25.

1.8K 69 1
                                    

"Dia ketuanya" ucap seseorang dari arah belakang mereka, vano menoleh, ia terkejut bukan, bukan karna kehadiran orang itu melainkan fakta bahwa zea lah ketua dari black dead

"Kenapa Lo disini?" Tanya zea

"Why? Ini taman ze bebas siapa aja boleh Dateng" ucap Zaki

"Udah slesai ngomong nya? Kita harus segera kesana" ucap Zaki

"Apa keputusan Lo Van?" Tanya zea, vano hanya diam ia bingung harus bagaimana

"Geng gue ga Nerima orang labil dan lama untuk ambil keputusan yang ga terlalu penting" lanjutnya

"Gue ikut Lo" final vano, zea tersenyum tipis dan merogoh sakunya

"Gue percaya Lo. Ungkap semuanya, buat hidup Lo dan keluarga Lo tenang" ucap zea memberikan sebuah flashdisk kecil ke vano

"Gue pamit, good luck Van, Wish you happiness" ucap zea

"Makasih, untuk bantuan Lo" ucap vano, zea tersenyum dan mengangguk lalu pergi bersama Zaki

"Maaf untuk Abang Lo ini yang ga becus jaga Lo zi..." Gumam vano

•••
"Dia ga terlibat ze, jangan salahin dia" jelas Zaki

"Gue ga nyalahin zak, tapi gue kecewa, gue kecewa sama dia" ucap zea

"Dia terpaksa ze, dia denial sama dirinya sendiri, dia bingung 2 orang yang dia sayang sama² dalam bahaya" penjelasan Zaki membuat zea ikut Denial juga dengan diri nya sendiri

"Gue harus gimana zak? Gue lebih bingung nyelesain masalah ini" ucap zea

"Tunggu waktu nya ze, gue siapin semuanya" ucap zaki

"Jangan takut, gue bakal ada di sisi Lo. Selalu" tegas zaki

"Lo sama Nando sangat berharga buat gue" ucap zea

"Lo juga ze, gue anggep Lo sebagai saudara gue sendiri" ucap Zaki

"Kita harus cepet kesana untuk selesain yang udah kita susun ze" zea mengangguk setuju

"Ayo" ucap zea berjalan menuju motor nya


⏳⏳⏳

Dua Minggu kini sudah berlalu, semua sudah zea lalui dengan masalah nya yang makin rumit, zea hampir menyerah dengan semua masalah yang sedang ia alami namun Nando dan Zaki terus ada di sampingnya, mereka kini tinggal di rumah Zaki

"Ze makan dulu, tubuh Lo kurang vit, nih gue bawain makanan kesukaan lo" bujuk Nando yang sejak tadi menawarkannya untuk makan

"Gue ga laper nan, Lo bisa kasih ke siapa aja" tolak zea

"Lo belum makan ze, untuk lewatin kedepannya juga butuh tenaga" ucap nando

"Semangat untuk lanjut aja udah ga ada" lirih zea

"Makan ze, inget tujuan Lo." Tegas zaki

"Gu--

"Gue ga mau denger bantahan Lo" potong Zaki cepat

"Tinggalin gue sendiri" pinta zea

"Oke kita tinggalin, tapi saat kita kesini lagi Lo udah abisin makanan Lo" ucap Nando, zea mengangguk, melihat zea mengangguk Zaki dan Nando meninggalkan nya sendiri

ZIA OR ZEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang