1.

6K 222 3
                                    

Selamat membacaaa

Happy reading....

•••
Di suatu ruangan bernuasa putih abu - abu terdapat seorang gadis yang terbaring lemah di atas brankar, dia, Alzia Abraham ia yang sudah terbaring lemah di atas brankar itu selama satu minggu, tak ada keluarga nya yang mengabari atau sekedar melihat nya, disana hanya ada seorang wanita paruh baya yang setia menunggu gadis itu membuka matanya.

Sampai tidak lama mata indah zia terbuka dan langsung saja wanita paruh baya itu mendekat kepada zia

•••
POV ZEA

Zea yang tersadar pun membuka mata nya, dia menghirup udara dan mencium aroma obat obatan yang menyengat di Indera penciuman zea.

Zea menatap sekeliling tempat itu, dia melihat ada wanita paruh baya yang tampak asing bagi zea sedang duduk di sofa.

"Ternyata masih hidup" gumam zea dan tersenyum tipis

Wanita paruh baya yang sadar jika tangan zea bergerak dia langsung saja menghampiri zea a.k.a zia, baru saja wanita itu ingin bertanya zia langsung berbicara

"minum" lirih zea

Wanita itu pun langsung memberikan air kepada zea

"Non zia sudah sadar?" tanya wanita itu yang membuat sang empu bingung

ia tak menghiraukan pertanyaan wanita paruh baya tersebut malah bertanya balik.

"Anda siapa?" tanya zea

Ssttt

Setelah zea bertanya tiba - tiba kepalanya begitu terasa sakit dan perlahan memori asing memaksa masuk dengan cepat

Wanita itu langsung memanggil dokter untuk menanyakan keadaan zea

Pintu ruangan tersebut terbuka dan disana sudah ada sesosok pria dengan pakaian dokter dan 2 perawat di belakangnya

"Maaf silakan anda berbaring dulu biar saya priksa" ucap dokter itu namun zea menolak dokter itu menghela nafas nya

"Dok, sejak tadi non zia terus memegangi kepalanya, dan bertanya saya siapa" jelas wanita itu

"Dari yang dirasakan nona zia sepertinya ia mengalami amnesia sementara karna benturan keras di kepalanya, jadi saya mohon jangan terlalu di paksakan jika kamu tak mengingat nya karna itu cukup bahaya buat kamu" jelas dokter itu

"Baik dok terimakasih" ucap wanita itu tersenyum ramah

Zea sedari tadi hanya diam kini membuka suara

"Saya ingin pulang" ucap zea

"Maaf nona anda belum boleh pulang karna kondisi anda baru sadar dan lagi belum pulih sepenuhnya, anda masih butuh waktu untuk istirahat total" jelas dokter itu

"Saya ingin pulang" ucap zea sekali lagi

"Huh, Baiklah anda boleh pulang namun anda harus beristirahat total dan jangan sampai kelelahan, dan ada satu lagi yang ingin saya beritahu..." ucap dokter itu menggantung, zea menatap dokter itu

"Tulang di kaki kamu mengalami sedikit retakan yang mengakibatkan kamu harus sering kontrol kesini untuk pemulihan" ucap dokter itu zea menghela nafas pelan, namun ia mengangguk

"Baiklah kalau begitu saya permisi" ucap dokter dan pergi keluar

"Sebentar non bibi bereskan baju nya dulu, dan nama bibi siti, yang kerja di rumah" jelas bi siti, zea hanya diam

Ketika sudah selesai membereskan baju nya, zea dan bi siti menuju keluar dari rumah sakit dengan zea yang berjalan dengan perlahan

"Maaf non kita naik taksi aja ya, karna tidak ada yang jemput" ucap bi siti, zea menatap bi siti

ZIA OR ZEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang