"gue masuk duluan ya nan, zak" ucap zea meninggalkan mereka
"Wah kalian udah disini nan, ga bilang² lagi Lo" ketus Dito
"Buat apa bilang, ga penting juga, kalian juga tetep kesini kan?" Ucap Nando
"Masuk dari pada ribut" ketus Zaki yang dengan santai sambil memakan mangganya
Mendengar itu mereka masuk kedalam kecuali Devi ia ikut duduk bersama Nando dan Zaki
"Zak gue mau bilang sesuatu" ucap Devi
"Ga perlu, gue udah tau" ucap Zaki
"Jadi... Lo udah tau semuanya?" Tanya Devi, Zaki hanya mengangguk
"Gue takut zak, gue takut terjadi sesuatu ke dia" ucap devi
"Biarin, cukup diem aja jangan sampe dia curiga" ucap Zaki
"Bahas apaan dah gue ga tau? Rahasia apa?" Tanya Nando
"Gue pernah bahas sama Lo waktu ini nan!" Ketus Zaki
"Kapan? Gue lupa bjir" ucap Nando sembari mengingat
"Terserah pikun Lo" sinis Zaki meninggalkan Devi dan Nando
"Apaan? Gue lupa" tanya Nando menatap Devi
"Pikun Lo kata Zaki" ketus Devi dan ikut meninggalkan nya
"Sialan" umpat Nando
Di tempat lain
"Gimana, udah ketemu?" Tanya Devan
"Udah, bentar doang trus dia pergi" ucap Rayan
"Dimana?" Rayan memutar bola matanya malas, ia sangat malas untuk menanggapi karna mood nya belum kembali sehabis berdebat dengan Alex tadi
"Bandung, stop nanya ke gue Dev tanya aja ke Alex dia kan bareng gue" ucap Rayan cepat melihat Devan yang ingin bertanya lagi, ia sudah cukup muak setelah berdebat dengan Alex tadi, sekarang ia sangat malas untuk sekedar membuka mulut
"Alex ga pulang bareng Lo Ray?" Tanya Baim membuat Rayyan menghembuskan nafas lelah
"Lo bisa liat, kalo ga ada udah pasti ga bareng gue" ketus Rayyan
"Ketus amat abis brantem sama siapa Lo?" Ucap Baim, namun tak di gubris oleh rayyan
•••
Seseorang kini tengah berdiri gelisah menatap handphone nya, ia sangat takut sekarang namun ia juga sudah lelah harus mengikuti perintah seseorang yang mengancam keluarga nyaDrrttt
Mendengar itu ia menajamkan pandangannya
"Kapan Lo akan mulai? Gue udah muak ngikutin perintah Lo!"
Ucapnya yang sudah lama ingin dia ucapkan
"Kenapa? Lo merasa bersalah sama dia?" Terdengar kekehan dari orang di balik telpon sana
"Lo udah terlalu jauh dan jahat untuk minta maaf ke dia, yang ada Lo yang akan di bunuh, termasuk gue juga akan bunuh keluarga Lo" mendengar itu ia menahan emosi nya
"See Lo ga bisa apa² sekarang, nanti Lo akan hidup dengan rasa penyesalan Lo dan ketakutan karna kesalahan Lo"
"Lo ga berhak terus² an merintah gue anjing!" Bentaknya, namun orang itu tertawa keras
"Hm? Anjing ya? Itu Lo kan? Anjing penurut"
"Bangsat! Inget satu hal. Gue juga ga akan biarin Lo bahagia sialan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIA OR ZEA [END]
FantasyMASIH DALAM PROSES REVISI. [END] Plagiat menjauh dari lapak ini! Mohon bijak dalam membaca. Jika tidak suka dengan cerita ini jangan ngotorin lapak ini!! Terdapat kata - kata kasar. Mampir juga ke akun sosial author Ig: @wp.keripiksingkong7 Hasil pe...