Chapter 4

239 35 4
                                    

Selamat membaca..

Jam pulang akhirnya tiba.
seperti karyawan lainnya, mikasa bersiap untuk pulang.
Ia mengemasi beberapa barangnya dan berjalan keluar dari kantor.

Mikasa berjalan menelusuri jalan yang cukup ramai menuju ke halte bus. namun saat menunggu bus datang, sebuah mobil hitam berhenti di depannya. Kaca mobil itu terbuka dan menampilkan sosok levi di dalam sana mengintrupsinya untuk masuk.
Dengan ragu mikasa masuk dan duduk di sebelah levi.

"Maaf pak, tapi sebenarnya saya bisa pulang sendiri"
Mikasa dengan wajah tenang mengatakannya membuat levi sedikit kagum. Biasanya kebanyakan wanita akan gugup saat berbicara dengannya hingga membuatnya kesal sendiri karna terlalu bertele tele.
Sedangkan levi yang mendengar perkataan mikasa hanya melirik gadis itu.

"dimana rumahmu?"

"Di distrik 14"

Mobil melesat dengan cepat menuju rumah mikasa. tidak ada percakapan di antar keduanya.
levi yang fokus menyetir serta mikasa yang masih mengamati ramainya jalanan dari balik jendela mobil.
Sesampainya disana mikasa langsung turun di ikuti levi yang juga ikut turun setelahnya.

"terima kasih sudah mengantar saya pulang"
Ucap mikasa sambil sedikit membungkuk sebagai ucapan terima kasihnya pada levi

*ceklek*

Tiba tiba pintu rumah terbuka, dan ibu mikasa keluar saat mendengar suara mobil yang berhenti di depan rumah.

"Sayang? kau sudah pulang?"

"iya ibu" mikasa menghampiri ibunya yang kini menatap levi dengan tatapan kagum.

"Mikasa, siapa dia?" bisik sang ibu pada mikasa

"Dia bosku"
Sontak saja ibunya yang mendengar hal itu langsung terkejut. baru dua hari anak gadisnya itu bekerja, tapi sudah berani membawa bosnya pulang!

"Ya tuhan, maaf karna tidak mengenali anda.silahkan masuk"

"terima kasih"

Mikasa yang melihat tingkah ibunya itu cukup kaget kenapa malah menyuruh pria dingin itu masuk. apalagi levi benar benar mau mampir.

"silahakan.."
Mikasa meletakkan cangkir teh di meja untuk levi.
Levi tidak segan meminumnya, membuat mikasa sedikit lega.
tidak menyangka Manusia sekelas levi mau menerima jamuannya yang sederhana dan ala kadarnya.

Levi melihat sekeliling ruang tamu yang nampak rapi dan nyaman. banyak foto mikasa dan sang ibu yang terpajang di lemari hias dan di beberapa bagian dinding.
Sepertinya gadis ini hanya hidup bersama ibunya. yah,ia langsung bisa menyimpulkan hal itu.

Hari semakin sore dan akhirnya
Levi memutuskan untuk pulang setelah berpamitan pada ibu mikasa.

"sepertinya dia menyukaimu sayang" cetus sang ibu sambil tertawa dan menepuk bahu mikasa setelah mengantar levi sampai ke depan pintu.

"Itu tidak mungkin" jawab mikasa sambil menutup dan mengunci pintu itu

"oh iya, bagaimana dengan eren? Apa kau sudah menelfonnya? Kenapa hari ini dia tidak mampir?"

Tiba tiba mikasa terdiam setelah mendengar pertanyaan itu.
Hatinya terasa perih mengingat kembali apa yang dilihatnya pagi tadi.

"ibu aku lelah, aku mandi dulu"

Beberapa hari kemudian..

Mikasa sudah mulai terbiasa dengan tempatnya bekerja.
ia juga mulai akrab dengan karyawan lain disana.
pekerjaan yang selama ini ia harapkan akhirnya ia dapatkan. semoga ini bisa menjadi hal baik untuknya dan sang ibu mulai sekarang.

𝐌𝐢𝐝𝐝𝐥𝐞𝐦𝐢𝐬𝐭 ꨄ [Levi X Mikasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang