21.

2.1K 75 0
                                    

"kaya rumah kosong ze" ucap Nando menatap bangunan besar di depannya

"kaya nya pindah deh nan" ucap zea lesu

"Coba tanya dulu, tuh ada satpam" ucap Nando

"Lo aja Sono yang nanya" ucap zea, Nando menatap zea malas namun berjalan menuju pos

"Permisi pak" ucap nando

"Iya? Ada keperluan apa ya?" Tanya satpam itu menatap Nando bingung

"Ah saya mau nanya ini bener kan rumah dari pak gio?" Tanya Nando

"Iya, benar tapi pak gio nya belum pulang hampir setengah tahun" Nando mengangguk mengerti

"Kalau boleh tau pak gio sekarang dimana ya pak?" Tanya Nando

"Waduh den saya juga kurang tau, soalnya pak gio hanya mengirimkan gaji saya aja setiap bulan, soal Dimana nya saya ga tau"

"Ada keperluan penting ya?" Tanyanya

"Ah engga pak saya cuma ingin berkunjung aja" ucap Nando

"Kalau gitu saya permisi ya pak" pamit nando, dan di balas anggukan

"Gimana nan?" Tanya zea

"Ga pindah ze, cuma ga di tinggali aja, mereka kaya nya tinggal di tempat Laen" ucap Nando, zea menghembuskan nafasnya

"Mau nyari atau keliling aja?" Tanya Nando

"Gue mau ice cream di taman yang kita lewatin tadi" ucap zea

"Yaudah ayo" ucap Nando

Zea dan Nando mengendarai motor mereka masing² ke teman yang sempat mereka lewati tadi

"Lo tunggu aja biar gue yang beli ze" ucap Nando

"Oke, gue vanilla ya" ucap zea, Nando mengangguk dan berjalan ke toko ice cream itu, sedangkan zea sibuk memainkan ponselnya

"Zea" zea mengerutkan keningnya tanpa menatap orang itu

"Cepet banget nan, kaya nya Lo baru jalan deh, masa iya tutup tokonya, tapi tadi buka" ucap zea

"Gue Rayan" mendengar itu zea mendongak menatap orang yang berdiri di depannya

"Lo? Anak baru itu?" Tanya zea, ia mengangguk

"Iya, gue kesini karna mau bilang hal penting" ucap Rayan

"Duduk aja" ucap zea menggeserkan tubuh nya memberi ruang untuk Rayan duduk

"Makasih, dan tujuan gue kesini mau bantu Lo" ucap Rayan membuat zea mengangkat satu alisnya

"Lo mau ketemu sama sahabat Lo kan?" Tanya Rayan ragu

"Gue udah ketemu sama sahabat gue, tuh si Nando lagi beli ice cream" ucap zea

"Sahabat kecil Lo ze, Devan, Baim, dan Alex, mereka nyari Lo kemana mana sejak kejadian Lo dan Devan di taman belakang" ucap Rayan

"Trus urusannya sama gue apa? Gue udah bilang kalo mereka bukan sahabat gue, si Devan aja yang ngotot, sakit katanya tuh orang" ucap zea datar

"Ze.. gue tau Lo sahabat mereka, gue ga akan maksa kalau Lo ga mau nemuin mereka, gue juga ga akan bilang kalau gue abis ketemu Lo, kalau itu membuat Lo ga tenang atau risih, karna gue juga ga enak, gue sama Lo baru aja kenal kan, ga kaya sahabat² Lo yang lain" ucap Rayan tenang

Bug

"RAYAN!?" Pekik zea terkejut karna tubuh Rayan jatuh, bukan, bukan karna ia pingsan melaikan ada yang memukul nya

"LO KENAPA SIH ANJING, DATENG KESINI ASAL BOGEM ORANG!" teriak zea

"Lo mau coba berhianat Ray?" Ucap orang itu dengan nafas memburu

"Maksud Lo apa sih Lex, siapa yang berhianat bahkan niat sekecil untuk itu pun di fikiran gue ga ada" ucap Rayan

"Berhianat dalam bidang apa yang Lo maksud? Rayan cuma nyamperin dan ngobrol doang bareng gue, ga bocorin rahasia tentang geng kalian" ucap zea menatap Alex tajam, Rayan menatap Alex datar

"Ze, nih ice cream nya" ucap Nando yang baru saja datang sambil membawakan 2 ice cream di tangannya tanpa menyadari bagaimana situasi di sekitarnya saat ini

"Ayo kita balik aja nan, bukan tenang malah makin ga mood gue di sini" ucap zea, Nando melirik Rayan dan Alex

"Ayo, kita makan ice cream nya nanti aja" ucap Nando menggandeng tangan zea untuk pergi dari sana, Alex dan Rayan menatap kepergian mereka.

•••
"Maksud Lo apa!?" Tanya Alex tajam

"Gue salah apa deh Lex, gue lagi ngobrol sama zea Lo dateng² bogem gue tanpa alasan, Lo sakit apa gimana?" Tanya Rayan

"Kita nyari zea bareng Ray. Bukannya Lo ngasih informasi kalo Lo udah ketemu zea Lo malah mau nyembunyiin? Hebat Lo." Ucap Alex

"Lo liat gue dengan apa yang Lo liat tanpa tau gimana keadaan Lex, Lo denger kan tadi sebelum pergi apa? Dia tambah ga mood, itu artinya pas gue ketemu dia keadaan dia lagi ga mood, gue mau nyoba bicara baik² sama dia supaya dia ga ngusir gue. Dan bisa nanya Dimana tempat tinggal nya nanti, dan Lo malah ngancurin semuanya, terlebihnya lagi dia makin benci sama Lo, itu kesalahan siapa? Lo sendiri yang bertindak ceroboh." jelas Rayan

"Gue duluan deh Lex, Good luck buat nyari zea" ucap Rayan menepuk pundak alex pelan dan pergi

"ARGHHH BODOH LO ANJING" teriak Alex menendang kursi taman tempat ia tadi berbicara dengan Rayan

•••
"Tadi mereka kenapa ze?" Tanya Nando yang duduk di bawah pohon depan markas mereka

"Dia percaya kalo gue itu temen kecil dari sahabat nya" ucap zea sambil memakan ice cream nya

"Ekhem makan ice cream ga ngajak" ucap seseorang membuat mereka menatap sekeliling namun tak ada orang disana

"Lah setan" gumam zea menatap Nando

"Ada setan ya masih sore gini, biasanya setan berkeliaran malem" saut Nando

"Gue bukan setan" ucap orang itu datar, zea dan Nando mendongak melihat ke atas pohon

"Astaghfirullah, Lo kaya setan zak disitu" ucap zea

"Sibuk nge bucin Lo" ucap Zaki yang sedang santai memakan mangga di atas

"Bucin pala Lo, turun bawa juga gue mau" ucap zea, Zaki melempar mangga yang ia dapat ke Nando

"Ck kalo lempar kasih aba² dulu Napa, kena pala gue ntar beda cerita" ketus Nando

Bruk

"Huh, kata nya anak geng motor pasti sering tawuran dong malah ketemu nya benda tajam, itu lebih bahaya di banding buah mangga doang" ucap Zaki, setelah melompat kebawah

"Geser gue mau duduk" ucap Zaki mendorong Nando dan duduk di tengah nya

"Nyempil aja Lo" ketus zea

"Kenapa Lo kesini?" Tanya zea

"Emang perlu alesan lagi? Yang nyuruh kesana ga ada, jadi buat apa disana?" Ucap Zaki, zea hanya mengangguk mengerti sembari membuka mangga yang di ambil oleh Zaki

"Anj-mphh" ucapan zea terpotong oleh Zaki yang membekap mulut nya

"Asem banget anjir, Lo ngambil gimana deh zak? Ga bisa bedain mana yang Mateng mana yang kagak" ketus zea dengan muka merahnya menahan rasa asam Serta kecut buah itu

Hahaha

"Lo juga ga bisa bedain ze dari kulit nya" ucap Nando sembari tertawa, Zea menatap Nando sinis

Brum!

Brum!

Zaki, zea dan Nando menoleh menatap ada beberapa motor yang baru saja datang

•••
Jangan lupa tinggalkan jejak gays!!

See you next capt


ZIA OR ZEA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang