04

139 12 0
                                        

"kemana perginya ibu Mayin?" tanya Jane dengan hati hati, takutnya Mayin tiba tiba menangis dengan pertanyaannya.

Mayin tersenyum pelan sebelum menjawab pertanyaan Jane
"kata Daddy, Mommy jadi peri di atas awan, berterbangan kesana kemari untuk melindungi Daddy dan Mayin dari bahaya"

Jane terdiam sejenak. artinya, ibu Mayin sudah meninggal? tapi sejak kapan?

"Mayin tau kapan Mommy jadi peri?"
"tidak tau, bahkan Mayin tidak pernah melihat wajah Mommy"

Jane terdiam, sungguh malang nasib Mayin. ditinggal ibunya sejak kecil. Jane memeluk Mayin, mengelus punggungnya lalu mencium pucuk kepalanya.

Mayin pun melanjutkan acaranya menonton acara TV favoritenya dengan Jane yg memeluknya.

Tanpa disadari, Jane terlelap dengan posisi badan bersandar di headboard kasur dan memeluk Mayin. Mayin menyadari Jane terlelap juga ikut tertidur dipelukan Jane. mereka tertidur sampai jam makan siang telah tiba.

. . . . . . . . . 🖇 . . . . . . . . .

Mark pulang saat jam makan siang, memanggil Jane dan Mayin. namun tidak ada sahutan sama sekali. Mark memutuskan untuk mengecek kamar mereka satu persatu.

Mark pergi menuju lantai 2, kamar Jane dan Mayin. namun saat ia membuka pintu kamar mereka. Jane dan Mayin sama sekali tidak ada dikamarnya.

satu satunya tujuan Mark sekarang adalah kamarnya. saat ia membuka pintu, hatinya menghangat. Jane dan Mayin berpelukan sambil terlelap. seperti ibu dan anak pikir Mark.

Mark terkekeh pelan lalu berjalan menuju kasurnya. membuka Jas dan dasinya lalu menggantungnya. kemudian memanggil Jane dan Mayin untuk bangun.

Jane sekarang sudah bangun, tidak menyadari adanya Mark karna Mark sedang di dalam kamar mandi sekarang. saat Mark keluar, Jane terlihat sangat terkejut dan panik. Mark menghampirinya.

"maaf, pak. aku akan pergi mema—" ucap Jane terpotong saat Mark tiba tiba mengatakan bahwa ia telah membeli makanan dari luar.

"tidak usah, Jane. aku membeli makanan dari luar. ayo turun dan makan"
"baik, pak"
"berhenti menjadi canggung dan terlalu formal denganku dirumah"
"a-ah, okay pak" ucap Jane tersenyum

Mereka pun turun dan makan bersama. Jane duduk disamping Mark dengan Mayin didepannya. tiba tiba bayangan wajah tampan Mark saat tertidur kembali menghampirinya. ia tersenyum, tanpa ia sadari pipinya memerah. Mark menyadari hal itu.

"hey, ada apa denganmu?" Mark menyentuh bahu Jane.
"bukan, bukan apa apa"
"baik, makanlah dengan lebih cepat. aku berencana membawa kalian ke mall. sudah lama aku tidak memiliki family time" ucap Mark.

benar saja, selesai makan, Mark membawa Jane dan Mayin ke mall yg tak jauh dari rumahnya. sekitar 1km mungkin. sekarang mereka bertiga tengah duduk dimobil bersama. Mark membuka lagu Justyn Bieber, menyanyikan nya mengikuti lirik dan nadanya.

Jane semakin salah tingkah sekarang, Mark mengira Jane tidak nyaman maka ia berhenti bernyanyi. Suasana didalam mobil sekarang sangat hening. tidak ada yg memulai pembicaraan sama sekali.

Mereka telah sampai didalam mall sekarang. Jane terlihat sungkan saat Mark menawari nya barang barang dengan harga yg lumayan fantastis.

tidak, tidak enak pada Mark. Jane hanya babysitter putri Mark. tidak seharusnya ia menerima hal hal berlebihan seperti itu.

mereka menemani Mayin di Kids Station. Mark hanya mengizinkan Mayin memiliki sedikit mainan. bukan karna Mark pelit namun Mayin tidak boleh terlalu dimanjakan. takutnya saat dewasa ia malah bersikap seenaknya.

yes, Sir || Mark Lee (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang