"Jane, what's wrong?"
"no Sir, nevermind about it."
"ah, do you really okay?"
"y-yap, leggo we go to the restaurant"
Mark yg menyadari tingkah aneh Jane tersenyum menunjukkan gigi-giginya.
Ada apa dengannya?Sampai di restaurant tersebut, Mark duduk berhadapan dengan Jane dgn Mayin disebelahnya. pelayan datang membawakan buku menu.
"mau makan apa, Jane?"
"aku ikut anda aja" ucap Jane final setelah terdiam beberapa saat dan membolak balikan buku menu.
Mark memesankan dua porsi spaghetti untuknya dan Jane, sedangkan Mayin sudah makan dirumah tadi, jadi ia hanya meminta kentang goreng dan teman temannya."Jane, kenapa?" tanya Mark memastikan keadaan Jane sebab dari tadi Jane hanya diam dan melamun seperti memikirkan sesuatu.
"gapapa pak, cuman mikir Bapak keberatan tidak nampung saya" Jane berucap seraya menatap Mark
"saya ga pernah keberatan, Mayin juga nyaman denganmu, jadi saya rasa saya akan oke saja dengan kehadiranmu bersama kami. tidak usah berpikiran seperti itu Jane, saya tidak pernah berpikir kesitu" ucap Mark panjang lebar memberi penjelasan atas hal yg dipikirkan Jane.. . . . . . . . . 🖇 . . . . . . . . . .
saat ini, Jane dan Mark sedang menemani Mayin menonton acara TV favoritnya dikamar Mark.
tadi setelah pulang dari restaurant, Jane langsung membawa Mayin kekamar Mayin.
namun saat ia akan keluar dari kamar Mayin, Mayin merengek ingin menonton TV bersama Jane dan juga Mark.Jane awalnya sangat menolak, karna selain menemani Mayin menonton TV dengan Mark, ia jg harus memasuki kamar Mark yg belum pernah ia masukin sebelumnya.
"ayo aunty temeni Mayin nonton Frozen sama Daddy"
"gabisa, Mayin. aunty cape, mau bobo aja. Mayin nonton sendiri aja ya sama Daddy nya Mayin"
"gamau aunty, Daddy ga seru, Daddy ga excited sama Frozen"sekiranya itulah paksaan dan tolakan yg diberikan Mayin dan Jane.
posisi mereka saat ini adalah Mayin ditengah Jane dan Mark Jane sesekali melirik Mark, namun tak jarang juga Mark mengetahui Jane meliriknya.
Mark terlihat membisikkan sesuatu pada Mayin, lalu dengan segera Mayin mengatakan pada Jane bahwa ia dan Mayin harus tidur bersama dengan Mark dikamar Mark malam ini.
Jane makin terkejut dengan hari ini. saat ia tinggal dirumah Mark, Mark membawanya dinner romantis, bahkan sekarang Mark menyuruh Jane dan Mayin tidur dengannya?
tidak salah dengar?Jane terlihat sangat panik, hingga pipinya memerah. Ia masi terlalu muda untuk tidur bersama laki laki lain yg usianya lebih tua 6 tahun dengannya. tidak, Jane tidak mau.
Jane berusaha membuat alasan dengan mengatakan ia akan sulit tidur jika bersama orang baru. ia ingin mencoba kasur dikamarnya. ia ingin membiarkan Mark dan Mayin memiliki waktu berdua.
namun semuanya sia sia, Mayin tetap memaksa Jane tidur dengan mereka berdua.akhirnya mau tidak mau Jane menuruti Mayin karna Mayin mengancam akan menangis jika ia tidak menuruti kemauannya. Jane yang tidak tega pun mengiyakan.
Sekarang, Jane tidur membelakangi anak dan ayah yg saat ini sedang asik berpelukan dengan Mayin dipangkuan Mark.
terdengar kekehan kecil dari Mayin dan Mark.
"jangan ribut May, aunty Jane uda tidur tu"
"ahh, berarti Daddy dan Mayin juga harus tidur sekarang"
"iya, goodnight princess" Mark mencium kening Mayin dan dapat Jane rasakan Mark menidurkan Mayin ditengah mereka dan Mark menepuk bokong Mayin perlahan lahan agar Mayin tertidur.. . . . . . . . . . 🖇 . . . . . . . . . . .
Jane berteriak dalam hati, ia sangat terkejut melihat muka bantal Mark yg menurutnya sangat- MENGEJUTKAN.
KAMU SEDANG MEMBACA
yes, Sir || Mark Lee (NCT)
FanfictionMark Lee, CEO perusahaan ternama di Canada, akrab dipanggil Mark oleh teman temannya, di usianya yang baru menginjak 25 tahun, ia terpaksa harus merawat putrinya, Mayin seorang diri. Na Jane, putri tunggal dari keluarga Na, terpaksa harus bekerja di...