08

82 8 0
                                    

"wanita yg bersamamu saat ini adalah pembunuh" pernyataan Jera membuat Mark sedikit terkejut. bukankah Jane dari keluarga baik - baik?
"apa maksudmu? berhenti menghancurkan rumah tangga dan percintaan orang lain, Jera."
"aku tidak berbohong, bisa kau lihat sendiri. itu adalah surat yg wanita sialan itu bawa kesini.
Jane hanya diam tak bisa berkata-kata. Benar, Ia dulu pernah membunuh seorang anak kecil. anak kecil itu adalah anak yang sering menggangunya di sekolah. Jane tak menyangka bahwa dokumen fakta tersebut saat ini telah ada di tangan Mark. bagaimana mungkin Jera menemukannya? Jane terus berteriak dalam hati, Memohon pada Tuhan agar Mark memaafkannya. Ia tak bisa mengelak. surat itu adalah surat resmi dari sekolahnya saat ini dikeluarkan dari sekolahnya di negara asalnya karena kasus itu.

Mark hanya terdiam, membolak balikan halaman dokumen tersebut. tak menyangka jika Jane adalah seorang pembunuh saat usianya saat itu baru 17 tahun. sialan, Ia terlanjur kecewa pada Jane.

Mark keluar dari ruangannya, meninggalkan Jane dan Jera di ruangannya. ia membanting pintu ruangannya dengan kuat. hingga Jane yg mendengarnya ketakutan.

Jane sangat bingung. Ia harus bagaimana setelah ini? apakah Mark akan kembali mempercayainya? entahlah, ia hanya berharap Mark menerima kenyataan itu dan tidak membencinya. namun ia rasa semua mustahil. bagaimana Mark bisa memaafkan seorang pembunuh anak kecil? bahkan rasa sayang Mark pada anak kecil sangat besar. Ia bahkan tidak segan menidurkan anak kecil dibandara saat ia baru saja sampai di Canada waktu ia dulu setelah pulang dari honey moon nya bersama Shena.

"bagaimana? masih berani mengambil pria wanita lain?" tanya Jera pada Jane. Jera saat ini berjalan maju sambil mengeluarkan sesuatu dari tas bermerek yg ia gunakan.
Pisau lipat. benar, yg dikeluarkan Jera dari tasnya adalah pisau lipat. Jane yg melihat itu berjalan mundur. ia sangat trauma. dulu saat gosip tentang dirinya yg membunuh anak kecil tersebar, Jane mulai dikucilkan siswa, guru bahkan kepala sekolah. Ia merasa ia sudah melakukan banyak kesalahan di kehidupan lampau hingga ia harus menerimanya di kehidupan ini.

Menyesal, jika dulu ia tak menerima tawaran Zyia, hidupnya tak akan penuh penyesalan dan rasa bersalah seperti ini.

Zyia, Yoo Zyia. anak perempuan dengan rambut bob sebahu. Zyia adalah dalang dibalik semuanya. Zyia memiliki gangguan mental. saat ia tau Jane risih dengan anak kecil yg tak bersalah itu,Zyia mulai menghasut Jane. ia mengajari Jane cara membunuh manusia. Jane yg masih lugu dan polos juga tidak mengerti tentang apa apa hanya mengikuti arahan Zyia.

Zyia dulu sempat akan dimasukan ke balik jeruji besi. namun polisi setempat tidak mengizinkan Zyia dimasukan ke penjara setelah tau dengan kondisi mentalnya. polisi setempat takut Zyia berbuat sesuatu yg membahayakan narapidana lain secara Zyia memiliki obsesi terhadap membunuh apapun termasuk manusia. Zyia senang jika ia melihat darah yg berceceran. bau dan warnanya sungguh menarik perhatian Zyia.

Zyia memiliki masalah mental yg bisa disebut OCD (Obsessive Compulsive Disorder) adalah gangguan mental dengan munculnya pikiran / obsesi terhadap sesuatu yg realistis / tidak secara terus menerus.

"bunuh anak kecil itu, Jane"
"aku telah mengajarimu banyak hal tentang membunuh"
"kau hanya perlu mengikuti langkahku"
"menjadi pembunuh tidak seburuk yang kau kira bukan?"
"selanjutnya kurasa kau yg harus kubunuh, Jane"

bayangan tentang masa lalu yg buruk itu membuat Jane lemas. kata kata Zyia dan senyum miringnya seakan akan tidak akan pernah menghilang dari pikiran Jane.

"bagaimana? bukankah kau tidak bisa mengelak? berarti benar kau adalah pembunuh?"
Jera membuka pisau lipat tersebut. mengarahkan bagian tajam pada dada kiri Jane, dimana jantung berada. Ia pun tanpa basa basi langsung menusuk dada Jane. Jane hanya pasrah, ia tak bisa melakukan banyak perlawanan, ia hanya diam. berdoa pada Tuhan untuk menyelamatkan hidupnya. jika ini adalah akhir dari hidupnya maka ia meminta bantuan Tuhan untuk melindungi orang yg Jane sayangi salah satunya adalah Mark dan Mayin.

sebuah benda tajam terasa menusuk jantungnya. sakit, sakit sekali. Tapi sebelum ia tak sadarkan diri, Jane sempat mendengar umpatan dari mulut Jera.

"Sakit?, HAHAHA, bukankah cara itu yg kau gunakan untuk membunuh putraku? dasar jalang. tidak tau diri." setelah mendengar itu dari mulut Jera, mata Jane mulai gelap, bahkan untuk mengangkat kepalanya saja rasanya sudah tidak kuat. Jane hampir saja meninggal jika sekretaris Mark tidak datang keruangan Mark dan melihat kondisi Jane. Kondisi Jane yg sekarang sempat membuat sekretaris Mark terkejut. Tidak menyangka Jera melakukan usaha pembunuhan. setelah mendengar perintah dari sekretaris atasannya mereka, para penjaga dan satpam langsung menyiapkan mobil dan mengantarkan Jane kerumah sakit terdekat.

Jane sekarang sudah dipindahkan ke ruang VIP. biaya administrasi semuanya sudah diurus oleh seseorang. Mark tentunya. Jane hari ini sudah terhitung koma selama 5 hari. dan selama 5 hari itu Mark selalu mengunjunginya. hati Mark sakit saat melihat wanitanya terluka, namun ia juga masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Jane adalah seorang pembunuh dimasa lalu. Mungkin setelah Jane sadar ia akan menanyakannya secara langsung pada Jane.

Mark selama 5 hari ini terlihat lemah, terlihat lebih kurus dari sebelumnya. kantung mata yg menghitam dan mata yg sembab. Seperti seorang anak kecil yg ditinggalkan ibunya.

kemarin, 5 hari yg lalu saat insiden itu terjadi, Mark kembali ke ruangannya sekitar pukul 14.00 dari pukul 11.00 saat Jera datang menemuinya. Mark hanya ingin menenangkan dirinya saat itu namun ia tidak menyangka semuanya. saat itu, Mark masuk keruangannya, bau amis darah langsung menusuk indra penciumannya. Mark mengecek seluruh ruangannya, darimana bau darah itu berasal? ia terkejut saat menemukan bercak darah di dinding dan juga lantai ruangannya. tepatnya dibelakang kursi kerjanya. ia memilih mengecek CCTV dan mendengarkan black box yg memang ia taruh diatas lemari buku buku pajangan didekat tempat bercak darah itu ditemukan.

betapa terkejutnya Mark saat melihat pelaku dari Keadaan Jane saat ini adalah Jera. dan yang lebih mengejutkan lagi, anak kecil yg dibunuh Jane adalah anak Jera. bagaimana bisa Jera memiliki anak tanpa suami? memang hal seperti itu sudah wajar dinegara maju seperti Canada. Namun, Jera yg ia tau belum menikah dengan siapapun bahkan memiliki anak.

Mark bingung, ia harus berpihak pada siapa. disatu sisi ada wanitanya yaitu Jane. Jane yang ia tau adalah perempuan baik baik tidak mungkin melakukan hal keji seperti itu. Namun disatu sisi, Jera datang menyebabkan keributan dan kericuhan serta gosip gosip tidak mengenakan di kantornya. Jera datang dengan pengakuan tentang Jane serta bukti bukti lengkap tentang Jane dimasa lalu.

"who will i choose now?"

.
.
.
.
.
TO BE COUNTINUED......

TO BE COUNTINUED

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuan Lee Mark. 🛐

yes, Sir || Mark Lee (NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang