"halo?"
"Ini gue"
"Lo dimana ze?" Tanya Zaki, mendengar nama zea bara mendekat
"Kalian ga usah khawatir sama gue, gue baik² aja dan mungkin gue bakal disini selama seminggu"
"Dimana ze?" Tanya bara"Lo ga perlu tau yang penting kalian slalu berdoa biar kita bakal slalu baik² aja"
"Hp gue ketinggalan ya? Jagain hp gue, jaga juga kepercayaan kalian untuk gue"
"Maksud Lo apa ze!? Lo kenapa" ucap bara"Udah dulu bar, jangan lupa izinin gue ke guru, sampe gue alpa gue tandain lo"
Tut!
"zea dimana sih" ucap dito
"Selama seminggu, ga bakal ada zea dan jangan buat ulah" ucap bara
"Kita tunggu?" Tanya Zaki, bara mengangguk mengiyakan
"Zea kemana dah" ucap Toni
"Banyak tanya" ketus bara
"Balik aja" ucap Zaki, dan melajukan motornya, disusul dengan yang lain
•••
"Nan ayo dong sadar, ga kasian gue nungguin Lo" ucap zea, namun tak ada balasan"Kalo Lo ga sadar gue sama siapa nan? Lo tau kan gue ga terbuka sama yang lain"
"Ayo dong sadar gue kangen Lo, kangen nistain Lo sih"
"Gue ga nyangka nan di balik sifat Lo yang berubah ubah ternyata nyimpen banyak luka" zea menatap Nando sendu, tanpa zea sadari Nando mendengar ucapannya, namun ia tak bisa membuka mata dan mulut nya sulit untuk berbicara
"Maafin gue ya kalau gue baru tau gimana bokap Lo gini, gue ngerasa ga pantes buat di namain sahabat, karna sahabat gue ada masalah aja gue ga tau" lirih zea,
Nando hanya diam ia tak bisa bergerak karna tubuh nya yang belum pulih sepenuhnya, ia tak suka melihat sahabatnya menangis terlebih karna dia sendiri, ia ingin menghapus air mata itu namun tak bisa
"Maaf ze maaf karna udah buat Lo nangis lagi" batin Nando
"Gue yang bakal jagain Lo sampai Lo bener² pulih gue janji, bakal slalu ada di dekat Lo" ucap zea
"Lo mau tau ga nan, tubuh ini-" zea menjeda ucapannya
"sakit nan, gue bisa pergi kapan aja tanpa tau waktu, cuma Lo, Lo yang bisa jadi tempat keluh kesah dan sandaran gue" lirih zea
"Gue mau keluar bentar ya" ucap zea dan pergi dari sana
Nando meneteskan air matanya, terlalu sakit untuk di dengar, ia benci jika harus seperti ini
"Gue bangga sama Lo ze, Lo anak yang kuat, suatu hari nanti pasti Lo bakal ketemu sama orang yang sangat Lo tunggu" batin Nando
•••
Kini pagi telah tiba, hari awal dimana zea tak bertemu dengan sahabat serta temannya, semalam ia pergi kemarkas untuk meminjam motor mereka, karna ia tak suka memakai mobil"Gue pengen kluar tapi ntar si tua Bangka itu Dateng, ck udah tua juga masih aja berulah, heran gue" gerutu zea
"Kluar aja ze gue gapapa" ucap Nando, yah Nando kini sudah sedikit membaik karna semalam ia sudah meminum obat dari dokter
"Gapapa gimana?, Lo aja dikit² aduh aduh nyinyinyi" Nando terkekeh pelan
"Bokap gue ga bakal tau kalo gue ada disini" ucap Nando
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIA OR ZEA [END]
FantasyMASIH DALAM PROSES REVISI. [END] Plagiat menjauh dari lapak ini! Mohon bijak dalam membaca. Jika tidak suka dengan cerita ini jangan ngotorin lapak ini!! Terdapat kata - kata kasar. Mampir juga ke akun sosial author Ig: @wp.keripiksingkong7 Hasil pe...