"Gue bangga sama Lo Vin, bangga walaupun Lo gagal buat jaga Zia tapi kasih sayang Lo selalu buat dia" ucap vano memeluk vino, Rafa hanya tersenyum melihat itu dari jauh dan berjalan pergi ke kamarnya
Sedangkan vino hanya diam tak berkutik, ia juga tak membalas pelukan vano
"Tetap jadi Abang yang baik buat adik nya Vin, jangan berubah" ucap vano melepaskan pelukannya dan pergi meninggalkannya
Gue bangga sama Lo, tetap jadi Abang yang baik buat adiknya
Kata² itu terus berputar di kepala vino, apa yang sedang terjadi? Semua seperti mimpi untuk nya
Apa yang mereka maksud? Apa yang mereka sembunyikan darinya? Fikiran vino kini semakin kacau memikirkan masalah yang sedang terjadi
"Arghh sialan, kenapa kacau gini!" Vino sangat kacau sekarang fikiran nya terus menerus dengan kata mati dan bangga,
⏳⏳
Zea kini tengah bersiap untuk kembali ke sekolahnya, kejadian semalam ia tak memperdulikan itu
"Zea..." Bisikan halus terdengar membuat zea berbalik mencari seseorang di dekat nya namun nihil
"Sialan merinding gue" gumam zea mengusap tengkuknya
Zea berjalan cepat keluar kamarnya, sampai ia di bawah ia melihat 2 orang asing di matanya
"Sayang..." Ucapan itu membuat zea menaikan satu alisnya
"Kalian siapa?"tanya zea
"Kita--" belum sempat mereka menjawab ucapannya sudah terpotong oleh zea
"OH KALIAN MALING YA? MALING! MANG ASEP MALING MANG" pekik zea, karna mendengar teriakan zea mang Asep segera masuk kedalam, bukan hanya mang Asep tetapi ketiga Abang nya pun ikut keluar
"Mana maling nya?" Tanya mang Asep
"Itu tuh" ucap zea menunjukkan 2 orang berbeda gender yang tengah berdiri menatapnya tak percaya
"Duh non itu mah tuan sama nyonya bukan maling" ucap mang Asep
"Tuan nyonya maksudnya orang tua saya?" Tanya zea
"nyonya tuan saya permisi dulu" ucap mang Asep lalu pergi
"Kamu kenapa sayang..?" Tanya audia mamah zia
"Adik kalian kenapa Rafa, vano, vino!!" Sarkas xevier papah nya
"Saya kecelakaan dan amnesia" ucap zea, membuat xevier serta audia menatap zea
"Bener kata Zia?!" Bentak xevier
"Bener pah, dia kecelakaan 3 Minggu lalu" ucap Rafa
"Ga becus kalian jaga 1 adik aja!" Ucap xevier
"Kalian juga ga becus ngurus anak" ucap zea datar, mereka mendengar itu terdiam membeku atas ucapan zea
"Mulut Lo dijaga!" Sarkas vano
"Ucapan gue emang bener, jadi kalian jangan nyalahin anak kalian kalau salah, kalian aja ga bisa jagain apa lagi anak kalian" ucap zea
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIA OR ZEA [END]
FantasyMASIH DALAM PROSES REVISI. [END] Plagiat menjauh dari lapak ini! Mohon bijak dalam membaca. Jika tidak suka dengan cerita ini jangan ngotorin lapak ini!! Terdapat kata - kata kasar. Mampir juga ke akun sosial author Ig: @wp.keripiksingkong7 Hasil pe...