Mark Lee, CEO perusahaan ternama di Canada, akrab dipanggil Mark oleh teman temannya, di usianya yang baru menginjak 25 tahun, ia terpaksa harus merawat putrinya, Mayin seorang diri.
Na Jane, putri tunggal dari keluarga Na, terpaksa harus bekerja di...
"May, Mayin mau ga kalau aunty Jane jadi ibu Mayin?" keadaan sempat hening sementara karna Mayin tidak menjawab pertanyaan Mark. namun itu hanya berlangsung kira kira 15 detik. Mayin terlihat berpikir pikir. Lalu ia mengambil ancang ancang akan berteriak.
Mark melirik Mayin pelan mengingatkan agar tidak berteriak. Tentu saja Mayin mengerti makanya ia menghentikan niatnya untuk berteriak.
"mau, daddy." jawab Mayin dengan nada super excited. "kapan aunty Jane jadi Mommy nya Mayin?" tanya Mayin lagi pada Mark. "kapan aja kalau aunty Jane uda siap" jawab Mark dengan mantap dan melirik Jane dari ujung matanya. Jane yg gelagapan dan salah tingkah saat ini membuatnya terlihat 10x lebih lucu menurut Mark.
Mereka bertiga menyelesaikan acara makannya dengan tenang setelah pembicaraan tersebut. saat ini Jane tengah mencuci piring dan peralatan makan yg sudah mereka gunakan untuk makan tadi.
namun tiba tiba sosok Mark muncul dari sebelah kanan Jane. membuat Jane yg sdg mencuci piring dengan tenang sedikit terkejut.
"Jane? perlu kubantu?" tanya Mark basa basi. "engga usah, aku bisa sendiri" jawab Jane terlihat tidak enak pada Mark karena sekarang ia bergantung hidup pada Mark. "ahh, come on babe, i wan't to help you" tanya Mark terlihat memaksa Jane agar mengizinkan ia membantunya.
Jane yg tidak tega pun mengiyakan saja, ia merasa Mark saat dengannya dan saat ia bekerja berbeda. tidak mungkin seorang Mark Lee bisa selucu ini saat dengannya. namun ia menjadi sosok yang paling berwibawa saat bekerja.
. . . . . . . 🖇 . . . . . . .
selesai makan tadi, Jane sekarang tengah membantu Mayin mengerjakan pekerjaan rumahnya. Mayin disuruh membuat pohon keluarga. hal itu tentunya membuat Jane bingung karna ia tidak tau tentang nama kedua orang tua Mark. ia hanya tau nama Mark dan Mayin saja.
"aunty Jane, can i call you Mommy, please?" tanya Mayin pada Jane.
namun notifikasi pada handphone nya membuat fokus Jane teralihkan dari pertanyaan Mayin. Notifikasi itu berasal dari Mark.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tak berselang lama, Mark turun. dia langsung mengambil tempat disamping Jane. melihat tugas Mayin. Mayin belum menulis satu huruf pun disitu. Mark yg melihat hanya menggeleng.
. . . . . . . . 🖇 . . . . . . . .
saat ini Mark dan Jane sudah selesai membantu Mayin mengerjakan tugasnya. dan kalian tau? tadi nama disebelah kolom Mark yaitu kolom ibu pada tugas Mayin diisi dengan nama Lee Jane, nama Jane yg marganya diganti menjadi Lee.
selesai mengerjakan tugas, Mayin meminta Mark dan Jane agar tidur bersamanya lagi seperti hari ke-2 Jane tinggal bersama mereka.
mau tidak mau Jane menerima, daripada menerima resiko Mayin menangis?, yasudah, ia hanya bisa pasrah.
