"ayy kok diam aja sih? Ivan memandang ayu yang dari tadi cuma memandang ke luar mobil..
" Ngak ada yang harus di omongin kali.." Jawab ayu cuek.
Ivan menghentikan mobil di pinggir jalan.
"Lihat sini deh" ivan memusingkan badan ayu m memandangnya..
"Ngak kangen? Aku kangen deh ama kamu.. Aku pulang,aku cari kamu duluan tau. saking kangen nya.. ehh udah ketemuan malah di cuekin.. "
"Terus lu mau gue ngapain?" Ayu masih bersikap cuek.
"Peluk kek, cium kek.." Balas ivan samb tersenyum..
"Emang laki semua gitu ya? ngak cukup satu cewek? sono lu mintak peluk cium ama cewek lu.." Marah ayu..
"Ohh ternyata ada yang cemburuan? pantasan cuek aja dari tadi? Cemburu ya ayy? "
"Bodo Amat. "
Ivan meraih tangan ayu.
"Aku ngak ada siapa siapa ay, Aku ama ross udah ngak ada apa apa kok, Aku pernah coba untuk kearah itu ama dia,tapi aku ngak bisa. kerna aku udah kasi hati aku ke orang lain. Dan kerna itu aku di sini ayy,aku mau dapatkan apa yang hati aku pengen.."
"Terus baru baru ini postingan lu apa?" Ayu ungkit berkaitan postingan ivan yang dia sempat lihat.
"Yah masa ucap makasih ngak boleh ayy, sekadar makasih doang kerna dia terima keputusan aku untuk sekadar berteman. kita baik baik aja kok,tapi benar itu sekadar teman. "
"Benar?" Ayu udah mula berlembut
"Benar dong ayy. Apa kamu mau aku telpon dia baru kamu mau percaya?Ayo kita telpon dia.." Ivan mengambil hp nya dan berniat untuk menghubungi ross.
"Lebay lu,ayoo jalan.."
"Di maafin?"
"Iya, gue maafin. gue juga mau minta maaf sama lu atas apa yang terjadi selama ini ya.. sekarang kita bisa pulang ngak? " Tanya ayu.
"Kok masih gue lu sih? Aku kamu dong ayy" Pinta ivan..
"Lah kan emang dari dulu gitu?"
"Itu mah dulu. Ini mah sekarang..."
Ivan kembali mengengam tangan ayu..
"Ayy,kita mulai semua dari awal ya?" Tanya Ivan.
"Tapi..." Ayu binggung untuk menjawab
"Ngak papa,aku ngerti situasi kamu. Kamu ngak usah pusing.. aku ngak akan ajakin kamu untuk pacaran. kita jalanin aja ya? ngikutin aja alurnya. kalo sampai satu saat nanti udah di garisin sama Allah kamu jodoh aku,itu pasti terjadi ayy..aku yakin itu "
Ayu hanya tersenyum dan menganguk kan kepala..
"Makasih kerna ngerti..""Ayy, Hug?" Ivan menbuka luas kedua tangan nya,lalu ayu pun memeluk ivan erat.
"Kangen.."
Akhirnya kata kangen keluar dari mulut ayu membuat ivan tersenyum...........
" Assalamualaikum,ayah ibu.."ucap ayu yang kedua orangtua nya di ruang tamu.
"Waalaikumsalam, eh udah pulang nak? gimana semuanya baik baik aja? " tanya ibu
"pulang ama siapa kamu nak? si syifa ada noh di kamarnya? " Ayah bertanya
"Sama aku. Assalamualaikum ayah ibu.. apa khabar? masih pada ingat aku lagi kan? " Ivan yang sengaja muncul kemudian dari ayu berniat memberi kejutan untuk kedua orangtua ayu.
"Waalaikumsalam,Ya ampun aa ivan. Kapan pulang kamu aa? kangen bangat ibu.." Ibu memeluk ivan lama. Sememangnya ibu dan ayah sangat dekat dengan ivan bahkan mereka dulu mengharapkan agar ayu dan ivan jadian..
"Kemarin bu. Ayah gimana sihat yah? " Ivan menyalami dan memeluk ayah..
"Alhamdulillah,sihat aa. Aa kamu makan siang di sini ya? kan udah lama aa ngak kemari? "ajak ayah.
" Emang bisa?" Ivan bertanya pada ayu
"Knapa enggak sih. yah bisa lah. kamu di sini bentar ya aku ganti baju dulu. " Ayu berlalu naik ke kamarnya.
Ivan sedang berbual bual dengan ibu dan ayah sewaktu ayu turun menyertai mereka. Ayu mengambil tempat kosong di sisi ivan.
"Sampai kapan aa kamu pulang ?" Tanya ayah yang kelihatan cukup senang melihat ivan
"Sampai kapan pun yah" Ivan membalas pertanyaan ayah dengan candaan
"Emang udah selesai kamu kuliahnya?"
"Udah ayah, aku nanti udah mula kerja kok soalnya papa udah ngak sabar mau pansiun katanya.."
"bagus lho gitu aa,udah waktunya papa kamu istirehat di rumah.."
"Boro boro istirehat yah, udah di planing sama mama mau liburan sana sini sama teman teman mereka.."
"Bu Aji,ayah aji makan siang udah di siapin." Tiba2 bi marni,art rumah ayu muncul.
"Oh ya,makasih ya bi. Ayo aa kita makan. ibu panggilin syifa bentar ya.." ibu pun berlalu ke kamarnya syifa.
"Aa ivannn" jerit syifa yang barusan turun menyertai keluarganya di ruang makan lalu memeluk ivan, sifat ivan yang menyenangkan membuat syifa sangat dekat dengan ivan bahkan syifa lebih dekat dengan ivan berbanding mantan suaminya ayu yang dulu.
Ayu yang melihat kedekatan syifa dan ivan hanya tersenyum,lantas ayu menarik kuping telinga syifa yang masih berpelukan dengan ivan.
"Aduh teh sakit tau,masa cemburu sama adek sendiri teh?" Syifa melepaskan pelukan ivan
"Ini untuk orang yang sama sama subahat dengan aa ivan. lu pikir gue ngak tau hah? Aa ivan udah cerita semuanya ama gue. Awas lu ya. Habis ini gue mau ketemu tu ruben, sama aja ya berdua " Ayu mula mengomel. Ivan telah menceritakan semua nya pada ayu sewaktu mereka dalam perjalanan pulang tadi bahwa syifa dan ruben lah yang menjadi penyampai cerita mengenai ayu kepada nya.
"Tapi lu senang kan teh? Tu senyum lu hari ni beda bangatt.. lagi bahagia kan? " Syifa mengusik ayu yang udah memerah pipinya
"Bodo amat" ayu mula salting
"Udah jangan pada berantam kan di depan rezeki ini. Ayo aa makan" Pelawa ayah pada ivan.
Lalu mereka semua duduk menikmati makan siang sambil bertukar cerita setelah sekian lama tidak berjumpa..
-TBC-

KAMU SEDANG MEMBACA
"LELAKI SEPERTI DIA"
RomanceJust A Story. Seorang laki laki, Yang setia Demi satu CINTA.