeketin al yang jelas - jelas suka sama clara bukan sama lo, cih murahan banget lo" desis rafa menatap nyalang Zia

"IYA, MEMANG GUE IRI SAMA CLARA YANG SELALU DAPET KASIH SAYANG DARI KALIAN SEDANGKAN gue? engga sama sekali!, gue iri sama clara yang bukan adek kandung kalian tapi kalian sayangin sedangkan gue? engga!, lo semua bakal nyesel karna udah percaya sama dia" ucap zia menunjuk clara yang tengah menunduk sambil memegang tangan al

"Kalian bakal ngemis minta maaf ke gue, dan 1 lagi gue ga bakal ngeharepin kasih sayang lagi dari orang yang ga punya hati kaya lo semua, dan untuk lo, gue ga bakal ngejar lo lagi karna cinta lo hanya untuk wanita yang cuma mau memanfaatkan lo doang, gue baru bisa berfikir jernih sekarang, gue mikir kenapa gue bisa suka cowo bodoh dan tolol kaya lo!" ucap zia dan langsung pergi keluar dengan dada bergemuruh serta mata nya yang sembab

Deg

Teman - teman rafa hanya diam melihat kejadian yang sejak tapi mereka lihat

"Kenapa perasaan gue ga rela" batin Al

"Maaf" ucap vino membatin

Entah mengapa mereka merasa sesak mendengar ucapan zia yang baru saja di ucapkan nya, setelah beberapa waktu mereka tersadar dan melihat Zia sudah tak ada di sana, mereka sedikit cemas (ingat sedikit) namun karna ego mereka, mereka tak peduli dengan zia

Malam yang larut zia berjalan di trotoar ia berjalan tak tau arah dengan hanya suara kendaraan yang hanya lewat beberapa saja dan dengan orang - orang yang sedikit disana mendukung sekali dengan hati zia sekarang

Ketika zia ingin menyebrang jalan dia memandang kosong terhadap jalanan raya tersebut, sampai ada suara klakson mobil truk yang menyadarkan nya zia ingin berlari ke tepi jalan tapi naas mobil itu sudah menghantam zia sampai zia terpental jauh.

Zia mendengan suara samar' orang yang terkejut atas kejadian tersebut dan menyuruh seseorang segera menelfon ambulans, sampai pandangan nya mulai kabur dan menutup mata sempurna

•••
Author males revisi!

ZIA OR ZEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang